Page 134 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 134
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
pemilu 1971 pemerintah berhasil menentukan persyaratan kontestan
peserta pemilu yang hanya dapat menjaring sembilan parpol ditambah
satu golongan karya, sehingga dalam pemilu 1971 hanya ada sepuluh
kontestan.
Keterangan:
Berita dalam harian
Sinar Harapan, 19 Juli
1971 mengenai keinginan
presiden Suharto untuk
menyederhanakan jumlah
partai politik
Selanjutnya pada tahun 1973 semua partai politik resmi
melakukan fusi, di mana golongan spiritual menjadi Partai persatuan
Pembangunan (PPP) sedangkan golongan Nasionalis menjadi Partai
Demokrasi Indonesia (PDI). Dengan demikian, pada pemilihan umum
1977 hanya diikuti dua partai politik yaitu PPP, PDI, dan Golongan
Karya (Golkar).
Penerimaan atas saran presiden ini merupakan keberhasilan
baru dari gambaran keinginan jangka panjang Orde Baru tentang
akan dilakukannya penyederhanaan sistem kepartaian dengan cara
dpr.go.id 128
Bab III.indd 128 11/21/19 18:10