Page 45 - MAJALAH 212
P. 45
KU N KER
K OM ISI VI
mengungkapkan setiap hendak
melakukan perjalanan menggunakan
moda transportasi udara, tiket
yang tersedia didominasi tiket dari
maskapai penerbangan swasta.
“Kami prihatin. Jangankan rakyat
Pak, kami saja beli tiket sekarang
kemahalan Pak. Dan rata-rata tiket di
banyak daerah Citilink enggak ada,
isinya Lion (air) semua,” ujar Mufti
Anam saat mengikuti pertemuan Tim
Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR
RI dengan mitra kerja, di Labuan Bajo,
Nusa Tenggara Timur, Agustus ini.
Mufti Anam mendorong Citilink
untuk memperbesar pasarnya,
sehingga tiket penerbangan yang
FOTO:OJI/PDT saat ini didominasi Lion Air maupun
maskapai penerbangan swasta
Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina saat pertemuan di Kalimantan Utara. lainnya bisa dimasuki Citilink. “Apa
kebutuhan yang bisa kami dukung
Soroti Ketersediaan untuk itu? Karena dengan Lion Air
kepada negaranya karena merasa sekarang yang semakin merajalela
diperhatikan oleh kami di pusat Tiket Pesawat di tengah masyarakat, harganya juga
sebagai anggota DPR RI,” ujar Nevi Anggota Komisi VI DPR RI Mufti semakin ngawur. Enggak ada lagi
saat mengikuti Kunjungan Kerja Aimah Nurul Anam menyoroti harga tiket yang di bawah satu juta
Reses Komisi VI DPR RI ke Kalimantan mahalnya harga dan minimnya rupiah,” ungkapnya.
Utara (Kaltara), Juli ini. ketersediaan tiket penerbangan Dalam pertemuan itu, Anggota
Politisi fraksi PKS ini melanjutkan dari maskapai BUMN, Citilink. Ia Fraksi PDI-Perjuangan DPR RI itu
bahwa sebagai provinsi terluar dan juga menyoroti tingginya tarif internet
terdepan berbatasan langsung Telkomsel. Menurutnya, sebagai
dengan Malaysia jangan sampai rasa perusahaan operator telekomunikasi
nasionalisme masyarakat menurun seluler di bawah PT Telkom yang
karena kurangnya pembangunan di sini. berstatus BUMN, Telkomsel
“Kami sangat mendukung seharusnya bisa lebih menurunkan
pembangunan dari pemerintah pusat tarifnya. “Bagaimana kita belajar dari
melalui Badan Usaha Milik Negara Smartfren. Kalau mereka saja bisa
(BUMN) antara lain agar mereka murah kenapa kita tidak bisa semurah
merasakan program Bahan Bakar mereka?” tanya legislator dapil Jawa
Minyak (BBM) satu harga, LPG 3 kg Timur II tersebut.
satu harga, pembangunan pelabuhan Mufti Anam menjelaskan dengan
serta pembangunan smelter harus tingginya tarif internet, maka akan
kita dukung,” imbuhnya. mempersulit masyarakat yang berada
Legislator dapil Sumatera Barat di daerah tertinggal, terdepan dan
II ini menambahkan, penugasan terluar (3T) untuk mengakses internet.
pemerintah pusat kepada BUMN Ia berharap internet bisa dinikmati
untuk mendukung pembangunan oleh seluruh masyarakat baik dari
berbagai infrastruktur di Kaltara kemudahan aksesnya maupun dari
memang membutuhkan kerja sisi murahnya tarif. “Karena harapan
keras dengan luas wilayah Kaltara kami, ketika mereka bisa mengakses
yang menantang, memerlukan FOTO:EKI/PDT internet, mereka bisa belajar dan
biaya yang cukup besar dan perlu pendidikan mereka bisa lebih baik,”
kita support dan kawal. Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Aimah Nurul Anam saat harap Mufti Anam. lndy,oji,eki/es
kunjungan kerja di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
TH. 2022 EDISI 212 PARLEMENTARIA 45