Page 52 - MAJALAH 101
P. 52

dan juga jajaran pimpinan pemerintahan daerah.      Marzuki mengharapkan diskusi antara pemerintahan
                                                            Aceh , DPRK dan DPR diharapkan bisa memberikan solu­
           Wakil Bupati Aceh Timur menginginkan agar investor  si. Dia mendorong agar sesuai dengan UU No 33/2004
          tidak semena­mena melanggar peraturan yang ada  tentang perimbangan keuangan pusat dan daerah se­
          di  pemerintahan  Aceh.  Untuk  itu,  diharapkannya  bagaimana di pasal 14 huruf f menyatakan bahwa per­
          keberdaan investor tersebut harus memberikan dampak  tambangan migas yang dari daerah yang bersangkutan
          positif bagi masyarakat.                          setelah di kurangi komponen pajak dan pungutan lain­
                                                            nya yakni dengan porsi 70 untuk pemerintah pusat 30
           “ Kami mengharapkan pada Tim Pemantau Otsus  untuk pemerintahan daerah.
          dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang
          menyangkut kesejahteraan rakyat Aceh,” ungkapnya .  Pihaknya juga akan memperjuangkan agar segera
                                                            diselesaikannya peraturan pemerintah (PP) mengelolaan
           Harapan yang sama disampaikan Pimpin an DPRK Aceh  migas yang saat ini masih ‘deadlock’.
          yang juga menginginkan agar  ada kesepakatan men­
          genai pengelolaan Blok Pase.  DPRK juga menginginkan   Hal senada juga disampaikan Nasir Djamil dengan
          agar kasus pengelolaan lapan­
          gan Migas Arun yang sudah
          menjadi  bukti  bahwa  pen­
          gelolaan migas tersebut tidak
          membe rikan  dampak  bagi
          masyakat perlu dicarikan jalan
          keluarnya.
           Pimpinan  DPRK  Aceh  juga
          mengungkapkan tak hanya pe­
          rusahaan Migas tetapi perusa­
          haan perkebunan juga banyak
          yang merugikan masyarakat.
          Secara tegas, DPRK Aceh me­
          minta  jika  tidak  memenuhi
          tuntut an  masyarakat  maka
          didesak untuk angkat kaki dari
          bumi Aceh.

           Marzuki Daud mengatakan
          bahwa tujuan Tim Pemantau
          Otsus  Aceh  dan  Papua  DPR
          adalah  untuk  mendapatkan
          informasi yang sangat aktual
          masalah  khususnya  sumber
          daya alam Migas di Aceh Timur di Blok Pase.       mengatakan, kunjungan ini penting untuk mengecek,
                                                            siapapun yang mengelola blok ini bisa memberikan
           Marzuki Daud mengatakan bahwa Tim Pemantau  DPR  kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat di
          mendapatkan masukan bahwa perusahaan Migas ini  Aceh Timur dan Aceh Utara. Ditegaskannya bahwa DPR
          tidak memberikan manfaat apapun kepada masyarakat  tidak akan berpihak baik perusahaan asing maupun
          maupun pemerintahan Aceh Timur dan Aceh Utara.  perusahaan Daerah.

          Yang terjadi di Blok Pase di komplek perusahan listrik
          menyala, tetapi di pemukiman masyarakat disana tidak   Sekretaris Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas Gde Prad­
          bisa menikmati listrik.                           nyana mengatakan bahwa Blok Pase telah di beli oleh
                                                            perusahaan Australia dari Exxon Mobil dimana kon­
           Yang menjadi sorotan adalah bahwa hasil migas Aceh  trak pengelolaan migas bersifat panjang. Sekarang ini,
          di eksplorasi sampai triliunan rupiah, tetapi kenyataan­  pengelolaan migas di Blok Pase hanya menghabiskan
          nya  sekarang  hak­hak  masyarakat  terabaikan,  se­  cadangan yang ada tanpa ada investasi baru. Untuk
          hingga masih ada puluhan ribu masyarakat Aceh Timur  itu, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) Migas meng­
          dan Aceh Utara dibawah garis kemiskinan. Harapan  harapkan segera ada keputusan  bagi pihak­pihak yang
          Masyarakat adalah bisa memberikan kenyamanan bagi  diberikan kewenangan mengelola Blok Migas. (as) Foto:
          masyarakat di kedua Kabupaten tersebut.           As/Parle.





          52  PARLEMENTARIA  EDISI 101 TH. XLIII, 2013
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57