Page 26 - MAJALAH 172
P. 26

PENGA WASAN




            Tegakkan Hukum Tanpa


            Mengkerdilkan Sang Anak






            Maraknya kasus perundungan dan eksploitasi terhadap
            anak melalui media daring merupakan masalah yang
            mesti disikapi secara serius.




                    alah satu yang paling     sistem peradilan pidana anak     dibenarkan,” sambungnya. 
                    menyita perhatian         adalah restorative justice.        Ia juga menambahkan, kasus
                    publik adalah gerakan     Sedangkan pemenjaraan juga       Audrey menyadarkan kita akan
                    #JusticeForAudrey,        dinilai tidak memberikan         pentingnya pendidikan karakter
            Ssebuah tagar yang viral          efek jera, namun justru          pada generasi muda, terutama
            sebagai bentuk dukungan kepada    mempengaruhi masa tumbuh         bagi anak dan remaja. Orangtua
            salah satu siswi SMP yang diduga   kembang anak.                   harus menjadi pilar pertama
            mengalami kekerasan dari 12        "Yang harus kita perhatikan     dalam pendidikan karakter anak. 
            Siswi SMA di Kalimantan Barat.    adalah bagaimana melakukan
              Diketahui, terjadinya kekerasan   suatu penegakan hukum terhadap
            itu berawal dari saling sindir di   anak tetapi tidak mengkerdilkan
            media sosial karena hubungan      anak itu dikemudian hari. Karena
            asmara salah satu pelaku dengan   masa depannya masih panjang,
            saudara korban.                   jadi tetap harus dibina,” jelas
              Merespon                        Azis. 
            kejadian                           “Tapi disisi lain, aturan-aturan
            tersebut,                         juga tetap harus ditegakkan
            Anggota                           untuk memberikan efek jera.
            Komisi                            Jangan seolah-olah mereka
            III John                          dibiarkan melakukan sesuatu
            Kenedy Azis                            yang tidak baik tetapi
            menyesalkan
            adanya kekerasan
            yang melibatkan
            anak. Ia mendukung seluruh
            proses hukum dalam penanganan
            kasus itu dengan berpijak pada
            Undang-Undang Nomor 11 Tahun
            2012 tentang Sistem Peradilan
            Pidana Anak. 
              Namun,  politisi dari F-Golkar
            ini mengingatkan agar kasus
            Anak Berhadapan dengan hukum
            (ABH) adalah anak pelaku,
            korban dan saksi. Sehingga              Anggota Komisi III DPR RI
            proses hukum terhadap anak             John Kenedy Azis. Foto: Arief/jk
            harus ditegakkan tanpa
            mengkerdilkan sang anak. 
              Ia mengatakan, prinsip



             26     PARLEMENTARIA      EDISI 172      TH. 2019
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31