Page 70 - MAJALAH 70
P. 70

KUNJUNGAN KERJA


            Sehingga fungsi kontrol dalam sebuah  Sementara, Rektor Universitas  S. Arief (F-PD), H. Nurul Qomar ( F-
            penyelenggaraan pendidikan bisa  Negeri Yogyakarta Rohmat menilai  PD ) KH. Yusuf Supendi (F-PKS ),
            berjalan lebih maksimal.        dengan adanya UU BHP maka        Aan Rohana (F-PKS), H. Mudaffar
               Lebih     lanjut     dirinya  mendorong masyarakat untuk aktif  Syah (F-BPD ). Dan Bahran Andang (
            mengungkapkan, ketika berdialog  dalam menopang pendidikan. “BHP  F-PBR ).
            dengan mahasiswa jelas terlihat bahwa  silahkan diaktifkan tetapi pendidikan  “Komersialisasi dan kapitalisasi
            para mahasiswa belum mengetahui  dasar dan menengah kenapa juga harus  dapat dicegah dengan adanya kewajiban
            secara detail tentang pasal mana saja  di BHP.” Tuturnya.        BHP menyediakan pendidikan untuk
            yang masih bermasalah.             Sedangkan Rektor UPN dan      pihak yang tidak mampu secara
                                            Rektor Universitas Muhamadiyah   ekonomi dan wajib mengalokasikan
            UU BHP Bukan K
            UU BHP Bukan Komoomoditasditas  Yogyakarta (UMY) meminta kepada  beasiswa bagi yang kurang mampu. Dan
                               ditas
                           omo
            UU BHP Bukan K
            UU BHP Bukan Komoditas
            UU BHP Bukan Komoditas
               Wakil Ketua Komisi X DPR Mujib  DPR dan Pemerintah untuk segera  atau siswa dengan potensi akademik
            Rohmat menepis tanggapan bahwa UU  melakukan sosialisasi mengingat draft  tinggi minimal 20 persen dari jumlah
            BHP bernuansa bisnis atau komoditas  yang dimiliki saat ini masih yang lama.  peserta didik,” tegas ketua Tim Komisi
            belaka.                                                          X DPR, Bachruddin Nasori (F-KB)
                                            BHP Lindungi y
               “Pendidikan bukan merupakan  BHP Lindungi yang ang TTidak Mampuidak Mampu  saat menanggapi pernyataan mahasiswa
                                                               idak Mampu
                                                              T
                                                          ang
                                            BHP Lindungi yang Tidak Mampu
                                            BHP Lindungi y
                                            BHP Lindungi yang Tidak Mampu
            komoditas, sehingga diperlukan     Dalam kunjungan kerja ke Provinsi  Universitas Tadulako.
            koordinasi terpadu antara Menteri                                  Lebih lanjut dia menjelaskan,
            Perdagangan dengan Menteri                                         misalnya dari 15 ribu peserta didik,
            Pendidikan,” terang Mujib saat                                     20 persennya adalah 3 ribu, maka
            Kunker Komisi X DPR ke                                             yang 3 ribu orang ini akan dibiayai
            Yogyakarta baru-baru ini.                                          oleh pemerintah melalui beasiswa.
               Menurutnya,   pengaturan                                        Sementara untuk uang kuliah
            sekolah dasar dalam UU BHP sudah                                   nantinya akan dibebankan ke
            jelas tergambar dan sangat                                         pemerintah pusat sehingga besar
            tergantung dari sekolah dasarnya itu                               kemungkinan biaya kuliah menjadi
            sendiri. “Bagi sekolah dasar yang                                  turun dan bukan naik.
            berakreditasi A dan bertaraf SSN                                   Politisi dari Fraksi Golkar Irsjad
            (sekolah satandar nasional) atau SDI                               Sudiro menilai, adanya BHP akan
            (sekolah dasar internasional) barulah                              menjamin    penyelenggaraan
            didorong ke BHP penyelenggara                                      pendidikan yang baik dan tidak
            dengan penyesuaian bentuk tata                                     merugikan siapapun seperti
            kelola selama enam tahun,”                                         pendanaan yang bersifat nirlaba,
            terangnya.                                                         otonomi, akuntabilitas, transparasi,
               Bagi badan hukum menengah                                       penjaminan mutu, layanan prima,
            (BHMN) harus mengubah bentuk                                       akses yang berkeadilan.
            dan menyesuaikan tata kelolanya                                     “Memang dalam hal ini ada pihak
            sebagai    Badan     Hukum                                         – pihak yang dirugikan, namun
            Penyelenggara Pendidikan (BHPP)                                    dalam tanda kutip yaitu para
            paling lambat tiga tahun. Sedangkan                                penyelengara pendidikan yang nakal
            untuk BHPP dan BHPP Daerah                                         dan tidak transparan. Dengan BHP
            harus menyesuaikan tata kelola                                     jika ada penyelewenangan aliran
            paling lambat empat tahun.                                         dana maka akan ketahuan,” ujarnya.
               Sementara Sekretaris Akademik                                   Sementara itu, seorang Pimpinan
            Senat Universitas Gadjah Mada   Sulawesi Tengah, UU BHP juga masih  Perguruan Tinggi Swasta di Sulawesi
            Bambang, berharap UU BHP bisa   menjadi topik yang hangat        Tengah mempertanyakan kaitan UU
            dijadikan obat dalam penyelenggaraan  diperbicarakan.  Tim Kunker Komisi X  BHP terhadap kebijakan gaji dosen
            pendidikan yang lebih baik.     DPR RI ke Sulawesi Tengah dipimpin  swasta dan pembangunan gedung
               Ia mengungkapkan, selama ini  Bachruddin Nasori (F-PKB),      swasta yang selama ini tergantung dari
            mahasiswa yang berdemo hanya    didampingi empat belas anggota yaitu  otonomi kampus.
            melihat versi draft bulan Juli dan  Anwar Arifin (F-PG),  Trulyanti  “Kami ini kan juga asset Negara,
            Agustus tahun 2007. Untuk revisi draft  Habbie Sutrasno (F-PG), H.M Irsyad  kenapa selama ini kami dianggap
            bulan Maret hingga Desember 2008  Sudiro (F-PG), H. Buddy Asmara (F-  mampu untuk membangun gedung,
            para mahasiswa belum membacanya  PG), Razak Porosi (F-PDIP),Sarwo  padahal tidak semua asset pengelola itu
            karena tidak ada sosialisasi yang  Budi Wiryanti Sukamdani (F-PDIP),  mampu. Seratus persen PTS di Palu
            dilakukan.                      Djabaruddin Ahmad (F-PPP), Mirrien  hidup dari kemampuan pimpinan PTS


            70      PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75