Page 218 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 218
K ONS TELA SI POLITIK MA S A
DEMOKR A SI TERPIMPIN
hebat dalam penyelesaian Revolusi Indonesia? PKI
telah menjadi semakin kuat. PKI kini beranggotakan
tiga juta orang, Pemuda Rakjat tiga juta orang,
simpatisannya 20 juta orang. Apa sebab PKI bisa
jadi demikian besar? Oleh karena PKI konsekuen
progresif revolusioner. Aku berkata, PKI yo sanak-
ku, ya kadung-ku 260
Di sisi lain PKI juga mulai mengambil peran dan menanamkan
pengaruhnya dalam Front Nasional sehingga peran PKI secara
berangsur-angsur terlihat akan menyaingi peran dari Angkatan Darat
dan beberapa partai Islam. Militer dan kelompok-kelompok Islam
hanya bisa berusaha semampunya membendung pengaruh PKI karena
kebijakan presiden Soekano semakin ke arah kiri-kirian. Oleh karena
itu, peran PKI semakin membayang-bayangi kekuatan militer dan Islam
dalam Front Nasional. Interaksi keduanya PKI—militer (Angkatan
261
Darat), dari berbagai kasus yang terjadi akhirnya para pimpinan
militer memutuskan tidak lagi melakukan permusuhan terhadap
PKI secara terbuka dalam upaya pembubaran PKI. Dalam situasi dan
kondisi semacam itu, tidak memungkinkan lagi kalangan militer akan
dapat menggunakan pengaruh Front Nasional secara tepat untuk
melawan kebijakan Presiden Soekarno. Bahkan perkembangannya,
banyak kebijakan Soekarno yang menguntungkan PKI, di antaranya
penunjukan para pemimpin partai untuk menjadi kabinet. Realitas
yang menguntungkan PKI ini tidak mustahil akan memunculkan
perasaan yang lebih kuat/unggul dari kekuatan lainnya, bahkan akan
Presiden Sukarno menentangnya.
terus menerus Presiden Soekarno terus menerus berusaha membangun
berusaha kesimbangan antara militer-PKI. Usaha ini setidaknya relatif berhasil
membangun hingga pertengahan tahun 1960an, walaupun banyak terdapat
gesekan-gesekan di antara keduanya hingga masa akhir pembebasan
kesimbangan Irian Barat. Keputusan kalangan Angkatan Darat akhirnya memilih
antara militer-PKI. secara fokus untuk meningkatkan dan mengembangkan peranan
golongan fungsional yang akan memfasilitasi politik Soekarno serta
memperhatikan kekuatan/peran partai-partai yang dalam rangka
menghadapi laju kemajuan PKI. Perkembangan pada pihak PKI adalah
mereka sudah percaya diri dan mulai berani beradu kekuatan dengan
260 Ibid.,
261 Leo Suryadinata, 1992, Golkar dan Militer, Studi Tentang Budaya Politik, Jakarta: LP3ES, hlm.
12-14.
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 215
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018