Page 163 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 163

SEABAD RAKYAT INDONESIA
           BERPARLEMEN









           DARI WAKIL RAKYAT MENJADI PEMBANTU

           PRESIDEN




           Membahas  wakil  rakyat  yang  menjadi  pembantu  presiden  tentu  tidak  dapat
           dilepaskan  dari  unsur  kedudukan,  tugas,  dan  wewenang  Dewan  Perwakilan

           Rakyat. Hal tersebut telah termaktub dalam Undang-Undang Dasar 1945 maupun
 D
           peraturan-peraturan lain yang terdapat dalam perundang-undangan Republik
           Indonesia.








                                              alam bab ini akan dibahas sejauh mana peran legislatif dalam
                                              praktik sistem ketatanegaraan Indonesia. Apakah DPR dapat
                                              secara konsisten menjalankan kinerja sesuai dengan keduduk-
                                              an,  tugas,  dan  wewenang  menurut  sistem  Undang-Undang
                                              Dasar  1945  dan  perundang-undangan  Republik  Indonesia
                                              lainnya?

                                              Sebelum pembahasan lebih jauh, terlebih dahulu akan dike-
                                              mukakan alasan pemilihan kata atau istilah yang digunakan,
                                              seperti kedudukan, tugas, dan wewenang, baik yang terdapat
                                              dalam sistem UUD 1945 maupun pada saat pembabakan pe-
                                              riode DPR-GR. Terdapat beberapa penggunaan istilah dalam
                                              hal ini. Ada yang menyebut sebagai kedudukan, ada juga yang
                                              menggunakan istilah tugas dan wewenang atau fungsi. Bebe-
                                              rapa di antaranya hanya memakai istilah wewenang, yang ten-
                                              tu memiliki makna yang berbeda dengan tugas dan wewenang.

                                              Sampai saat ini belum ada suatu istilah baku yang dapat diguna-
                                              kan dalam konteks tersebut. Undang-Undang Dasar pun tidak
                                              tegas menentukan soal ini. Untuk tingkat DPR, lebih sering dise-
                                              but dengan “hak dan kewajiban” serta ”fungsi” alih-alih menga-
                                              takan “wewenang dan tugas”. Sementara itu, dalam MPR, kata
                                              tugas disebutkan terlebih dahulu daripada wewenang sehingga
                                              pemakaiannya adalah “tugas dan wewenang”. Jika DPR dalam




           156
   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168