Page 210 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 210
K ONS TELA SI POLITIK MA S A
DEMOKR A SI TERPIMPIN
Darat sangat lebih posisinya . Di daerah seperti itu
juga ada kelompok PKI dan Islam berimbang, bahkan
di Jawa Timur lebih kuat Islam daripada PKI.” 251
Kini Presiden Soekarno telah memegang sumber kekuasan
utama dalam pemerintahan sehingga tidak ada lagi elemen-elemen
kekuatan lainnya yang mampu menghalangi kebijakannya. Soekarno
melabeli dirinya sebagai penyambung lidah rakyat, ia menciptakan
berbagai doktrin agar seluruh masyarakat mau mendukungnya.
Agar terealisasi keinginan tersebut, Soekarno berusaha menyatukan
kekuatan politik yang saling bersaing untuk diingatkan pada landasan
semangat jiwa nasionalis Indonesia.
Kini Presiden
Sukarno telah
memegang
sumber kekuasan
Pada awal periode Demokrasi Terpimpin, terdapat beberapa
utama dalam
peristiwa yang dapat dijadikan upaya perimbangan tiga pilar
pemerintahan kekuasaan, yaitu pada peristiwa pembebasan Irian Barat (1960) dan
sehingga reaksi terhadap pembentukan Negara Malaysia (1963). Kebijakan anti-
tidak ada lagi Malaysia menjadikan PKI memperoleh kemajuan peran yang signifikan
dengan menggerakkan massanya untuk mendukung politik tersebut.
elemen-elemen
Konsekuensi polarisasi ini mengakibatkan ketegangan-ketegangan
kekuatan lainnya politik terjadi kembali, antara pimpinan Angkatan Darat dengan PKI,
yang mampu yaitu ketika Angkatan Darat juga mempersiapkan diri untuk mendukung
menghalangi
kebijakannya.
251 Nur Hasanah, 2006, “Hubungan Soekarno, PKI, dan Angkatan Darat Pada Masa Demokrasi
Terpimpin Pada Tahun 1959-1966,” Tesis, Jakarta: Departemen Ilmu Politik, Program
Pascasarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Indonesia, hlm., 92-93.
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 207
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018