Page 128 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 128
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
Anggota DPR·RI hasil Pemilu 3 Juli 1971 ini diambil sumpahnya
pada tanggal 28 Oktober 1971.
Daftar nama·nama terpilih untuk Keanggotaan DPR adalah
seperti yang dilampirkan pada Keputusan PresidenRI.No.107/M
tahun 1971. Adapun jumlah kursi dari masing-masing Organisasi-
organisasi golongan politik dan golongan karya ialah sebagai berikut :
1. Partai Katholik 3 kursi
2. Partai Syarikat Islam Indonesia 10 kursi
3. Partai Nahdatul Ulama 58 kursi.
4. Partai Muslimin Indonesia 24 kursi.
5. Partai Kristen Indonesia 7 kursi.
6. Partai Nasional Indonesia 20 kursi.
7. Partai Islam Perti 2 kursi.
8. Golongan Karya 234 kursi.
Jumlah keseluruhan, dengan demikian: 360 kursi
MPRS dalam sidang
umum ke IV Yang diangkat:
tahun 1966 telah • Golongan Karya ABRI 75 kursi
mengeluarkan • GoIongan Karya Non ABRI 25 kursi
TAP MPRS No. Jumlah keseluruhan, dengan demikian: 460 kursi
XXII/MPRS/1966
tentang Kepartaian, 3.3.2. Komposisi Keanggotaan DPR-RI Sesudah Fusi
Keormasan dan Partai Politik
Kekaryaan. MPRS dalam sidang umum ke IV tahun 1966 telah
mengeluarkan TAP MPRS No. XXII/MPRS/1966 tentang Kepartaian,
Keormasan dan Kekaryaan. Ketetapan tersebut menetapkan
bahwa Pemerintah bersama-sama DPR-GR segera membuat
Undang-undang yang mengatur Kepartaian/keormasan, dan
Kekaryaan yang menuju pada penyederhanaan.
Dalam rangka merealisir penyederhanaan kepartaian, maka
pada tanggal 7 Februari 1970 Presiden menyerukan agar dalam
menghadapi pemilihan umum tahun 1971 Peserta Pemilihan Umum
mengelompokkan diri dalam kelompok materiil tanpa meninggalkan
aspek spirituil dan kelompok spirituil tanpa meninggalkan aspek
materiil. Sebagai tindak lanjut maka Presiden telah mengadakan
konsultasi dengan Partai-partai Politik pada tanggal 27 Februari 1970
guna membicarakan pengelompokan Partai-partai Politik di mana
Presiden menyatakan bahwa di samping azas yang dianut bersama,
dpr.go.id 122
Bab III.indd 122 11/21/19 18:10