Page 59 - MAJALAH 101
P. 59

SOROTAN


























                                 Kekerasan Pada Anak


                                      Pelanggaran HAM




            Kekerasan pada anak terutama kejahatan seksual pada anak sejak tahun 2010 terus mengalami
            peningkatan yang cukup signifikan. Berdasar data dari Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas

            PA), pada 2012 lalu, secara nasional tercatat 21 juta anak Indonesia dan sekitar 50 persen atau
            sekitar 10 juta anak mengalami kekerasan seksual. Jumlah itu belum termasuk anak-anak yang tidak
            melaporkan kekerasan seksual yang dialaminya.


                   wal 2013, kasus kekerasan    “Kekerasan pada anak merupakan  bernegara harus tanggap terhadap


                   pada anak  terjadi secara  suatu pelanggaran  Hak Asasi Manu­  tujuan cita­cita utama dari  anak
              Aberuntun. Mulai dari siswi  sia (HAM). Ketika berbicara pelang­  itu.
            SD yang meninggal dunia, bocah  garan HAM,  berarti  hak pribadi  kita
            5 tahun disodomi, hingga terakhir  dibatasi oleh hak asasi orang lain,”   Ketika anak  teraniaya dalam kek­
            siswi SMA yang dilecehkan guru­   katanya.                          erasan, berarti   ada ekskalasi dari­
            nya. Kasus­kasus ini tentu membuat                                  pada perilaku yang tidak beretika.
            kita miris. Keluarga dan masyarakat   Soemintarsih menyatakan, bahwa  “Yang menjadi pertanyaan adalah,
            harus waspada, karena pelaku bisa  seorang  anak yang belum memiliki  kenapa perilaku tidak beretika itu
            saja adalah orang­orang terdekat.  kekuatan atau  ketahanan diri  harus  semakin marak dan semakin me­
                                              dilindungi oleh para orangtuanya.  ningkat, artinya ada yang salah urus
              Meningkatkannya kasus kejahatan  Sesungguhnya yang harus diuta­   dalam negeri ini,” tegas Anggota
            seksual terhadap anak, membuat  makan  adalah bagaimana antisipasi  Komisi VIII DPR RI.
            Komnas Perlindungan Anak (Kom­    kita terhadap tindakan preventif
            nas PA) menetapkan tahun 2013  yang terdapat didalam keluarga itu     Artinya bahwa penegakan etika
            merupakan Tahun Darurat  Kejahat­  sendiri.                         moral bangsa ini terutama ketaula­
            an Seksual terhadap anak.                                           danan dari para pemimpinnya itu
                                                Menurutnya,  keluarga  sebagai  mengalami degradasi.  Ketika kita
              Anggota  Komisi  VIII  DPR  RI,  unit terkecil didalam masyarakat  sama­sama memiliki persepsi bah­
            Soe mintarsih  Muntoro  menilai  dan anak itu ada didalamnya. Anak  wa terjadi degradasi moral,  intinya
            maraknya kekerasan yang terjadi  sebagai regenerasi bangsa, maka  bersumber daripada ketauladanan
            pada anak­anak belakangan  ini se­  konsentrasi kita seluruh pemangku  pemimpin negeri ini. “Jadi kita mu­
            bagai pelanggaran Hak Asasi Manu­  kepentingan di negeri ini baik itu  lai introspeksi, bahwa pemimpin itu
            sia (HAM).                        elite  pengambil  keputusan,  baik  bisa berangkat dari diri kita sendiri
                                              itu juga masyarakat yang berada  sebagai pemimpin,” imbuhnya.
                                              didalam kehidupan berbangsa dan


                                                                                PARLEMENTARIA  EDISI 101 TH. XLIII, 2013  59
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64