Page 209 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 209

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN



                                                       Artinya pusat kekuasan yang makin besar berada di tangan
                                                  Soekarno, dan sebagian terdapat di kalangan militer. Soekarno akan
                                                  mampu melakukan reaktualisasi semangat perjuangannya dengan aktif
                                                  mengambil prakarsa bagi kebijakan publiknya. Di sisi lain, pihak militer
                                                  (Angkatan Darat) akan memiliki kekuasaan yang menentukan dalam
                                                  sistem pemerintahan daerah dari nasionalisasi berbagai perusahan
                                                  Belanda, dan dapat peran yang signifikan untuk menangani berbagai
                                                  macam pemberontakan yang berorientasi ideologis. 248
                                                         Ada sebuah persyaratan yang diminta oleh A. H. Nasution agar
                                                  Presiden Soekarno tidak melibatkan PKI dalam kabinet. Permintaan
                                                  Nasution ini terealisasi dalam Kabinet Juanda. Sejak saat itu, peran
                                                  militer mulai diakui sebagai kekuatan sah sebagai pendukung utama
                                                  dilahirkannya Dekrit Presiden 1959. Kerja sama yang erat dari pihak
                       “Memang ada                militer ini bertujuan agar dapat mengimbangi kedekatan Soekarno
                       perang dingin              kepada pihak PKI. Kedua, makin terbuka jalan untuk Nasution untuk

                         di Indonesia.            mewujudkan gagasannya agar dapat menempatkan wakil dari pihak
                                                  militer di Dewan Nasional dan di Kabinet. Jadi, terjadi pengakuan
                     Ada konflik, ada             secara de jure bahwa militer dapat ikut serta dalam badan legislatif,

               persaingan di mana                 dan secara de facto ikut berkontribusi dalam pelaksanaan politik
                                                                                              249
                    ada  3 kekuatan,              pemerintahan, dalam badan-badan eksekutif.  Kajian eksplanasi
                  yaitu Bung Karno,               selanjutnya adalah sebuah pertanyaan bagaimana proses perilaku
                                                  kekuatan politik priamida antara Presiden Soekarno-PKI-Militer yang
                 PKI, dan Angkatan                terjadi pada masa Demokrasi Terpimpin?

                                  Darat.                 PKI dan Militer (Angkatan Darat) pada periode Demokrasi
                                                  Terpimpin saling berusaha merebut simpati agar bisa lebih dekat
                                                  kepada Presiden Soekarno. Artinya terjadi keseimbangan dari tiga
                                                  pilar kekuatan politik antara Soekarno-PKI-Angkatan Darat. Antara AD
                                                  dan PKI dalam perjalanannya terjadi konflik politik dengan orientasi
                                                  ideologi yang berbeda. Sebagaimana dikemukakan oleh Nur Hasanah
                                                  dalam wawancaranya dengan Mohammad Achadi, sebagai berikut:
                                                                                                               250

                                                                   “Memang ada perang dingin  di Indonesia.
                                                             Ada konflik, ada persaingan di mana ada  3 kekuatan,
                                                             yaitu Bung Karno, PKI, dan Angkatan Darat. Dan di
                                                             tahun 1965 PKI berada di atas angin, dan Angkatan



                                                  248 Hadi Nafis Kamil, 2009, “Militer dan Kekuatan Politik: Studi Tentang Keterlibatan TNI dalam
                                                    Perpolitikan Nasional Era 1945-1998”, Skripsi, Jakarta: Program Studi Pemikiran Politik Islam,
                                                    Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, UIN Syarif Hidayatullah, hlm. 93-96.
                                                  249 Ibid.
                                                  250 Mohammad Achadi adalah mantan Menteri Transmigrasi dan Koperasi, Kabinet Dwikora tahun
                                                    1964-1966.



                                     dpr.go.id   206
   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214