Page 212 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 212
K ONS TELA SI POLITIK MA S A
DEMOKR A SI TERPIMPIN
mengadakan rencana operasi gabungan untuk membebaskan Irian
Barat dari cengkeraman Belanda. Rapat pertama dilakukan pada
tanggal 13 Juli 1961, dengan pimpinan Kepala Staf Cadangan Umum
Angkatan Darat (CADUA), Kolonel Achmad Wiranatakusumah. Dari
telaah rapat yang dilakukan diputuskan akan ditempuh sebuah operasi
B (Operasi Militer), dengan membuat berbagai ketentuan pokok dan
petunjuk perencanaan (planning directives) agar dapat dipergunakan
GKS untuk melakukan operasi militer, dengan mengenali berbagai
objek strategis yang akan dijadikan sasaran operasi tersebut. 255
Dari beberapa kali
rapat, diputuskan
ada tiga opsi untuk
operasi militer, serta
ditemukan untung
ruginya jika salah
satu opsi militer yang
dipilih.
Dari beberapa kali rapat, diputuskan ada tiga opsi untuk operasi
militer, serta ditemukan untung ruginya jika salah satu opsi militer yang
dipilih. Sebuah telaah strategis dengan detil, terperinci, dan sangat
cermat. Ketiga opsi tersebut adalah:
a. Operasi B-1, melakukan tindakan merebut dan mempertahan
kan seluruh wilayah Irian Barat secepatnya agar memperoleh
kekuasan secara de-facto.
b. Operasi B-2, merebut dan mempertahankan sebagian dari
daerah Irian Barat dengan tujuan menimbulkan efek suasana
politik yang menguntungkan kita, serta mendapatkan basis
yang lebih depan untuk merebut seluruh wilayah Irian Barat.
c. Operasi B3, merebut dan mempertahankan atau suatu
sasaran terbatas/sebagian tertentu dalam wilayah tersebut
oleh pasukan-pasukan yang didaratkan dengan taktik
infiltrasi. 256
255 Ibid.
256 Ibid., hlm. 42
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 209
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018