Page 333 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 333

DPR -GR D AN KEBIJ AKAN PAD A  MA S A
                                                                                         DEMOKR A SI TERPIMPIN



                                                  mendiskusikan bersama masalah-masalah mendesak saat itu, misalnya
                                                  permasalahan dalam bidang ekonomi. Untuk keperluan pembahasan
                                                  masalah sandang pangan, Anggaran Belanja Negara, dan lain-lain,
                                                  dibentuklah panitia kerja yang keanggotaannya diambil dari berbagai
                                                  golongan yang ada di DPR-GR. Penyusunan kepanitiaan SC diberitakan
                                                  dalam Suluh Indonesia, 10 Djanuari 1964 dan 14 Djan 1964. 478
                                                       Kepanitiaan tersebut dibentuk dengan tujuan untuk menyusun
                                                  konsepsi jangka pendek untuk membantu presiden dalam mengatasi
                                                  keadaan ekonomi saat itu. Dalam hal ini, DPR-GR bekerja bersama-
                                                  sama dengan Presidium Kabinet. Kepemimpinan dan keanggotaan tiap
                                                  sub-Panitia Kerja (SC) ini diambil dari wakil-wakil golongan yang ada
                                                  di dalam DPR-GR, dengan perincian sebagai berikut :
                                                                                                  479
                                                           Pimpinan Panitia Kerja terdiri dari wakil-wakil dari golongan
                                                          Nasakom, dengan Ketuanya adalah Soebagio R (PNI)
                                                           Wakil ketua berjumlah 4 orang terdiri dari Chamid Widjaja
                                                          (NU); Nungtjik AR (PKI); Kol Hasan Kasim (Karyawan
                                                          Bersendjata) dan Frans Seda (Katholik).
                                                           Untuk Sub panitia I (sandang pangan) ditambah anggota jaitu:
                                                          Nungtjik AR (Golongan Komunis), Kol Hasan Kasim (golongan
                                                          Karya), Notosukardjo (golongan Nasionalis), dan KH Musta’in
                                                          (golongan Islam).
                                                           Sub panitia II (pengganti Peraturan 26 Mei) beranggotakan
                                                          Chamid Widjaja (golongan Islam), Drs. Frans Seda (golongan
                                                          Kristen/Katholik), Suwono (golongan Nasionalis) dan Nj. S.
                                                          Surasto (golongan Komunis).
                                                           Sub Panitia III (anggaran dan keuangan) beranggotakan
                  Berkaitan dengan                        Soebagio Reksodipuro SH (golongan Nasionalis), RA Afandi

              prosedur kegotong-                          (golongan Islam), Drs. J. Piry (golongan komunis) dan Letkol
                                                          (P) H Sumardanus (golongan Karya).
                    royongan, yaitu

               ketika DPR-GR akan                      Setelah itu, Panitia Kerja mulai mengadakan rapat-rapat di
                   bekerja bersama                tingkat sub panitia sesuai subbidang masing-masing. Panitia Kerja

                  pemerintah lebih                beserta sub-sub-panitianya juga mengambil keputusan tanggal 21
                                                  Januari 1964 sebagai perkiraan tanggal untuk mereka menyelesaikan
                       erat lagi, sejak           pekerjaannya dan kemudian melaporkannya kepada pimpinan DPR-

                         kesepakatan              GR.  480
                  tersebut disetujui                   Selanjutnya untuk membahas dan mencari jalan keluar dari

                                                  478   Suluh Indonesia, 10 Djanuari 1964 dan 14 Djan 1964
                                                  479   Ibid.
                                                  480 “Panitia Kerdja DPRGR akan laporkan hasil karyanja”, Suluh Indonesia, 14 Djanuari 1964, hlm. 1




                         SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   331
                           REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
   328   329   330   331   332   333   334   335   336   337   338