Page 47 - MAJALAH 101
P. 47

Syahfan bersama rombongan Komisi I DPR RI berkunjung ke Pusat Energi Atom Dunia.
            sekitar pegunungan juga dilakukan.                 menekuni perkuliahan di F­MIPA UI, ada satu mata kuliah
                                                               yang disukai Syahfan, yaitu Filsafat Ilmu Pengetahuan.
              Sebagai  aktivis  pencinta  alam,  tak  ketinggalan  “Akhirnya pengetahuan itu harus berujung pada sesuatu
            ia  berkampanye  lingkungan.  Merawat  alam  dari  yang menambahkan manfaat dan membimbing pada
            pencemaran lingkungan sudah menjadi misinya setiap  jalan kebaikan,” kilahnya.
            kali berpetualang. “Saya sudah ke gunung Gede dan
            Pangrango. Di sana kemping dan kampanye lingkungan.   Memberdayakan Masyarakat
            Jalan­jalan ke gunung itu paling seneng. Hampir setiap
            akhir pekan selalu pergi ke gunung bersama pencinta   Tahun 1990 Syahfan sudah merampungkan kuliahnya
            alam.”                                             dan meraih gelar S1. Sebagai aktivis kampus, ia selalu
                                                               berpikir bagaimana mendobrak kejumudan zaman.
              Karena waktu itu masih di era Orde Baru, di mana  Pemikiran inilah yang coba ia teruskan saat terjun ke
            kekuasaan masih sangat sentralistik, bahkan otoriter,  masyarakat. Ia ingin melihat masyarakat berdaya,
            maka organisasi­organisasi kampus kerap dicurigai  tidak saja secara materi, tapi juga tercerahkan dengan
            sebagai organisasi ilegal. Para aktivis kampus merasa  pengetahuan. Tidak lama setelah tamat kuliah, Syahfan
            tak bebas berekspresi menyalurkan pendapat dan  menikah dengan Helda, mahasiswi kedokteran UI.
            mengembangkan  wawasan.  Pengajian­pengajian  Setelah menikah, mereka tinggal di Bengkulu.
            di kampus akhirnya menjadi alternatif kegiatan dan
            semarak  waktu  itu  akibat  kebijakan  NKK­BKK.  Ia   Di Bengkulu inilah, Syahfan dan isteri terjun lebih
            membangun jaringan dakwah dengan kawan­kawan  dekat dengan masyarakatnya. Mengamalkan ilmu dan
            sesama aktivis dari kampus­kampus lainnya.         memberi manfaat terbaik bagi banyak orang. Ia juga
                                                               mengajak kawan­kawan kuliahnya untuk membantu
              Lain halnya dengan aktivitas pencinta alam kampus.  merintis balai pendidikan di Bengkulu. Menggelar
            Hampir tak pernah mengalami hambatan dan larangan  pengajian juga tetap dilakukan. “Di sana membuka
            bila  sedang  beraktivitas.  Bergumul  dengan  alam,  pengajian masyarakat khususnya untuk masyarakat
            memang,  sangat  menyenangkan.  Sementara  saat  transmigrasi. Alumni­alumni UI dan kampus lain yang


                                                                                PARLEMENTARIA  EDISI 101 TH. XLIII, 2013  47
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52