Page 30 - MAJALAH 102
P. 30
SUMBANG SARAN
Sejauh ini, penelitian-penelitan pendidikan yang dibutuhkan oleh lick, 2006);
seputar hubungan kebijakan tiap siswa per tahun, jumlah siswa
penggunaan hasil ujian untuk dalam tiap kelas, dan kesesuaian • siswa dari kelompok mi-
mengambil keputusan yang antara latar belakang pendidikan noritas (Dee & Jacob, 2006;
berdampak besar terhadap masa guru dan bidang studi yang dia- National Research Coun-
depan siswa (high-stakes testing), jarkan. cil, 1997; Reardon, 1996;
misalnya menentukan kelulusan Warren, Jenkins, & Kulick,
siswa dari suatu jenjang pendidikan 4. Terdapat keterkaitan yang erat 2006);
ataupun kenaikan kelas, dengan antara status sosial ekonomi
peningkatan prestasi akademis orang tua dan kondisi sekolah • siswa dengan prestasi aka-
siswa masih memberikan hasil yang dengan prestasi akademis. Hal demis yang rendah (Archer
bertolak belakang, sebagaimana ini telah mendapatkan dukung- & Dresden, 1987; Bishop &
tampak pada ringkasan di bawah an empiris yang kokoh, bahkan Mane, 2001; Jacob, 2001).
ini. melalui penelitan yang meng-
gunakan data dari berbagai c. Penyempitan kurikulum, yaitu
1. Beberapa penelitian menunjuk- negara (Willms, 2006; Fuchs dan terfokusnya pembelajaran pada
kan bahwa kebijakan tersebut Wöβmann, 2007). mata pelajaran yang diujikan
meningkatkan prestasi akademis sehingga mata pelajaran yang
siswa untuk mata pelajaran yang 5. Penelitian-penelitian yang diter- tidak diujikan menjadi terabai-
diujikan (Bishop, Mane, Bishop, bitkan dalam jurnal-jurnal in- kan (Gayler, Chudowsky, Ham-
& Moriarty, 2001; Phelps, 2001), ternational menunjukkan pula ilton, Kober, & Yeager, 2004;
namun penelitian lain menunjuk- berbagai dampak negatif yang Jones, Jones, & Hargrove, 2003;
kan tidak ada kontribusi positif menyertai kebijakan high-stakes Watanabe, 2006);
(Amrein & Berliner, 2003; Jacob, testing, seperti ujian kelulusan.
2001). d. proses belajar yang berupaya
Dampak-dampak negatif terse- menggali aspek kreativitas dan
2. Dee dan Jacob (2006) menunjuk- but, antara lain: berpusat pada siswa cenderung
kan bahwa ujian kelulusan hanya terpinggirkan karena lebih
meningkatkan prestasi akademis a. kesenjangan prestasi akade- memfokuskan pada latihan-
siswa dengan latar belakang so- mis berdasarkan status sosial latihan soal (Abrams, Pedulla, &
sial ekonomi tinggi dan kondisi ekonomi keluarga siswa (Dee & Madaus, 2003; Jones, Jones, &
sekolah yang lebih baik. Jacob, 2006; Willms, 2006); Hargrove, 2003; Vogler, 2005;
Zao, 2006);
3. Penelitian Jaekyung Lee (2006) b. peningkatan resiko putus seko-
yang dilakukan di 50 negara lah, terutama bagi e. tekanan berlebihan yang dira-
bagian di Amerika Serikat menun- sakan oleh siswa (Gregory &
jukkan bahwa pendekatan yang • siswa yang berasal keluarga Clarke, 2003);
hanya memfokuskan pada per- tidak mampu (Cunningham
formance tidak efektif mening- & Sanzo, 2002; Dee & Jacob, f. tekanan berlebihan yang dira-
katkan prestasi akademis siswa 2006; Marchant & Paulson, sakan oleh guru (Abrams, Pe-
tanpa dukungan input yang me- 2005; National Research dulla, & Madaus, 2003).
madai. Lee mendefinisikan input Council, 1997; Reardon,
sebagai biaya penyelenggaraan 1996; Warren, Jenkins, & Ku-
Tentang : SUPARMAN
Pendidik, Direktur Lembaga Advokasi Pendidikan/LAP (1999-2007); Anggota Tim Perumus Awal RUU Guru di Departemen Pen-
didikan Nasional (2003-2005); Koordinator Koalisi Pendidikan (2002-2005); Koordinator Education Forum/eF (2006-sekarang); Ketua
Umum Federasi Guru Independen Indonesia (2005-2012); Dewan Penasehat Federasi Guru Independen Indonesia /FGII (2012-seka-
rang) dan Persatuan Guru (Swasta) Indonesia/PGSI (2011-sekarang); Salah satu penulis buku Menggugat Ujian Nasional terbitan Teraju
Mizan (2007); Penyusun buku Manajemen Organisasi Guru (2007); Penulis Artikel di sejumlah media massa Harian Kompas, Media Indo-
nesia, Pikiran Rakyat dan media massa lain, Narasumber dan pemakalah tentang pendidikan dan guru di sejumlah Seminar, Workshop,
Diskusi Publik; Penerima Penghargaan dari Kementerian Pendidikan (Nasional) dan Kebudayaan RI sebagai Penulis Artikel Pendidikan
Terbaik III (2005) dengan judul Demokratisasi Pendidikan di Sekolah dimuat di Harian Media Indonesia dan Penulis Artikel Pendidikan
Terbaik II (2006) dengan judul “Jangan Takut Menjadi Guru”, dimuat di Harian Kompas; Nominator HAM Award LBH Jakarta tahun 2008;
Direktur Sekolah Guru Kihadjar (2009-sekarang); Fasilitator dan Narasumber pada Kursus Kader Guru/KKG (2011-sekarang)
30 PARLEMENTARIA EDISI 102 TH. XLIII, 2013