Page 28 - MAJALAH 102
P. 28
SUMBANG SARAN
bagaimana formulasi syarat 3. Menggunakan indeks prestasi B. EVALUASI KEBIJAKAN UJIAN
kelulusan yang bisa dijadikan kumulatif siswa sebagai syarat NASIONAL
jalan tengah kepada pemerintah. kelulusan siswa dari suatu jen-
Rekomendasi ini tetap memberikan jang pendidikan dengan standar 1. Kebijakan penyelenggaraan UN/
jalan kepada pemerintah untuk kelulusan yang ditentukan oleh UASBN perlu dievaluasi secara
tetap menyelenggarakan UN tetapi sekolah. Akan tetapi, penggu- jujur, terbuka, dan jernih karena
tidak menghilangkan hak-hak anak naan indeks prestasi kumulatif asumsi yang melandasi kebijakan
untuk memperoleh pendidikan yang ini membutuhkan penyesuaian tersebut masih lemah, selain
sesuai dengan kepentingan terbaik dalam sistem penilaian karena dominannya dampak negatif
anak. selama ini sekolah-sekolah di In- ketimbang dampak positif. Selain
donesia menggunakan penilaian itu, kebijakan UN/UASBN juga
Bukan hanya rekomendasi ten- dengan angka, berbeda dengan tidak terencana dengan baik.
tang syarat kelulusan sebagai jalan indeks prestasi kumulatif yang Terbukti dari berbagai aturan
tengah Education Forum juga men- menggunakan huruf (A = 4, B = dadakan yang tidak disosialisasi-
desak agar kebijakan UN dievaluasi 3, dan seterusnya) kan dalam waktu yang memadai,
secara total. Hal ini terkait dengan misalnya dimajukannya waktu
salah satu putusan pengadilan yang Alternatif 1 dan 3 di atas menyer- pelaksanaan UN dan kebijakan
memerintahkan kepada Presiden RI ahkan sepenuhnya kelulusan siswa ujian ulang yang hanya diumum-
untuk meninjau ulang sistem pen- pada guru dan sekolah. Saat ini me- kan beberapa bulan sebelum
didikan nasional. mang masih berkembang keraguan UN dilakukan sehingga sekolah
terhadap konsistensi penilaian yang terpaksa melakukan pemadatan-
A. Syarat Kelulusan : dilakukan oleh guru. Akan tetapi, pemadatan kurikulum.
penilaian yang diberikan oleh guru
1. Menggunakan penilaian yang sebenarnya memiliki beberapa ke- 2. Berdasarkan hasil evaluasi ter-
diberikan oleh guru dalam bentuk unggulan, antara lain: hadap kebijakan UN pemerintah
nilai rata-rata siswa. Nilai rata- perlu mempertimbangkan untuk
rata tersebut dapat diambil dari a. guru memiliki lebih banyak ke- memfokuskan upaya peningkatan
seluruh pelajaran atau beberapa sempatan untuk menilai, dan mutu pendidikan dan penguran-
pelajaran yang disepakati bersa- pada saat yang sama, mengem- gan kesenjangan mutu pendidik-
ma dengan mempertimbangkan bangkan kemampuan siswa mela- an di tanah air melalui kebijakan-
bahwa semua sekolah menga- lui beragam model penilaian dan kebijakan yang lebih strategis dan
jarkan mata pelajaran yang digu- aktivitas; tepat, misalnya de ngan mem-
nakan sebagai syarat kelulusan fokuskan pada pencapaian Stan-
tersebut. Idealnya, nilai rata-rata b. penilaian-penilaian yang dilaku- dar nasional pendidikan lainnya,
tersebut dihitung sejak tahun per- kan oleh guru berdampak lang- yaitu standar isi, proses, pendidik
tama siswa di suatu jenjang pen- sung pada perbaikan proses be- dan tenaga kependidikan, sarana
didikan agar lebih mencerminkan lajar siswa karena adanya umpan dan prasarana, pengelolaan, dan
keseluruhan proses belajar yang balik yang bisa dilakukan segera; pembiayaan, selain standar pe-
dijalani siswa dan memperkaya nilaian pendidikan yang di da-
informasi yang digunakan dalam c. Penelitian-penelitian seputar lamnya meliputi penilaian yang
menentukan kelulusan siswa. seleksi penerimaan mahasiswa dilakukan guru dan sekolah. Ten-
baru yang pernah dilakukan di tu tidak rasional bila pemerintah
2. Mengombinasikan nilai yang AS menunjukkan bahwa indeks menuntut output yang tinggi tan-
diperolah dari sekolah selama be- prestasi kumulatif di SMA, yang pa benar-benar membenahi input
berapa tahun dan nilai UN untuk merupakan akumulasi dari penilai- dan proses. Dengan kata lain, pe-
mata pelajaran yang bersangku- an-penilaian yang diberikan oleh merintah seharusnya tidak hanya
tan dengan memberikan bobot guru, memiliki kemampuan yang terpaku pada upaya meningkat-
pada setiap komponen: lebih besar dalam memprediksi kan mutu melalui kebijakan UN/
prestasi akademis di perguruan UASBN yang masih kontroversial.
Misalnya: tinggi dibandingkan dengan ha- A Malik Gismar (Kompas, 26 No-
sil-hasil tes standar yang didasar- vember 2009) menyebutkan bah-
Seorang siswa dinyatakan kan pada penguasaan materi di wa “Dari data cohort 1986-2006,
lulus suatu mata pelajaran yang SMA, seperti Scholastic Achieve- bila kita ikuti mereka yang masuk
disyaratkan apabila ment Test II (SAT II) dan American kelas I SD di Indonesia secara
College Testing (ACT), maupun long itudinal, maka rata-rata pada
(Nilai Semester I + Nilai Semester yang didasarkan pada kemam- tahun keenam yang tidak lulus SD
II + ...+ Nilai Semester VI + nilai puan umum dalam matematika sekitar 27 persen dan pada tahun
UN)/7 dan bahasa, seperti Scholastic kesembilan yang tidak lulus SMP
Aptitude Test (SAT). 55,8 persen. Sementara itu, pada
28 PARLEMENTARIA EDISI 102 TH. XLIII, 2013