Page 8 - MAJALAH 215
P. 8
LAPORAN UT AMA
Gagal Ginjal Akut
Jadi Ketakutan Kolektif
Kasus gagal ginjal akut (GGA) pada anak yang
marak terjadi belakangan ini menjadi ketakutan
kolektif masyarakat di Tanah Air. Nyawa ratusan
anak melayang sia-sia setelah mengonsumsi obat
sirop penurun demam yang ternyata mengandung
senyawa berbahaya bagi ginjal anak-anak.
Edukasi jadi keniscayaan untuk dilakukan
kepada masyarakat luas.
DATA
Kementerian
Kesehatan
menunjukkan
per Jumat
(21/10/2022)
lalu, sudah 241
anak dilaporkan
mengalami
gagal ginjal.
Sebanyak 133 pasien atau 55 persen
diantaranya meninggal dunia. Ketua DPR RI Puan Maharani. FOTO: KRESNO/NVL
Semakin menambah miris, karena
mayoritas pasien merupakan anak- pada anak. Kasus GGA misterius pada “Pastikan seluruh tenaga
anak dengan pasien paling banyak anak cukup mengkhawatirkan melihat kesehatan telah memahami
bayi di bawah lima tahun atau balita. tingginya angka kematian. Pemerintah untuk menunda sementara waktu
Dilaporkan anak usia kurang dari harus melakukan edukasi kepada pemberian resep obat cair untuk
1 tahun sebanyak 26 kasus, balita masyarakat secara optimal melalui anak, serta membantu memberikan
153 kasus, 37 anak berusia 6-10 berbagai strategi komunikasi maupun edukasi kepada masyarakat. Petugas
tahun, dan 25 anak berusia 11-18 memanfaatkan platform media. fasilitas kesehatan menjadi garda
tahun. Dari 241 kasus, rinciannya 133 Tak hanya itu, Kementerian terdepan dalam memberikan
orang dinyatakan meninggal dunia, Kesehatan meminta agar edukasi kepada masyarakat terkait
kemudian 69 orang masih dalam penggunaan obat cair dihentikan fenomena GGA pada anak. Edukasi
tahap pengobatan, serta 39 pasien sementara, khususnya pada anak. publik juga dapat dibantu oleh
lainnya dinyatakan telah sembuh. Kemenkes juga mengimbau agar aparatur desa serta memanfaatkan
Data ini masih terus berubah. Adapun, penggunaan dan penjualan obat kader-kader Posyandu,” tegas
kasus konfirmasi dan kematian paling dalam bentuk cair atau sirop disetop Puan dalam keterangan tertulisnya
banyak akibat GGA ditemukan di sementara waktu, termasuk di kepada Parlementaria, akhir Oktober
wilayah Provinsi DKI Jakarta. apotek, hingga riset terkait kasus lalu.
Pemerintah pusat pun kemudian gagal ginjal berhasil mengungkap Kesimpangsiuran informasi
didesak oleh Ketua DPR RI Puan fakta atau temuan baru. Instruksi soal kasus GGA pada anak harus
Maharani menggencarkan edukasi agar penggunaan obat cair kepada dihindari, karena dapat menimbulkan
kepada masyarakat atas fenomena anak disetop sementara pun harus kepanikan serta ketakutan warga.
kasus GGA misterius yang ditemukan disosialisasikan secara masif. Apalagi, banyak informasi yang belum
8 PARLEMENTARIA EDISI 215 TH. 2022