Page 221 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 221
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
nusantara, sekaligus berpotensi mengancam dan membahayakan
jalannya revolusi Indonesia.
Sementara itu, rentetan peristiwa berikutnya adalah terdapat
demonstrasi anti-Indonesia di Kuala Lumpur. Para demonstran
berhasil masuk ke gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).
Mereka berhasil mengambil foto Presiden Soekarno dan merusaknya
dengan cara dirobek-robek. Mengambil lambang negara, yaitu Garuda
Pancasila dan membawanya ke PM Tunku Abdul Rahman agar mau
menginjak-nginjak Garuda Lambang Negara kita. Dari peristiwa ini
menjadikan amarah Soekarno meledak. Selanjutnya konfrontasi dengan
Malasyia diumumkan Presiden Soekarno dengan mendeklarasikan
terbentuknya Dwi Komando Rakyat (Dwikora) pada tanggal 3 Mei
1964 di Jakarta, kemudian diikuti dengan pembentukan komando
penyerangan atas Malasyia yang bernama Komando Mandala Siaga
(Kolaga) di bawah pimpinan Marsekal Madya Oemar Dhani. 265
PKI menyambut dengan antusias dan mendukung penuh
kebijakan politik luar negeri Indonesia yang telah ditabuh genderangnya
oleh Presiden Soekarno akan melakukan konfrontasi dengan Malaysia.
Momentum yang revolusioner ini bagi PKI sangat menguntungkan
karena setidak-tidaknya mereka berharap pada masyarakat umum
bahwa semangat PKI ada kesamaan dengan Presiden Soekarno, yaitu
nasionalime yang tinggi. Bahkan lebih jauh, PKI berharap ada stigma
bahwa jiwa nasionalisme PKI mampu mengalahkan nasionalisme militer,
sebagai ekspresi rivalitas utama dalam memperebutkan pengaruhnya
dalam kebijakan politik Presiden Soekarno. Di sisi lain ada konsep
pemikiran strategi PKI sebuah kehendak memanfaatkan lemahnya
kekuatan pemerintah karena pikiran dan tenaga yang tersedot ke
PKI menyambut peristiwa konfrontasi dengan Malaysia sehingga pada titik tertentu PKI
akan mudah melakukan upaya penggulingan pemerintahan yang sah
dengan antusias
Presiden Soekarno. Sementara itu, dari kalangan militer juga terdapat
dan mendukung friksi dalam menyikapi konfrontasi Malayasia ini, antara kubu A. Yani
penuh kebijakan dan A.H. Nasution. 266
politik luar negeri Jika kita lihat dari perolehan suara PKI dari hasil pemilu, dapat
ditarik kesimpulan bahwa suara yang diperoleh PKI tidak dapat
Indonesia yang
telah ditabuh 265 “Soekarno, PKI, dan Malaysia,”http://www.kompas.com/kompas- cetak/...i/ 3873018.html;
genderangnya http://forum.detik.com/sukarno-pki-malaysia-t2735.html. Dari tulisan Yohanes Sulaiman
Mahasiswa PhD Ilmu Politik Sekaligus Mengajar Hubungan Internasional di Ohio State University.
Disertasi “Politik Luar Negeri Indonesia di Bawah Soekarno dan Hubungannya dengan AS Tahun
1945-1967”
266 Agus Budi Yulianto, 2008, “Konsep Politik Luar Negeri Bebas Aktif dalam Konfrontasi Indonesia-
Malaysia 1963-1966 (suatu kajian historis), Skripsi, Surakarta: Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas
Ilmu Sosial, UNS, hlm., 48.
dpr.go.id 218