Page 59 - MAJALAH 104
P. 59
itu baik selama dilakukan dengan
penuh tanggung jawab dan dedikasi.
Keputusan sudah bulat. Dan Laurens
pun terjung ke panggung politik.
Banyak partai besar berkibar di
NTT. Laurens tak tertarik masuk
partai besar, karena lagi-lagi tak
ada tantangannya. Ia tertarik pada
partai yang relatif kecil di NTT untuk
ia besarkan. Itulah tantangannya.
Dan pilihan jatuh ke Partai Amanat
Nasional (PAN). Seseorang telah
menawarinya masuk PAN. Setelah
membaca AD/ART PAN dengan
seksama, ia pun memutuskan
bergabung.
Keputusan masuk PAN banyak
ditentang keluarga dan masyarakat
di daerahnya yang mayoritas Katolik.
kampung. Doa dan harapan Laurens “Awalnya, pada 2004-2008 saya Dan PAN dinilai sebagai partai Islam
didengar Tuhan. Tak saja berhasil carter pesawat supaya penerbangan yang ditukangi para pengurus
mewujudkan cita-citanya, Laurens ini bisa lancar. Alhamdulillah Muhammadiyah. Laurens memberi
menjadi juru damai yang piawai sekarang sudah 5 pesawat dalam penjelasan bahwa PAN bukan partai
karena komunikasinya yang baik. sehari. Sekarang angka kunjungan Islam. PAN partai terbuka. Akhirnya,
sudah di atas 100.000 wisatawan masyarakat setempat menerima
Sejak air mengalir, warga di dua asing dalam setahun ke Labuan penjelasan Laurens. Memasuki masa
kampung saling kunjung. Bila ada Bajo,” papar Laurens. Bahkan Pemilu 2009, ia maju menjadi caleg
acara adat di kampung Wangkang pada 2007, Laurens juga sudah PAN dari Dapil NTT 1 (Manggarai
warga kampung Dewuk berkunjung membantu investor membuka hotel Barat dan Manggarai Timur).
dengan penuh persaudaraan. Begitu bintang empat di Labuan Bajo.
pun sebaliknya. Saling kunjung kini Sekarang pariwisata NTT sudah Banyak yang meragukan kepu-
jadi tradisi 2 kampung. Indahnya luar biasa maju. Masyarakat pun tusan Laurens, karena suara PAN
perdamain. Bahagia rasanya banyak diuntungkan dengan kondisi pada Pemilu sebelumnya sangat
melihat kampung begitu damai kemajuan pariwisata yang dirintis kecil dan ia tak mungkin terpilih.
dan harmonis. “Itu sudah sesuai Laurens itu. “Tapi, saya berprinsip bahwa di
dengan cita-cita saya, agar setiap dunia ini tidak ada yang tidak
orang di kampung saya bisa bersih. Sukses membangung daerahnya mungkin. Yang tidak mungkin itu
Dan alhamdulillah itu tercapai,” aku dengan pengairan dan pariwisata, hanya jadi malaikat atau Tuhan.
Direktur PT. Bali Cipta Bahari Tour Lauren mulai bersentuhan dengan Selama kita mau bekerja keras dan
and Travel itu. dunia politik pada 2007. Pasca disiplin, semua menjadi mungkin,”
reformasi, euforia pasca-reformasi, tandasnya penuh keyakinan.
Menjadi Politisi panggung politik diramaikan oleh
pemilihan kepala daerah langsung. Ternyata, Laurens terpilih dan
j
Sukses mengairi 2 kampung, Laurens “tergoda” ingin berkiprah men adi satunya-satu caleg PAN dari
Laurens bergerak selangkah lagi menjadi politisi. Awalnya, ia tak NTT 1 yang melenggang ke Senayan
dengan menjadikan kawasan NTT suka dengan politik, karena imejnya dengan perolehan suara mencapai
sebagai destinasi wisata yang yang sangat negatif, apalagi ia tak sekitar 19.511. Sebelumnya, tak
menarik. Ia berhenti bekerja dan bercita-cita menjadi politikus. pernah ada caleg PAN dari Dapil
membuka usaha travel agent sendiri NTT 1. Dua tahun berkiprah di
pada 2001. Ia dedikasikan semua Ada petuah orangtua dahulu PAN langsung melejit dan terpilih.
potensi diri untuk memajukan yang mengatakan, “jangan kadalin Tibalah saatnya, ia dilantik sebagai
daerahnya. Potensi wisata Mang- orangua.” Petuah itu bermakna anggota DPR RI. Ia boyong semua
garai dikampanyekan dengan mengakali atau membohongi keluarganya termasuk mertua
membuka penerbangan termasuk orangtua. Petuah ini bersinggungan ke Jakarta untuk menyaksikan
ke Labuan Bajo untuk mengangkat dengan dunia politik yang penuh pelantikan dirinya.
pulau komodo. intrik dan kebohongan. Tapi, ia ingin
merubah imej itu bahwa berpolitik Apa kesannya setelah dilantik?
PARLEMENTARIA EDISI 104 TH. XLIII, 2013 59