Page 60 - MAJALAH 101
P. 60
SOROTAN
anak harus dideng ar. Untuk itu, berapa jumlah
dipersiapkan anak Indonesia, ada Komisi Perlin
sebagai regene dungan Anak Indonesia, ada Kom
r asi bangs a nas Perlindungan Anak, itu semua
yang siap men kalau dijadikan kekuatan sayap
jawab tantang daripada kepanjangan tangan dari
an jaman dan kementerian dan lembaga yang ada
membangun dan dibangun dibawah presiden
kesejahteraan artinya sesungguhnya ada latar be
sebagaimana lakang, apakah dia sudah berbuat
ter tuan g di sesuatu yang signifikan.
p e mb uk a a n
UUD 1945. “Sekarang bagaimana datanya,
evaluasinya, semua yang terjadi
Oleh sebab merupakan hasilhasil penelitian
itu, maka ba yang harus dilakukan dan kemudian
gaimana kita dilaporkan. Inilah yang saya maksud
berpikir untuk apakah sebuah sistem itu dapat
memobilisasi berjalan?” ungkap Soemintarsih.
anak bangsa
yang sekian Jika kita berbicara sistem, kai
jumlahnya itu dah penuntun, ada UU yang tidak
Sebagai pemimpin itu, kata Soe meskipun Undangundangnya su jalan, maka kita bicara dalam fungsi
mintarsih, harus memiliki dasar dah ada, meskipun parameter an pembentukan UU, apakah ini perlu
dasar bisa mentauladani di depan, camannya sudah ada bahwa anak diatur lagi. Kita harus melakukan
bisa memberikan tauladan di teng bangsa ini merupakan kelompok evaluasi, yang kemaren terjadi ini
ah, bisa membangkitkan semangat yang rentan dan siapa yang harus kenapa. Apakah karena ketidak
dan memberikan dorongan dari be membela, memayungi dan melin pedulian bangsa ini terhadap sistem
lakang atau Tut Wuri Handayani. dungi? pastinya keluarga, terutama penyelenggaraan negara itu sendiri.
keluarga elit bangsa ini. kita harus selalu bisa mengevalu
Soemintarsih menjelaskan, bahwa asi perjalanan dinamika masyarakat
sebetulnya ketiga sikap dasar terse Jika kita mendekati apa fungsi yang terjadi di negeri ini.
l
but merupakan penuntun dalam legis atif, yaitu mem bentuk UU,
kehidupan yang diawali dari sum menetapkan anggaran dan pen Dirinya mencatat bahwa tindak
ber keluarga. Dimana sebagai ang gawasan. Dimana Pengawasan itu kekerasan pada anak itu sebetulnya
gota keluarga dan sebagai individu memang sangat penting, kata Soe ada sebuah penyebab utamanya, ka
individu insan Indonesia paham mintarsih. Artinya bagaimana kita takanlah ada pengabaian dan pem
menghayati dan mengamalkan apa mempunyai representasi konstituen biaran. Mengapa ada kekerasan,
sesungguhnya yang digariskan oleh di bawah, ketika persoalan anak itu mengapa anakanak itu dibiarkan
pendiri republik ini. Maka pola sikap, terjadi kekerasan, pasti disana ada mengalami kekerasan.
pola tingkah laku dan pola tindak se sebuah benturan konflik etika moral
bagai dari pengamalan lima sila. yang seharusnya tidak terjadi jadi Saat inipun sebenarnya menurut
terjadi. Soemintarsih, emosi kita dipengar
“Melihat yang terjadi belakang uhi dan dipermainkan oleh kondisi
an ini, menurut saya telah terjadi “Siapa sih sesungguhnya yang kompleks di sekeliling kita, dan bisa
penggerusan dan kemerosotan dari berbuat, itu yang seharusnya disele dikatakan sebagai pelecehan emo
nilainilai yang digariskan pendiri saikan sampai tuntas. Anatomi ke sional. Kadang, misalkan anak akibat
republik ini,” jelas politisi dari Partai terjadiannya itu seperti apa. Apakah kekerasan, rehabilitasi dan rekonsili
Hati Nurani Rakyat. betulbetul pemimpin lokal anak asinya apakah sudah sesuai, dan sia
itu sebagai anak keluarga, apakah pa yang ekstra mengerjakan hal itu.
Dalam Undangundang Nomor 23 memang ada yang memprovokasi “Problem dan penyebab utamanya
Tahun 2002 tentang Perlindungan di sekelilingnya, di sekolahnya, harus ditemukan. Apalagi jika sam
Anak dan Undangundang Nomor pendidikannya, dan lingkungan pai terjadi pelecehan seksual pada
24 Tahun 2007, dinyatakan bahwa masyarakatnya,” papar politisi dari anak,” tandasnya.
anakanak dikategorikan sebagai Daerah Pemilihan Jawa Timur VIII.
kelompok rentan. Jadi halhal seperti itu menurut
Ia menjelaskan, jika kita berbi nya, merupakan parameter penting
Dan kita melihat sebuah ancaman cara tentang pengawasan, laporan ketika kita memberikan tindakan
di negeri ini, kata Soemintarsih, laporan dari bawah itu juga harus antisipasi dan merupakan tindakan
60 PARLEMENTARIA EDISI 101 TH. XLIII, 2013