Page 79 - BUKU TAHUNAN NASDEM TETAP KRITIS DI MASA KRISIS
P. 79

gas     rumah     kaca,     mendorong     pemutakhiran    data  menjadi     “New
          pemerintah  untuk meningkatkan peran      DTKS”.  Berdasarkan  hasil  investigasi
          energi baru terbarukan  secara terus      Menteri Sosial RI, permasalahan data
          menerus     sebagai    bagian    dalam    terletak pada empat  sumber data
          menjaga ketahanan dan kemandirian         penerima bantuan sosial,  yakni DTKS,
          energi. Fraksi mengusulkan desain         data   Program     Keluarga   Harapan
          Pembangkit     Listrik  Tenaga   Nuklir   (PKH),  data Bantuan  Pangan Non
          (PLTN)  yang akan dibangun  harus         Tunai (BPNT), dan data Bantuan Sosial
          menjadi prototipe di kawasan Asia.        Tunai (BST). Badan Pemeriksaan
          Mengingat     niat    mengembangkan       Keuangan      (BPK)     dan     Komisi
          pembangkit listrik sebenarnya  sudah      Pemberantasan Korupsi (KPK) juga
          sejak era Ir. Soekarno, sayangnya         menemukan data ganda  disebabkan
          hingga saat ini belum terealisasi. Pada   belum sinkronnya data kependudukan.
          kenyataannya EBT menjadi kebutuhan
          yang sangat mendesak bukan hanya          Kedua, dari segi distribusi/transfer
          karena  memiliki kontribusi terhadap      bantuan     ke     KPM,      ditemukan
          perekonomian     tetapi  juga   secara    keterlambatan    penyaluran    bantuan
          ekologis. PLTN juga mampu beroperasi      melalui bank HIMBARA (Himpunan
          secara efisien dan stabil, dengan         Bank    Milik   Negara).    Ditemukan
          menghasilkan listrik selama 24  jam       sebanyak 4000 (empat ribu) KPM di
          dalam 7 hari dengan hanya mengganti       Bandung, 8000 (delapan ribu) KPM di
          bahan bakar minimal 2 tahun.              Jember dan  beberapa daerah lainnya
                                                    yang belum menerima bantuan  sosial
          Komisi VIII DPR RI                        sejak dianggarkan pada  maret 2021
                                                    dan diserahkan kepada bank HIMBARA
          Dalam menyoroti silang sengkarut data     untuk  menyalurkan. Kasus tersebut
          dan penyaluran bansos  di  masa           menjadi      sorotan      terlambatnya
          pandemi, Fraksi menilai perlu ada         pencairan    dana     bantuan    sosial
          akselerasi kebijakan kemiskinan yang      (bansos).       Konsekuensi        dari
          memberikan       solusi     menyeluruh    keterlambatan               penyaluran
          berdasarkan        Data        Terpadu    menimbulkan bantuan hangus, terblokir
          Kesejahteraan Sosial (DTKS). Pertama,     dan KPM berpotensi tidak  menerima
          ditemukan ketidakakuratan data  dan       bantuan.  Kendala penyaluran yang
          duplikasi data penerima bantuan.          dihadapi sementara ini diantaranya,
          Pemutakhiran data kemiskinan  di          berupa keterlambatan pencairan dana,
          Indonesia memang mengalami  fase          pemblokiran kartu, kartu  yang belum
          krusial, sejak ditemukan 21 juta data     terdistribusi, kesalahan data, buku
          ganda    penerima     bantuan    sosial.  tabungan yang belum terdistribusi, e-
          Menteri    Sosial   (Tri   Rismaharini)   wallet yang tidak aktif, KPM meninggal
          akhirnya     menonaktifkan/menidurkan     atau pindah.
          sementara DTKS, sembari melakukan



                                                 60
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84