Page 72 - MAJALAH 70
P. 72

KUNJUNGAN KERJA


            berbagai instansi.  “Kita butuh  dilakukan secara sendiri-sendiri dan  memperhatikan kebudayaan yang ada
            koordinasi yang betul-betul holistik dan  sangat variatif sehingga tidak ada  di Provinsi Daerah Istimewa
            komprehensif,” tegasnya.        sentuhan yang khas Indonesia,” katanya  Yogyakarta, baik dukungan dalam
               Sementara untuk badan promosi   Agar pemerintah pusat dan daerah  bentuk anggaran maupun sarana dan
            diakuinya sangat alot dalam     bisa sejalan maka perlu dibuat blue print  prasarana. Ia juga memberikan
            pembahasannya, karena berdasarkan  klasifikasi yang jelas. Pemerintah pusat  apresiasinya kepada pihak museum
            pengalaman terdahulu Negara ini  menentukan klasfikasi objek wisata,  yang memilki berbagai ragam koleksi.
            pernah mempunyai badan-badan    pemerintah daerah berpartisipasi   “Komisi X DPR berjanji terus
            serupa namun dalam perjalannya tidak  dengan menonjolkkan kelebihan  memperjuangkan  peningkatan
            efektif bahkan ada yang meninggalkan  daerahnya.                 anggaran untuk pelestarian kebudayaan
            hutang.                            Angel berharap pariwisata bisa  bentuknya bisa berupa sarana dan
               Kita memerlukan suatu badan  menjadi focus dari renstra pemerintah.  prasarana Museum,” terang Mujib saat
            promosi yang terintegrasi dan bisa  Dengan mengembangkan dunia   Kunker ke Yogyakarta baru-baru ini.
            mewakili semua stakeholder pariwisata  pariwisata maka dengan sendirinya  Sementara, Kepala Taman Budaya
            dari unsur pemerintah hingga    akan dapat menyokong perekonomian  Dian Anggraeni menjelaskan,
                                                                             Keberadaan Museum Sonobudoyo
                                                                             yang telah berdiri sejak tahun 1935
                                                                             Masehi sangat perlu diperhatikan
                                                                             mengingat banyak sekali benda-benda
                                                                             bersejarah di dalamnya.
                                                                               Menurutnya, sejak akhir tahun 1974
                                                                             museum Sonobudoyo diserahkan ke
                                                                             pemerintah pusat cq Departemen
                                                                             Pendidikan dan Kebudayaan dan secara
                                                                             langsung bertanggungjawab kepada
                                                                             Direktorat Jenderal Kebudayaan hingga
                                                                             saat ini.
                                                                               Koleksi Museum, jelas Dian, dari
                                                                             tahun ke tahun jumlahnya semakin
                                                                             bertambah, meliputi koleksi prasejarah,
                                                                             masa klasik, ethnografika, naskah dan
                                                                             berbagai buku. Koleksi yang setiap
                                                                             tahun bertambah sementara luas ruang
                                                                             pameran terbatas maka museum
            pengusaha,” ujarnya. Lebih lanjut ia  negara.                    diperluas ke ndalem Condrokiranan,
            mengungkapkan bahwa Badan promosi  Dilihat dari sisi anggaran yang  sebelah timur alun-alun di selatan
            bersifat mandiri dan penganggarannya  hanya sebesar 1 triliun, dia merasa  plengkung wijilan.
            masih dibantu APBN tanpa ada    pemerintah masih belum perhatian   Lebih lanjut, dia menuturkan,
            besaran prosentase.             kepada dunia pariwisata. Nilai tersebut  anggaran yang diperoleh berasal dari
               Diharapkan kedepan, terang Angie  masih dirasakan minim untuk  Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
            biasa disapa, badan promosi nantinya  mempromosikan objek wisata yang ada  (APBD), Anggaran Pendapatan
            bisa mempromosikan wisata dalam  di Indonesia.                   Belanja Negara (APBN), dan swadaya.
            negeri dan meningkatkan jumlah     Dari semua peran yang ada untuk  Untuk anggaran yang diperoleh dari
            wisatawan yang datang ke Indonesia.  mengembangkan pariwisata, peran  APBN bukan dalam bentuk fisik
            Kemudian badan promosi juga     masyarakatlah yang paling penting  namun lebih kepada kegiatan.
            diharapkan dapat mengevaluasi dan  untuk menghidupkan objek wisata.  Dalam perjalanannya, museum
            memberikan masukan untuk setiap  “Agar pariwisata bisa menjadi penghasil  Sonobudoyo masih terkendala sarana
            daerah sesuai kemampuan daerah.  devisa harus ada tanggungjawab  dan prasarana yang kurang mendukung
               Saat ini sudah ada 10 daerah tujuan  pemerintah, masyarakat berpartisipasi,  mengingat banyaknya kegiatan yang
            yang diunggulkan dalam visit Indonesia  dan pelaku usahanya terintegrasi secara  dilakukan. Selama ini kegiatan lebih
            tetapi tandas Angelina pemasarannya  kholistik  terhadap  kebijakan  banyak dilakukan di Kabupaten / Kota
                                                                                                    da/iq
                                                                                                    da/iq
                                                                                                    da/iq
            belum dikoordinasikan.  Sehingga  pemerintah,” ujarnya.          seperti pertunjukan ketoprak. (da/iqda/iq)
            dengan disahkannya UU Pariwisata
            antara pemerintah daerah dan    P P P P Prr rr rioio ioio iorr rr rii ii itaskan Ctaskan Cagar Budaagar Budayyaa
                                                 taskan Cagar Budaagar Budayyaa
                                                 taskan Cagar Budaya
                                                 taskan C
            pemerintah pusat bisa berjalan     Wakil Ketua Komisi X DPR Mujib
            beriringan. “Selama ini promosinya  Rohmat berjanji akan lebih
            72      PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77