Page 17 - MAJALAH 172
P. 17
LAPORAN UTAMA
LAPORAN UTAMA
serta partisipasi 16 partai pada kemungkinan-kemungkinan Satu hal yang ingin disoroti
pemilihan anggota legislatif dari terburuk yang akan terjadi seperti oleh politisi dapil Jawa Barat VIII
masing-masing tingkatan, dengan santunan, asuransi dan lain ini agar Badan Pengawas Pemilu
sistem pemilu terbuka tentu sebagainya bagi petugas lapangan (Bawaslu) segera mem-follow-
bukanlah hal yang sederhana di tingkat bawah. up terhadap berbagai temuan
untuk bisa menghasilkan “Apa yang tentu menjadi masyarakat di berbagai daerah,
penghitungan pemilu yang reasioning saat itu, kami juga termasuk temuan yang terjadi di
legitimate, disetujui dan dapat mempertimbangkan jika terjadi Malaysia tentu saja sebagai upaya
diterima semua pihak. hal-hal terkait dengan korban memperbaiki sistem kepemiluan.
Bila hal tersebut dirasa terlalu jiwa maupun sakit dari para “Bawaslu harus tegas, harus
berat, menurutnya, bagi para penyelenggara Pemilu. Oleh mem-follow up dan menyikapi
penyelenggara Pemilu, tentu karenanya kami Komisi II sudah terhadap berbagai temuan
harus mencarikan sistem pemilu mengusulkan untuk adanya yang terjadi di berbagai daerah.
yang lebih modern. Misalkan asuransi. Secara prinsip sudah Termasuk dalam pemikiran saya
pemanfaatkan teknologi informasi disetujui, tapi kenapa kemudian sebaiknya memang dibentuk
dengan menerapkan e-voting tidak jalan ya? Ini juga menjadi tim guna mendalami berbagai
dan e-counting. Dengan sistem persoalan,” tanya Herman. persoalan yang terjadi pada pemilu
menerapkan sistem e-voting dan Honor penyelenggara Pemilu 2019,” sarannya.
e-counting ketika masyarakat di tingkat KPPS sangatlah kecil, “Kemudian yang terjadi di KPU
menggunakan hak pilihnya, akan yaitu hanya sejumlah Rp 475.000. RI, input data yang salah dan tidak
langsung terkoneksi dengan Sehingga, kedepan Herman tepat yang ramai diperbincangkan
matriks penghitungan suara. memandang perlu ada konsepsi masyarakat. Nah kalau kemudian
“Artinya bahwa dari sebuah yang lebih pasti dan jelas bagi ini dibiarkan, tentu ini juga
tahapan Pemilu yang saat ini para penyelenggara Pemilu ini. menjadi asumsi dan spekulasi di
banyak menelan korban, tentu Karena jumlah tersebut tidaklah kalangan masyarakat,” urainya.
harus dicarikan jalan keluar sebanding dengan tanggung jawab Oleh karena itu, kepada KPU
yang lebih tepat ke depannya, dan beban kerja yang dipikul RI, ia menganjurkan agar KPU
agar tersedianya waktu kerja petugas lapangan. membuat sistem yang handal dan
yang cukup bagi penyelenggara Ia menghimbau, agar aman serta dipercayai oleh semua
pemilu. Tetapi jika diukur kepada pemerintah memberikan santunan pihak. Sistem yang dibangun oleh
substansinya, pemilu presiden yang memadai bagi para korban. KPU harus memiliki kemampuan
sebaiknya dipisahkan dengan Bukan saja kemudian mengurusi untuk lebih objektif, memiliki
pemilu legislatif. Nah ini saya kira sampai jenazah dikuburkan, tetapi kemampuan dari berbagai
kondisi di lapangan,” tegasnya. juga ini terkait dengan masa depan berbagai keinginan ataupun
Seperti diketahui, lebih dari keluarganya, masa depan anak- kecurangan, siapapun tentunya
500 petugas lapangan pada anaknya. yang ini menurut saya harus ada
proses Pemilu serentak 2019 ini Situasi ini tentu juga menjadi perbaikan-perbaikan tersendiri di
meninggal dunia, mewakili Komisi bahan refleksi di Komisi II sistem yang berada di KPU RI.
II DPR RI Herman menyampaikan DPR RI, dalam pandangannya, Tentu hal ini dengan tidak
rasa prihatin dan berbelasungkawa kalau melihat dari substansinya mengurangi rasa hormat
atas kejadian yang diluar bahwa pilpres dan pileg atas kerja keras dan prestasi
pemikiran Komisi II DPR RI. memang semestinya harus yang ditorehkan oleh para
Sejak awal, Komisi II DPR dipisah. “Ketika ini digabung, penyelenggara Pemilu 2019. Kami
RI dalam rapat-rapat dengan kami merasakan betul bahwa juga harus memberikan apresiasi
KPU, Bawaslu dan Kemendagri di bawah kehilangan ruh bahwa Pemilu dapat berlangsung
seringkali membicarakan terkait pilegnya. Secara substansi, Sesuai dengan jadwal yang
pileg kehilangan ruhnya karena sudah di tetapkan, namun tentu
hiruk-pikuk pilpres. Sehingga temuan-temuan dan masalah-
dalam pandangan saya sebaiknya masalah yang terjadi di lapangan
ke depan Pemilu presiden dan ini seharusnya, sejatinya menjadi
pemilu legislatif ini dipisah sebuah bahan evaluasi dan
kembali seperti tahun-tahun tentu perbaikan kepada Pemilu
sebelumnya,” jelasnya. selanjutnya. l es
TH. 2019 EDISI 172 PARLEMENTARIA 17