Page 215 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 215
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
hanya terletak pada biaya-biaya taktis dan adminitratif untuk
kesatuan-kesatuan yang dilibatkan untuk melakukan operasional.
Hal lain selain biaya, untuk pasukan dibutuhkan komando sebesar
2 atau 3 brigade Angkatan Laut dan Angkatan Udara yang bertugas
mendaratkan sejumlah pasukan secara diam-diam (silent landing) di
daerah-daerah musuh. Begitu pula mereka harus mampu melakukan
dropping logistik bagi pasukan-pasukan yang ada di darat.
Keuntungan yang signifikan untuk pilihan operasi B-3 yaitu
waktu persiapan operasinya relatif lebih pendek.
Kerugiannya jika yang dipilih operasi B-3:
a. Operasi B-3 ini sedikit sekali dapat dikendalikan dan
diperhitungkan secara pasti kemenangan-kemenangan yang
akan dicapai.
b. Apabila Belanda mengetahui persiapan pelaksanaan operasi
ini, kemungkinan besar akan timbul perang terbuka (open
war). Sedangkan kesiapan di bidang militer kita belum selesai
untuk beralih ke operasi B-1 dan B-2.
c. Maka Belanda akan lebih leluasa melancarkan pemboman
Keuntungan ke pedalaman Indonesia, sehingga dapat merusak ataupun
yang signifikan menghambat kegiatan pembangunan kita.
d. Kegagalan operasi B-3 akan berakibat kegagalan total dari
untuk pilihan
operasi B (militer) seluruhnya.
operasi B-3 yaitu e. Inisiatif di segala bidang akan beralih ke tangan musuh,
waktu persiapan dan ini akan menimbulkan efek yang lebih jelek terhadap
257
operasinya relatif masyarakat.
lebih pendek.
Ini sebagai contoh sebuah kajian dari peristiwa yang melibatkan
militer belum pada tahap pelaksanaan pembebasan Irian Barat. Makna
dari ekplanasi di atas adalah sebuah contoh ketika pihak militer
pendukung utama politik Presiden Soekarno dan sekaligus pelaku
eksekusi pembebasan Irian Barat.
257 Ibid., 44.
dpr.go.id 212