Page 78 - BUKU TAHUNAN NASDEM TETAP KRITIS DI MASA KRISIS
P. 78

mengindikasikan bahwa masih  banyak       potensi  daerah, belum optimalnya
           BUMN       yang      belum      mampu     regulasi yang ada untuk  menciptakan
           memberikan       kontribusi     secara    iklim investasi energi terbarukan yang
           signifikan kepada negara, khususnya       kondusif bagi investor, termasuk terkait
           pada sektor penerimaan. Salah satu        harga dan insentif, hingga terkait
           pengaturan    tentang    BUMN     yang    tumpang tindih peran Pemerintah Pusat
           dilaksanakan     saat     ini   adalah    dan    Pemerintah     Daerah     dalam
           berdasarkan  UU No. 19 Tahun 2003         pengelolaan Energi Baru Terbarukan
           tentang Badan Usaha Milik Negara.         (EBT). Komisi VII DPR RI berkomitmen
           Namun, dalam rangka  memperbaiki          menyelesaikan          Undang-Undang
           tata kelola dan kinerja BUMN, Fraksi      Minerba    pada    Program    Legislasi
           menilai   undang    undang    eksisting   Nasional pertama,  kemudian UU EBT.
           tersebut    dinilai  perlu    dilakukan   UU EBT diharapkan menjadi dasar
           pembaharuan,                 mengingat    hukum yang lebih konsisten  dalam
           pembentukan        BUMN        sebagai    menjamin investasi EBT di dalam
           perpanjangan  tangan negara dalam         negeri, sehingga ekosistem  dapat
           rangka melaksanakan tugas mengelola       terbangun dengan  baik. Saat ini
           potensi cabang produksi yang penting      realisasi rasio penggunaan  energi
           melalui berbagai sektor. Fraksi juga      tahun 2020 paling tinggi didominasi
           menilai,      dalam       pelaksanaan     oleh batubara (38.04%), minyak bumi
           pengelolaan cabang  produksi penting      sebesar 31.6%, disusul dengan  gas
           oleh BUMN, masih ditemukan banyak         bumi     sebesar     19.6%.    Apabila
           inefisiensi dan kesalahan dalam tata      dibandingkan  dengan target bauran
                                                     yang ditetapkan  pemerintah sebesar
           kelola BUMN yang menyebabkan
           kinerja BUMN tidak optimal. Oleh          13.41%, pemanfaatan energi  baru
           karena    itu,   inisiatif  penyusunan    terbarukan tahun 2020  masih belum
           Undang-Undang tentang BUMN yang           optimal, namun secara keseluruhan,
           baru telah menjadi bagian dari Program    data pada pasokan Energi Primer
           Legislasi Nasional Prioritas Tahun        2015-2020      menunjukkan      bahwa
           2021.                                     meskipun pemanfaatan masih  belum
                                                          sesuai harapan, namun  dengan
           Komisi VII DPR RI                                 adanya pandemi, ketahanan
                                                               pasokan      energi     baru
           Permasalahan pengelolaan                              terbarukan justru  semakin
           energi   terbarukan    yang                            membaik,       sementara
           dianggap    masih     belum                            pasokan     energi   fossil
           optimal             meliputi                           mengalami      penurunan.
           pengawasan          jalannya                           Berkurangnya     produksi
           proyek dan evaluasi yang                             energi fosil terutama minyak
           tidak   sesuai    perencanaan,                       bumi serta  komitmen global
           inventarisasi data terkait dengan                    dalam pengurangan emisi



                                                  59
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83