Page 40 - MAJALAH 212
P. 40
KU N KER
K OM ISI IV
Awasi Program Food Estate,
Pertanian Hingga Kehutanan
Food estate, pertanian dan kehutanan menjadi tiga Kecamatan Umbu Ratu Nggay,
poin utama pengawasan Tim Kunker Komisi IV DPR Sumba Tengah, NTT, Juli ini.
RI Juli ini. Dari tinjauannya, Komisi IV mendapati Perlu Political Will bagi
bahwasanya keberadaan food estate mampu Inovasi Riset Pertanian
meningkatkan hasil panen petani.
Anggota Komisi IV DPR RI Endang
Setyawati Thohari menegaskan, harus
ada political will untuk melindungi
keberlangsungan inovasi riset sektor
pertanian di Indonesia. Tanpa political
will, Indonesia akan menghadapi
kesulitan memperoleh pasokan
pangan nasional, yang kebutuhannya
cenderung meningkat dari waktu ke
waktu. Ia menilai political will ini perlu
dimiliki mulai dari pemerintah pusat
hingga pemerintah daerah.
“Sebelumnya, saya aktif berkarya
di BPTP untuk mendorong inovasi
riset pertanian Indonesia. Sayangnya,
FOTO:NOVEL/PDT ganti policy. Sulit mempertahankan
setiap ganti periode, ganti menteri, juga
keberlangsungan inovasi riset yang
Anggota Komisi IV DPR RI Edward Tannur saat meninjau lokasi RMU di Desa Umbu Pabal Selatan, Kecamatan Umbu Ratu sebelumnya sudah berjalan bagus.
Nggay, Sumba Tengah, NTT. Nah, jadi harus ada political will yang
kuat dari mulai presiden sampai ke
aat bertemu dengan estate dapat meningkatkan bawah (jajaran menteri kabinet),” tutur
Sekda Sumba Tengah, pendapatan masyarakat dan Endang di Kantor Balai Pengkajian
Tim Kunker Komisi IV mengurangi angka kemiskinan Teknologi Pertanian (BPTP) di Bandar
mendapati, dengan hingga tercukupinya kebutuhan Lampung, baru-baru ini.
S adanya food estate, pangan masyarakat. Mengingat, dasar Anggota Fraksi Partai Gerindra
pendapatan produksi pertanian penempatan program food estate di DPR RI itu menerangkan inovasi
di Sumba Tengah mengalami Sumba Tengah, karena 34 persen riset pertanian ini berperan vital bagi
peningkatan dari tahun ke tahun. angka kemiskinan ada di wilayah Indonesia. Sebagai perintis BPTP,
Contohnya, sebelum ada food tersebut, di mana tingkat kemiskinan jelasnya, inovasi riset mendorong
estate, produksi jagung petani hanya di NTT mencapai 16 persen. Indonesia mampu menciptakan
2,5 ton per hektar, setelah adanya “Jadi harus diingat food estate varietas pangan yang tangguh
program food estate hasil produksi untuk mempersiapkan ketahanan sekaligus tumbuh baik menyesuaikan
jagung menjadi sekitar 6 ton per pangan nasional juga untuk kondisi geografis dan budaya
hektar. Untuk hasil produksi padi 3 ton meningkatkan pendapatan keluarga. setempat.
per hektar, setelah masuknya food Kemudian dapat menghilangkan Menyadari Indonesia adalah
estate mengalami kenaikan produksi busung lapar, jika makanan cukup negara dengan kekayaan potensi
menjadi 4,7 ton atau 5 ton per hektar. pasti rakyatnya akan sehat, negara ragam sumber daya alam, dirinya
Anggota Komisi IV DPR RI Edward kuat,” ungkap Edward meninjau lokasi turut mendukung serta mendorong
Tannur berharap dengan adanya food RMU di Desa Umbu Pabal Selatan, pemerintah pusat melalui
40 PARLEMENTARIA EDISI 212 TH. 2022