Page 133 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 133

MENGU ATNYA  PENGARUH ORDE B ARU
                                                                                               DI DPR (19 71 - 19 77)



                                                   yang baru Golkar dapat tumbuh dengan pesat.
                                                         Pengalaman kepartaian di masa Orde Lama yang didominasi
                                                   oleh banyak partai politik dengan ideologinya yang berbeda-beda
                                                   telah menimbulkan citra buruk bagi partai politik di Indonesia yaitu
                                                   sering terjadinya konflik antar partai. Ada tiga penyakit partai-partai
                                                   politik yang menyebabkan sering timbulkan konflik. Pertama, partai
                                                   politik terlalu berorientasi pada ideologi. Kedua, mereka hanya
                                                   mementingkan kepentingan kelompok dan menggunakan dukungan
                                                   rakyat untuk melindungi kepentingan-kepentingan tersebut. Ketiga,
                                                   cara pengangkatan pemimpin partai karena melalui pimpinan pusat
                                                   dan tidak bertanggung jawab kepada pemilih, telah menjadikan
                                                   pemimpin partai ini suatu oligarkhi yang tidak bertanggung jawab
                                                   terhadap pemilih mereka.
                                                                           162
                                                         Keadaan yang seperti itulah menyebabkan pembangunan
                                                   ekonomi cenderung terabaikan, karena tiap-tiap partai hanya
                                                   mementingkan kepentingan mereka sendiri. Atas dasar pernyataan
                                                   tersebut maka tidak mengherankan apabila arah penataan politik
                                                   yang dilakukan oleh pemerintah Orde Baru adalah menyederhanakan
                                                   struktur kepartaian, baik dari segi jumlah, basis massa, pola dukungan,
                                                   maupun pola aliran ideologi yang dipakai partai.  Pemerintah Orde
                                                                                                163
                                                   Baru berpikiran bahwa pluralitas partai dan pluralitas ideologi
                    Pemerintah Orde                merupakan penyebab dari konflik-konflik politik yang terjadi
                       Baru berpikiran             sebelumnya.
                                                               164
                      bahwa pluralitas                   Kondisi politik Indonesia yang tidak menentu pada tahun
                  partai dan pluralitas            1950-an karena konflik politik yang hebat merupakan bukti yang baik
                 ideologi merupakan                bagi pendapat Soekarno bahwa sistem Parlementer dan Multipartai
                        penyebab dari              tidak layak digunakan di Indonesia, maka mulai saat itu dilaksanakan
                         konflik-konflik           penyederhanaan sistem kepartaian di Indonesia.
                   politik yang terjadi                  Pada 7 Februari 1970, presiden Soeharto telah mengemukakan

                          sebelumnya.              sarannya agar dilakukan pengelompokan partai sehingga organisasi
                                                   politik yang ada dapat disederhanakan menjadi tiga kelompok, yaitu
                                                   kelompok Nasionalis, kelompok Spiritual, dan Golongan Karya. Pada


                                                   162    Mochtar Mas‟oed. 1989. Ekonomi dan Struktur Politik Orde Baru. Jakarta: LP3ES. Hal. 23.
                                                   163   Sebelumnya jalan kearah penyederhanaan partai politik sudah dirintis oleh presiden Soekarno.
                                                      Dalam rangka melaksanakan konsep Demokrasi Terpimpin serta UUD 1945 presiden Soekarno
                                                      membentuk alat-alat kenegaraan seperti MPR dan DPA. Selain itu, dimulailah beberapa usaha
                                                      untuk menyederhanakan sistem partai melalui Penpres No. 7/1959. Maklumat Pemerintah 3
                                                      November 1945 yang menganjurkan pembentukan partai-partai dicabut dan ditetapkan syarat-
                                                      syarat yang harus dipenuhi oleh partai untuk diketahui oleh pemerintah. Partai yang kemudian
                                                      dinyatakan memenuhi syarat adalah PKI, PNI, NU, Partai Katolik, Partai Indonesia (Partindo),
                                                      Parkindo, Partai Murba, PSII, IPKI, Perti, sedangkan beberapa lain dinyatakan tidak memenuhi
                                                      syarat. Dengan dibubarkannya Masyumi dan PSI pada tahun 1960 tinggal sepuluh partai politik
                                                      saja (Miriam Budiardjo, 1998: 440-441 Miriam Budiardjo. 1998. Partisipasi dan Partai Politik, Edisi
                                                      Revisi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.)
                                                   164   Ali Moertopo, Strategi pembangunan Nasional. Jakarta. CSIS. 1982. Hal.47



                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   127
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         Bab III.indd   127                                                                                         11/21/19   18:10
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138