Page 22 - MAJALAH 172
P. 22
SUMB ANG SARAN
SUMB ANG SARAN
Pemilu 2019:
Dari Kompleksitas Pemilu Hingga
Masalah Lembaga Survei
Oleh: Asep Kamaluddin Nashir
Dosen Fisip UPN Veteran Jakarta
dan polisi yang tewas di pemilu wali kota, bupati) dengan pemilu
2019. Sedangkan data yang sakit untuk anggota legislatif (DPR,
hingga Mei lalu sekitar 3.788 dan DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/
Pesta demokrasi 2019 di diperkirakan akan bertambah. Kota). Dengan pemisahan tersebut
Indonesia sudah berlalu. Namun, Fenomena ini mendapat sorotan setidaknya beban kerja dan stres
penyelenggaraan pemilu 2019 media internasional seperti KPPS dapat dikurangi.
Bloomberg, South China Morning
Selain itu, penulis melihat
tersebut masih meninggalkan Post, The Straits Times, hingga juga penting untuk mengkaji
banyak permasalahan yang Sputniknews. ulang banyaknya partai politik
membuat tensi politik masih Merespon banyaknya yang ikut dalam pemilu serta
memanas. kematian tersebut, KPU di banyaknya caleg yang membuat
berbagai kesempatan menyebut bingung masyarakat. Akan lebih
sebagai akibat dari kelelahan. baik dilakukan penyederhanaan.
ulai dari meninggal- Menteri Kesehatan Nila Moeloek Dan kalaulah pemerintah serius,
nya ratusan orang menyebutkan, kematian ratusan e-voting juga dapat dijadikan solusi
penyelenggara pemilu, penyelenggara pemilu disebabkan efektivitas dan efisiensi pemilu
munculnya klaim oleh riwayat penyakit yang seperti yang dilakukan oleh India
Mkecurangan pemilu dimiliki serta beban kerja yang sejak 2004 dan Brazil sejak 1996.
yang viral di media sosial serta berlebihan. Terlepas dari berbagai Masalah lain yang harus
pro dan kontra dalam masyarakat perdebatan, penulis melihat diperbaiki adalah banyak temuan
terhadap hasil quick count dari polemik banyaknya korban yang kecurangan pada pemilu 2019.
lembaga survei. Permasalahan- meninggal dalam penyelenggaraan Kecurangan dalam pemilu sendiri
permasalahan tersebut hanyalah pemilu kali ini harusnya diselidiki sebenarnya bukanlah barang baru
beberapa masalah pemilu 2019 dengan baik, agar kejadian yang karena isu ini selalu muncul dalam
yang muncul ke permukaan sama tidak terulang kembali pada setiap pemilihan. Pada pemilu
dan harus menjadi evaluasi bagi penyelenggaraan selanjutnya. 2019, Kubu Jokowi-Amin maupun
berbagai pihak yang terlibat. Angka kematian ini bahkan dua kali Prabowo-Sandi mengklaim
Evaluasi pertama tentunya lipat lebih banyak dibandingkan memiliki data kecurangan yang
harus dilakukan oleh Komisi kecelakaan Pesawat Lion Air lalu. merugikan mereka. Kubu Jokowi-
Pemilihan Umum (KPU) untuk Angka kematian ini juga meningkat Amin melalui Sekretaris Tim
berbenah dalam penyelenggaraan dibandingkan pemilu 2014 yang Kampanye Nasional (TKN) Hasto
ke depannya. Memang pemilu menelan 157 orang berdasarkan Kristiyanto mengklaim telah
2019 sebagai pemilu terumit dan data dari Perkumpulan untuk menerima 25 ribu laporan dari
terbesar di Indonesia mendapatkan Pemilu dan Demokrasi (Perludem). masyarakat tentang kecurangan
apresiasi dari berbagai negara Sebagai upaya untuk yang dilakukan oleh kubu Badan
seperti yang diklaim oleh kubu menghasilkan penyelenggaraan Pemenangan Nasional (BPN)
Jokowi-Amin dan pemerintah, yang lebih baik ke depannya, Prabowo-Sandi. Sebaliknya,
namun juga tak dapat dipungkiri penulis melihat penting untuk kubu BPN Prabowo-Sandi juga
pemilu kali ini memiliki banyak dilakukan evaluasi besar terhadap menyebutkan terdapat kecurangan
kekurangan. Pemilu tahun ini telah sistem pemilu serentak saat ini. besar dalam pemilu kali ini dengan
menelan banyak korban dengan Seperti memisahkan pemilu untuk menyebut kecurangan yang
rincian 554 orang KPPS, Panwas, eksekutif (presiden, gubernur, terstruktur, sistematis, dan masif
22 PARLEMENTARIA EDISI 172 TH. 2019