Page 36 - MAJALAH 212
P. 36

KU N KER
                     K OM ISI  I I





                        Soroti Masalah                                         yang diserahkan langsung secara
                                                                               simbolik oleh Pak (Presiden) Jokowi.
                                                                               Kita tidak mau itu terjadi di (Bali)
                Pertanahan dan Data                                            sini,” kata Junimart usai memimpin
                                                                               Kunjungan Kerja Komisi II DPR RI ke
                       Tenaga Honorer                                          Denpasar, Bali, Juli ini.
                                                                                  Politisi PDI-Perjuangan itu
                                                                               menjelaskan, koordinasi komunikasi
                                                                               beberapa pihak tersebut sangat
                                                                               perlu untuk menentramkan
            Ketika menjalankan fungsi pengawasan di Bali, Riau                 hati masyarakat dalam rangka
            dan Kepri, Komisi II DPR RI menyoroti beberapa                     meyakinkan masyarakat bahwa
                                                                               PTSL itu perlu. Hal ini sangat
            permasalahan diantaranya masalah sertifikat tanah,                 diperlukan karena program PTSL
            HGU perkebunan juga kesimpangsiuran data tenaga                    tersebut masih belum diyakini
            honorer yang akan diangkat menjadi PPPK.                           oleh sebagian masyarakat, mereka
                                                                               belum meyakini bahwa PTSL bisa
                                                                               menjamin hak mereka sebagai
                                                                               pembeli tanah.
                                                                                  “Kita minta supaya di dalam
                                                                               penerbitan PTSL itu, Kementerian
                                                                               ATR/BPN bekerjasama dengan
                                                                               APH, Gubernur dan Kepala
                                                                               Daerah untuk menghindari hal-hal
                                                                               yang tidak diinginkan. Ini sangat
                                                                               perlu untuk menentramkan
                                                                               hati masyarakat dalam rangka
                                                                               meyakinkan masyarakat bahwa
                                                                               PTSL itu perlu,” tegas Junimart.
                                                                                   Ia mengakui, masalah
                                                                               pertanahan di Bali tidak begitu
                                                                               bergejolak, namun koordinasi
                                                                               dan komunikasi tetap diperlukan.
                                                                               “Sudah terbukti program Pak Jokowi
                                                                               itu berjalan di Bogor, sertifikat
                                                                               dibagikan secara simbolik ternyata
                                                                               tanah tersebut dipasang garis
                                                                            FOTO:CHASBI/PDT  polisi dan disita oleh satgas dari
                                                                               Bareskrim. Ini menjadi pelajaran ke
                                                                               depan dan kami tekankan supaya

            Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang saat memimpin Kunjungan Kerja di Denpasar, Bali.  koordinasi komunikasi perlu antara
                                                                               Kementerian (ATR/BPN) dengan
                             akil Ketua       Kejaksaan Tinggi untuk menghindari   APH,” pungkasnya.
                             Komisi II DPR    penerbitan sertifikat yang dianggap
                             RI Junimart      tidak sah. Padahal sertifikat itu adalah   Libatkan Masyarakat
                             Girsang          pelaksanaan Program Pendaftaran   Awasi HGU
            W menyarankan                     Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).    Perkebunan
            kepada Kementerian ATR/BPN           “Hal ini diperlukan, dalam
            melalui Dirjen Tata Ruang dan     rangka menyikapi supaya tidak       Persoalan penggunaan
            Kakanwil BPN perlu membangun      terjadi seperti kejadian (seperti) di   kelebihan tanah Hak Guna
            koordinasi dan komunikasi dengan   (Kabupaten) Bogor, adanya sertifikat   Usaha (HGU) oleh perusahaan
            Aparat Penegak Hukum (APH),       yang dianggap tidak sah, padahal   perkebunan sawit masih jamak.
            seperti Kepolisian Daerah dan     sertifikat itu adalah hasil dari PTSL   Menyoroti permasalahan ini,



             36     PARLEMENTARIA      EDISI 212      TH. 2022
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41