Page 84 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN EDISI KE-2
P. 84

KEPENTING AN NASIONAL D AN A GEND A PEMBANGUNAN

                   RUU Badan Usaha Milik Desa
                      RUU  ini  juga  berada  di  dalam  wewenang Komisi  V  dan   masuk  dalam
                   daftar prolegnas prioritas nomor 33. Merupakan  usul dari  DPD RI, dan
                   menyerahkan pembahasannya kepada  Komisi V DPR RI. Namun karena
                   substansi dari RUU ini juga melibatkan mitra kerja dari Komisi VI DPR RI,
                   maka  di  putuskan  untuk  harmonisasi  dari  Rancangan  Undang-Undang
                   dilakukan oleh Baleg DPR RI.
                      Dalam dinamika  pembahasan di  Baleg DPR  RI,  akan dilakukan
                   harmonisasi  khususnya  dengan  UU  Nomor 11  tahun  2020 tentang  Cipta
                   Kerja beserta aturan turunannya yakni Peraturan Pemerintah. Ini penting
                   dilakukan karena banyak substansi dari RUU Badan Usaha Milik Desa diatur
                   dalam aturan turunan dari Undang-Undang tentang Cipta Kerja.
                      Berkaitan dengan Badan Usaha Milik Desa Rachmat Gobel, pada 18
                   September 2021 menerima audiensi dari masyarakat Situbondo Jawa Timur.
                   Terdapat beberapa poin aspirasi yang disampaikan masyarakat yaitu (1)
                   pentingnya memperkuat BUMDes Bersama yang dibentuk oleh antar desa;
                   (2) dibutuhkan regulasi yang menjadi payung hukum terkait BUMDes yang
                   didirikan atas beberapa desa; (3) dibutuhkan suntikan dana dari pemerintah
                   guna  mengembangkan  usaha  BUMDes  agar  usaha  BUMDes  semakin
                   meningkat.
                      Ketiga aspirasi tersebut akan diperjuangkan  Rachmat Gobel untuk
                   menjadi perhatian bagi DPR dan pemerintah dalam membuat regulasi baik
                   itu Undang-Undang maupun peraturan yang dibuat oleh Pemerintah dalam
                   hal ini Peraturan Pemerintah.


                   RUU tentang Badan Usaha Milik Negara
                      RUU  berada dalam  ruang lingkup  Komisi VI, masuk  dalam  daftar
                   prolegnas prioritas nomor 5, Rancangan Undang-Undang ini masih dalam
                   tahap  penyusunan  di  Komisi  VI  DPR  RI.    Dalam  melakukan  penyusunan
                   RUU  Rachmat  Gobel  mendorong Komisi  VI  untuk  berkomunikasi  dengan
                   pemerintah secara intens. RUU  ini  dapat mengatur Badan  Usaha Negara
                   dengan lebih  baik, hal  ini  dilakukan  agar BUMN  dapat memberikan
                   keuntungan bagi negara.


                   RUU tentang Energi Baru dan Terbarukan
                      Rancangan Undang-Undang tentang Energi Baru dan Terbarukan masuk
                   dalam daftar prolegnas prioritas nomor 6 dan berada dalam ruang lingkup
                   Komisi VII. RUU ini masih dalam tahap harmonisasi di Komisi VII DPR RI.




                                                      66
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89