Page 16 - MAJALAH 217
P. 16

SUMB ANG S ARAN





                                                    Mengkaji Penggunaan


                                                    Sistem Pemilu di

                                                    Indonesia






                                                    Perkembangan demokrasi Indonesia pasca reformasi
                                                    1998 mengalami banyak dinamika pasang surut.
                                                    Namun, jika dilihat sejauh ini banyak perkembangan
                                                    positif dalam sisi pelaksanaan demokrasi prosedural
                                                    (pemilu), walaupun masih banyak hal-hal yang perlu
                               Oleh:
                      Moch Edward Trias Pahlevi     diperbaiki.
                       Koordinator Umum Komite
                     Independen Sadar Pemilu (KISP)
                                                    kepemilikan. Pada akhirnya banyak   kemudian harus ada uang yang
                                                    pihak yang beranggapan bahwa     diberikan kepada partai politik. Oleh
                            ejumlah perkembangan    produk dari pemilu tidak menjamin   sebab itu, banyak LSM kepemilikan
                            positif dari sisi       kepemimpinan yang pro terhadap   mendorong untuk menerapkan
                            pelaksanaan pemilu      kepentingan, malah justru dijumpai   sistem proposional terbuka. Namun,
                            di antaranya tumbuh     banyaknya pejabat terpilih dari proses   penggunaan sistem proposional
                  S suburnya partai politik         pemilu tertangkap kasus korupsi.   terbuka yang sudah diterapkan saat
                  dibandingkan zaman sebelum                                         ini tidak juga lepas dari berbagai kritik.
                  reformasi, adanya aturan regulasi   Menilik Penggunaan                Sistem proposional terbuka
                  yang mendorong peran perempuan    Sistem Pemilu Di                 dinilai oleh sebagian pihak dianggap
                  di ranah publik, penghapusan      Indonesia                        seperti pertarungan yang liberal
                  perwakilan TNI-Polri di parlemen,                                  atau pasar bebas. Siapa yang
                  diberikan ruang organisasi           Sejarah munculnya penggunaan   punya modal kuat, mereka yang
                  masyarakat sipil untuk ikut serta   sistem proporsional daftar terbuka   akan menang. Kemudian banyak
                  dalam pengawasan pemilu agar      sebenarnya berangkat dari kritik-  pengamat yang konsentrasi pada
                  pemilu dapat diamati banyak       kritik yang dilontarkan oleh kalangan   aspek pemilu dan demokrasi melihat
                  masyarakat yang bertujuan pada    pegiat/aktivis demokrasi, akademisi,   dengan pemilu yang sangat bebas
                  aspek transparansi, penguatan     dan partai politik. Sistem proposional   mengakibatkan pemimpin yang
                  kelembagaan penyelenggara pemilu   daftar tertutup memiliki kelemahan   terpilih tidak mengedepankan
                  yang mandiri, dan pelaksanaan     seperti memilih kucing dalam     sebuah kualitas namun karena isi
                  pemilu dilaksanakan secara periodik   karung. Artinya, pemilih tidak bisa   dompet dari kandidat. Selanjutnya
                  yakni 5 tahunan.                  mempengaruhi langsung keterpilihan   sistem ini mengakibatkan terjadinya
                     Sementara itu, sejumlah temuan   caleg. Selanjutnya kritik terhadap   pertarungan di eksternal partai politik
                  masalah masih saja menghiasi      sistem proposional daftar tertutup   namun juga di internal partai politik.
                  perhelatan demokrasi prosedural   dimana pemilih tidak memiliki       Alhasil, partai tidak memiliki
                  (pemilu) di Indonesia. Seperti masih   kemampuan untuk mengintervensi   peran yang kuat untuk menentukan
                  dijumpai adanya praktik money politik   keterpilihan caleg, disebabkan caleg   kemenangan kandidat karena
                  (politik uang), adanya kecurangan   yang mendapatkan restu oleh partai   kemenangan seorang caleg
                  yang dilakukan oleh penyelenggara   saja yang mendapatkan tiket ke   diintervensi oleh suara terbanyak.
                  pemilu atau permasalahan etik     parlemen                         Dampaknya, yang sering
                  yang menyangkut penyelenggara        Sementara itu banyak tudingan   diperbincangkan oleh banyak
                  pemilu, persoalan tidak netralnya   terhadap sistem proporsional tertutup   masyarakat ialah praktik politik uang.
                  ASN, maraknya politik dinasti,    untuk mendapatkan restu partai   Uang menjadi salah satu cara untuk
                  dan persoalan-persoalan teknis    politik agar dapat duduk di parlemen,   mendapatkan pundi-pundi suara di



                   16     PARLEMENTARIA      EDISI 217      TH. 2023
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21