Page 132 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 132
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
- 1977 adalah sebagai berikut:
• Dr. K.H. ldham Chalid sebagai Ketua DPR-RI.
• Drs. Sumiskum sebagai Wakil Ketua DPR-R I.
• Raden Ngabei S. Domo Pranoto sebagai Wakil Ketua
DPR-RI.
• Jailani (Jhony) Naro, SH. sebagai Wakil Ketua DPR-RI.
• Mh. lsnaeni sebagai Wakil Ketua DPR-RI.
Perkembangan
partai politik tahun
1973-1977 ditandai
dengan adanya
berbagai masalah
internal partai.
3.5. Fusi Partai Politik
Upaya penyederhanaan partai politik sudah mulai dipikirkan
pemerintah Orde Baru semenjak tahun 1966. Fusi partai dilatar
belakangi karena adanya kesadaran di kalangan pemerintah dan
masyarakat umum bahwa pembaharuan struktur politik harus
dilakukan dengan cara menyederhanakan sistem kepartaian. Tuntutan
terhadap pembaharuan struktur politik semakin meningkat seiring
dengan kritik yang keras terhadap peran partai-partai politik bahwa
sistem banyak partai tidak menjamin stabilitas nasional.
Perkembangan partai politik tahun 1973-1977 ditandai dengan
adanya berbagai masalah internal partai. Hal ini disebabkan karena
rendahnya integrasi antara unsur-unsur partai yang ada. Pasca fusi
PDI dan PPP belum dapat menyatukan unsur-unsur di dalamnya
sehingga konflik mewarnai perjalanan partai. Sedangkan Pembinaan
Golkar berjalan dengan pesat dan cukup lancar dibandingkan dengan
partai-partai politik tetapi karena merupakan suatu pengelompokkan
dpr.go.id 126
Bab III.indd 126 11/21/19 18:10