Page 129 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 129
MENGU ATNYA PENGARUH ORDE B ARU
DI DPR (19 71 - 19 77)
yakni Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, sebaiknya didasarkan
pula pada persamaan tekanan pada aspek-aspek Pembangunan
sehingga menjadi:
(1) Kelompok materiil-spirituil yang terdiri dari Partai-partai
yang menekankan pada pembangunan materiil tanpa
mengabaikan aspek spirituil yaitu PNI, MURBA, IP-Kl, Partai
Katholik dan PARKINDO.
(2) Kelompok spirituil-materiil yang menekankan pada
pembangunan spirituil tanpa mengabaikan aspek materiil
yaitu NU, PARMUSI, PSII dan Partai Islam PERTI.
Realisasi dari pengelompokan tersebut terjadi pada tanggal:
pada 10 Januari (1) 9 Maret 1970 terbentuk kelompok Demokrasi Pembangunan
1973 kelompok terdiri dari PNI, MURBA, IPKl, Partai Katholik dan PARKINDO
Demokrasi yang kemudian pada 10 Januari 1973 kelompok Demokrasi
Pembangunan Pembangunan berubah menjadi Partai Demokrasi Indonesia;
berubah menjadi (2) 13 Maret 1970 terbentuk Kelompok Persatuan Pembangunan
Partai Demokrasi terdiri dari NU, PARMUSI, PSII dan Partai Islam PERTI
Indonesia yang kemudian pada tanggal 5 Januari 1973 kelompok
Persatuan Pembangunan berubah menjadi Partai Persatuan
Pembangunan.
Dengan adanya pengelompokan partai politik terebut, maka
komposisi keanggotaan DPR periode 1971-1977 menjadi sebagai berikut:
• Fraksi Karya Pembangunan, (termasuk 25 anggota yang
diangkat menggabungkan diri pada FKP) 261 anggota
• Fraksi Persatuan Pembangunan 94 anggota
• Fraksi Partai Demokrasi Indonesia 30 anggota
• Fraksi ABRI 75 anggota
Jumlah 460 anggota
Dari jumlah 460 anggota DPR ini terdapat 33 orang anggota
wanita yang terdiri dari:
• Fraksi Karya Pembangunan: 26 anggota
• Fraksi Persatuan Pembangunan: 5 anggota
• Fraksi Partai Demokrasi Indonesia: 1 anggota
• Fraksi ABRI: 1 anggota
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 123
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
Bab III.indd 123 11/21/19 18:10