Page 18 - MAJALAH 172
P. 18
LAPORAN UTAMA
Kaji Ulang Firman, saat diwawancarai
Parlementaria beberapa waktu
Pemilu Serentak lalu.
PILPRES DAN PILEG JANGAN LAGI
SERENTAK
Firman menyayangkan, dengan
adanya pemilu serentak nyaris
menyebabkan Pemilihan
Perhatian publik terhadap Pemilu 2019 yang belum Legislatif ini tenggelam. Tidak
lama berlalu sangatlah besar, terlebih pada saat menjadi sesuatu hal yang
menjelang tibanya masa pemungutan suara pada sangat khusus dan penting
bagi masyarakat. Karena,
17 April 2019. Sayangnya, perhatian masyarakat hampir setiap hari masyarakat
terhadap Pemilihan Legislatif (Pileg), cenderung tak dihadapkan dengan berita-
sebesar yang diberikan kepada Pemilihan Presiden berita yang terkait Debat Pilpres.
(Pilpres). Kemudian, hoaks mengenai
Pilpres dan lain sebagainya.
“Inilah perlu dilakukan,
adanya evaluasi terhadap
penyelenggaraan Pemilu
ANTUSIASISME berakhirnya masa kampanye, tahun 2019 ini. Apakah pemilu
sebagian masyarakat terlihat hanya fokus serentak seperti yang dilakukan
masyarakat mengikuti perkembangan Pilpres tahun 2019 ini masih patut
dalam 2019. dipertahankan atau perlu
menyambut adanya perubahan. Kalau saya
Pemilihan PILEG DAN PILPRES SAMA pribadi, pandangan saya adalah
Presiden, tidak PENTINGNYA perlu adanya perubahan dan
dirasakan Anggota Komisi II DPR RI Firman dikembalikan seperti pemilu-
kala mereka Soebagyo menerangkan, sejatinya pemilu sebelumnya Bahwa, Pileg
membahas siapa Calon Anggota Pemilihan Umum (Pemilu) berjalan sendiri dan Pilpres juga
Legislatif yang akan mereka merupakan pesta demokrasi yang sendiri,” tutur Firman.
coblos pada pemilu serentak. tujuannya adalah melakukan Politisi Partai Golkar ini
Gaung Pileg seakan tenggelam proses Pemilu yang demokratis, menerangkan, agar Republik
oleh hiruk pikuk Pilpres, jujur dan adil. Menurut Firman, Indonesia ini tidak direpotkan
dalam pelaksanaan pemilu khususnya dalam Pemilu dengan Pemilu, maka bisa dibagi,
serentak yang pertama kali serentak tahun 2019 ini, ada yaitu Pileg untuk memilih DPR
diselenggarakan di Indonesia, sesuatu yang tentunya patut RI, DPRD Provinsi, Kabupaten/
pada tahun 2019 ini. untuk dilakukan evaluasi. Karena, Kota dan DPD RI secara serentak.
Pemilihan Presiden dan Pemilu Presiden (Pilpres) yang Sedangkan, Pemilu Eksekutif
Anggota Legislatif yang dilakukan dilakukan serentak dengan untuk memilih Pemilihan
serentak merupakan hal baru bagi Pemilu Legislatif (Pileg) sama Presiden dan Wakil Presiden,
Indonesia. Sebelumnya, kedua pentingnya, yaitu untuk sama- Gubernur dan Wakil Gubernur,
ajang pemilihan itu dilakukan sama memilih penyelenggara Bupati dan Wakil Bupati serta
pada waktu berbeda. Pada negara, Walikota dan Wakil Walikota.
tahun 2014, Pileg dilaksanakan “Di sisi lain, Pilpres adalah “Saya rasa, ini adalah
pada 9 April 2014. Sedangkan memilih Presiden selaku Kepala satu hal yang patut untuk
Pilpres baru terlaksana 3 bulan Pemerintahan dan Kepala dipertimbangkan di kemudian
setelahnya yakni pada 9 Juli 2014. Negara. Kemudian, Pileg adalah hari. Namun tentunya, dasar
Awalnya, perhatian terhadap memilih Anggota DPR RI, DPD hukumnya ini harus betul-betul
peserta Pileg dan Pilpres 2019 RI, DPRD Provinsi, Kabupaten Komisi II DPR pertimbangkan.
diprediksi akan sama riuhnya. dan Kota yang juga merupakan Karena, ini adalah konsekuensi
Namun, hingga menjelang penyelenggara negara,” ujar daripada keputusan Mahkamah
18 PARLEMENTARIA EDISI 172 TH. 2019