Page 332 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 332

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN



                                                       Masalah utama yang dihadapi pemerintah pada tahun 1964 ini
                                                  masih didominasi oleh masalah ekonomi yang memburuk. Hal ini
                                                  tercermin dari kenaikan harga-harga bahan pokok sehari-hari yang
                                                  kian memberatkan rakyat. Hal tersebut dianggap penting dan perlu
                                                  untuk segera mengadakan rapat antara pihak pemerintah dan DPR-GR
                                                  untuk mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut.
                                                       Untuk menghadapi masalah ekonomi ini dirasa perlu adanya
                                                  kerja sama yang lebih kuat lagi antara pemerintah dan DPR-GR. Oleh
                                                  karena itu, Pemerintah dan DPR-GR sepakat untuk mengadakan
                                                  rapat untuk mencari cara agar dapat secara gotong royong mengatasi
                                                  masalah ini. Rapat diadakan di Istana Bogor pada 6 januari 1964. Rapat
                                                  dihadiri oleh pimpinan DPR-GR, sedangkan dari pihak pemerintah
                                                  dihadiri oleh Wakil PM I dan II, selaku Presidium Kabinet dengan
                                                  dibantu para stafnya.
                                                                     476
                                                       Dalam rapat tersebut Wakil PM I/Menko/Menlu Dr. Subandrio
                                Untuk             menjelaskan bahwa telah ada kesepakatan yang lebih baik lagi dari

                       menghadapi                 sebelumnya antara pemerintah dan DPR-GR, sebagaimana tampak dari
                masalah ekonomi                   kutipan di bawah ini yang termuat dalam Suluh Indonesia, 7 Djanuari
                                                      477
                     ini dirasa perlu             1964 :
                                                                   “…prosedur sekarang sudah di tangan
                adanya kerja sama                            pemerintah dan akan dipelajari dengan seksama,

              yang lebih kuat lagi                           jika perlu akan ditambah atau dikurangi. Setelah
                antara pemerintah                            terdapat kesepakatan maka prosedur tsb akan

                       dan DPR-GR.                           dikembangkan. Yang terpenting menurut beliau
                                                             adalah, saat itu telah terjadi kesepahaman dan
                                                             kesadaran yang makin dalam baik pihak pemerintah
                                                             maupun DPRGR ttg bagaimana mencari tradisi-2
                                                             dari Dem tpp yang menjadi milik rakyat yang bisa
                                                             dikembangkan dan hidup abadi selamanya. Adapun
                                                             isi  dari  kegotongroyongan  adalah  cara-2  untk
                                                             membicarakan masalah-masalah ekonomi, export
                                                             drive, sandang pangan, perbaikan aparatur ekonomi
                                                             dll. Dan jika ada perpu-2 yang akan dikeluarkan
                                                             pemerintah akan dibicarakan dengan Standing
                                                             Committee”.
                                                       Berkaitan dengan prosedur kegotong-royongan, yaitu ketika
                                                  DPR-GR akan bekerja bersama pemerintah lebih erat lagi, sejak
                                                  kesepakatan tersebut disetujui, pihak DPRGR dan pemerintah

                                                  476   “Pemerintah & DPRGR tjari prosedur kegotongrojongan”, Suluh Indonesia, 7 Djanuari 1964, hlm.1
                                                  477   Ibid.




                                     dpr.go.id   330
   327   328   329   330   331   332   333   334   335   336   337