Page 15 - MAJALAH 172
P. 15
LAPORAN UTAMA
LAPORAN UTAMA
SEBAB DEMOKRASI TIDAK
LAH SEBANDING DENGAN
KORBAN JIWA, MAKA
DARI ITU SEMUA HARUS
BERTANGGUNG JAWAB,
BAIK DPR TERMASUK
JUGA PEMERINTAH.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera. Foto: Erman/Jk
ditinggalkan.
TANGGUNG JAWAB BERSAMA Mardani. Komisi II DPR RI menegaskan
Satu orang meninggal pun Mardani mendesak KPU bahwa petugas pemilu yang wafat
merupakan bencana, apalagi ini mengumumkan secara detail atau sakit adalah para pejuang
mencapai 500 orang. “Ini adalah identitas pejuang demokrasi demokrasi. Oleh karena itu,
sebuah bencana nasional,” tegas yang meninggal dunia berikut jatuhnya korban jiwa dan sakit
Wakil Ketua Komisi II DPR RI penyebabnya. “Siapa dia, lelaki menjadi bahan evaluasi khusus
Mardani Ali Sera beberapa waktu atau perempuan kah dia, sebab bagi Komisi II DPR RI, sebagai
lalu. Sebab demokrasi tidak sakitnya apa, keluarganya seperti pihak yang terlibat dalam
lah sebanding dengan korban apa, tugasnya di TPS atau di penyusunan Perundang-Undangan
jiwa, maka dari itu semua harus kecamatan, termasuk juga apa dan Peraturan KPU, Bawaslu dan
bertanggung jawab, baik DPR harapan-harapan dari keluarga Dewan Kehormatan Penyelenggara
termasuk juga pemerintah. mereka,” pinta Mardani. Pemilu (DKPP).
Politisi F-PKS ini menganggap Dalam melakukan pendataan Di samping itu, Komisi II DPR
mereka yang meninggal akibat terhadap pejuang demokrasi RI meminta KPU dan Bawaslu
kelelahan dalam mengawal Pemilu yang meninggal, politisi dapil untuk menerangkan kronologis
serentak ini pejuang demokrasi. Jawa Barat VII ini menyarankan kejadiannnya, berupa daftar
Kejadian ini menurutnya akan agar KPU membuat buku putih petugas yang wafat dan sakit,
menjadi titik awal evaluasi daftar korban, kronologis berikut kondisi keluarga yang
terhadap pelaksanaan Pemilu meninggalnya, termasuk juga ditinggalkan. Komisi II DPR RI
serentak 2019. Tentu tidak serta riwayat penyakitnya. Hal tersebut memastikan bahwa Pemerintah
merta evaluasi tersebut membuat penting guna mengetahui penyebab telah menanggung biaya berobat
perubahan pada Pemilu di masa meninggalnya karena kelelahan dan memberikan santunan kepada
mendatang. Melainkan mencari atau dikarenakan sakit lainnya. seluruh petugas yang sakit dan
di mana letak kesalahan bukan meninggal dalam penyelenggaraan
mencari siapa yang salah. KOMISI II BERBELA SUNGKAWA Pemilu tahun 2019.
Pengorbanan para pejuang Tak kurang dari 500 petugas Komisi II DPR RI mengusulkan
demokrasi ini, menurutnya harus lapangan (adhoc) meninggal dunia kepada Pemerintah, untuk
mendapat apresiasi. “Keluarga pada pemilu serentak 2019 baik itu memberikan beasiswa sampai
yang ditinggalkan sekiranya dari jajaran KPU, Bawaslu bahkan tingkat Perguruan Tinggi, kepada
diberikan santunan, bahkan kalau juga ada dari pihak kepolisian. Atas anak-anak penyelenggara yang
perlu anak-anaknya diangkat musibah itu, segenap pimpinan meninggal pada Pemilu tahun
jadi anak negara yang dijamin dan anggota Komisi II DPR RI 2019. Komisi II DPR RI akan
kehidupannya hingga kuliah. menyampaikan belasungkawa melakukan evaluasi menyeluruh
Mengingat orang tua mereka dan empati yang mendalam terkait dengan penyelenggaraan
adalah pejuang demokrasi,” saran kepada korban serta keluarga yang Pemilu tahun 2019. l es
TH. 2019 EDISI 172 PARLEMENTARIA 15