Page 46 - MAJALAH 212
P. 46

KU N KER
                    K OM ISI  VI I





                       Soroti Pengelolaan CPO dan


                                 Pengelolaan Limbah

































                                                                                                              FOTO: AISYAH/PDT




            Anggota Komisi VII DPR RI Muhammad Nasir saat pertemuan Tim Kunker Komisi VII di Dumai, Riau.
            Komisi VII DPR RI dalam rangkaian kunjungan                        minyak goreng maupun mahalnya
            kerjanya menekankan agar ada transparansi dalam                    minyak goreng ini setimpal dengan
            pengelolaan CPO di Dumai. Di tempat terpisah, Komisi               harga TBS.” ujar Nasir usai pertemuan
                                                                               dengan Dirjen KPAII Kementerian
            VII juga menyoroti pengelolaan limbah PLTU serta                   Perindustrian, Direksi PT Kawasan
            mengapresiasi pembangunan Smelter oleh PT AMNT.                    Industri Dumai, Direksi Wilmar Group,
                                                                               Pemkot Dumai dan Pemprov Riau
                                                                               beserta jajaran di Kawasan Industri
                        i Kawasan Industri    data yang diterima Komisi VII DPR RI   Dumai, Riau, pertengahan Juli ini.
                        Dumai, Anggota Komisi   tidak menjelaskan secara transparan   Politisi Partai Demokrat ini
                        VII DPR RI Muhammad   regulasi yang terjadi di kawasan   mendorong agar perusahaan dapat
                        Nasir meminta         industri.                        memenuhi kebutuhan minyak goreng
            D transparansi data                  “Ada tiga kawasan industri di   dalam negeri dengan harga yang
            pengelolaan Crude Palm Oil (CPO)   Dumai ini, tapi hanya satu kawasan   dapat dijangkau oleh masyarakat
            dan turunannya, khususnya data    dan itu pun datanya tidak cukup. Kami   sebelum diekspor ke luar negeri
            terkait jumlah CPO untuk diekspor   menginginkan dari mulai TBS (Tandan   sehingga masyarakat merasakan
            dan untuk dalam negeri. Menurut   Buah Segar) sampai pengelolaan   besarnya produksi CPO.
            Nasir, hal ini berkaitan dengan   CPO maupun minyak goreng ini,       “Kami minta semua perusahaan-
            kelangkaan minyak goreng dan      kita minta (data) transparan dan   perusahaan (tenant PT Wilmar Group)
            harga minyak goreng yang mahal    kami minta harga TBS ini juga bisa   ini menjelaskan berapa produksi
            sehingga membebankan masyarakat.   meningkat, supaya masyarakat bisa   yang diperoleh perhari, berapa per
            Ia mengaku kecewa karena beberapa   merasakan bagaimana kelangkaan   bulan, per tahun,  berapa ekspor,



             46     PARLEMENTARIA      EDISI 212      TH. 2022
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51