Page 51 - MAJALAH 65
P. 51

KUNJUNGAN KERJA


                                                                            tingkat kesehatan masyarakat pada
                                                                            umumnya masih rendah, tingkat
                                                                            pendidikan masih rendah, dan sarana
                                                                            dan prasarana sekolah, perpustakaan
                                                                            masih sangat terbatas.
                                                                               Mengenai tanda Patok pada wilayah
                                                                            perbatasan, Pangdam menjelaskan,
                                                                            sepanjang perbatasan darat RI-
                                                                            Malaysia terdapat 19.328 buah patok
                                                                            batas dengan kondisi patok saat ini 270
                                                                            patok hilang yang diduga sengaja
                                                                            dipindah oleh pihak Malaysia dan di
                                                                            klaim sebagai wilayah Malaysia.
                                                                               Selain ada beberapa patok yang
                                                                            hilang, Tono juga menyampaikan ada 48
                                                                            patok dalam kondisi rusak, 6 patok
                                                                            miring, 5 patah, 4 retak, 2 lepas, 2
                                                                            tertimbun tanah, dan 1 patok roboh yang
                                                                            disebabkan oleh  faktor manusia seperti
                                                                            pencurian kayu (illegal Logging) dengan
         Pusat Latihan Elektronika dan        Tim Kunker yang dipimpin Wakil  menggunakan alat berat maupun faktor
         Pengendalian Senjata (Puslatlekdalsen).  Ketua Komisi I DPR Sidarto  alam seperti tanah longsor.
         Tim juga sempat menyaksikan       Danusubroto (PDI-P)  beranggotakan  Tono menambahkan, TNI sering
         pengoperasian peralatan simulator  20 orang, yaitu Yuddy Chrisnandi (F-  menemukan kasus illegal logging yang
         latihan perang laut yang berada di ruang  PG), Joeslin Nasution (F-PG),  di lakukan oleh pihak Malaysia, sehingga
         cubikel Action Speed Takticel Training  Hajriyanto Y. Thohari (F-PG), Afifuddin  banyak mesin-mesin berat milik
         (ASTT).                           Thaib (F-PG), Yorris TH. Raweyai (F-  pengusaha Malaysia yang disita oleh
                                           PG), R.K.Sembiring Meliala (F-PDIP),  TNI.
         Malaysia Sering Melanggar         Permadi (F-PDIP), Sabam Sirait (F-  “TNI tidak dapat melakukan
         Wilayah RI                        PDIP), Syarif Hasan (F-PD), Shidki  tindakan apapun terhadap para pelaku-
            Rawannya daerah perbatasan antara  Wahab (F-PD), Deddy Djamaluddin  pelaku pelanggaran karena belum
         Indonesia dengan Malaysia yang berada  Malik (F-PAN), M. Junaedi (F-PAN),  mempunyai payung hukum untuk
         di Pulau Kalimantan saat in semakin  Marwan Ja’far (F-PKB), Helmi Faishal  memberikan sanksi kepada para pelaku
         terasa. Hal tersebut dapat dilihat dari  Zaini (F-PKB), Luthfi Hasan Ishaaq (F-  illegal logging,” ujarnya.
         banyaknya pelanggaran yang dilakukan  PKS), Bagus Suryama (F-PKS), Ali  Menanggapi permasalahan tersebut,
         baik oleh warga negara Indonesia  Mochtar Ngabalin (F-BPD),        Anggota Komisi I Permadi (F-PDIP),
         maupun Malaysia seperti sering    Suprihartini (Sekretariat Komisi I),  yang ditemui selepas melakukan
         terjadinya illegal logging, illegal fishing,  Sugeng Riyadi (Sekretariat Komisi I), dan  pertemuan dengan Pangdam VI/
         dan traficking. Selain itu banyak pula  Begi Hersusanto (Staf Ahli Komisi I).  Tanjung Pura mengatakan, Komisi I
         patok-patok perbatasan antara RI dan  Pada hari pertamanya kunjungan  DPR sering kali melakukan kunjungan
         Malaysia yang hilang atau bergeser dari  kerja di Provinsi Kalimantan Timur, Tim  kerja ke Provinsi Kalimantan, dan
         tempat semula.                    Kunker melakukan pertemuan dengan  permasalahan yang ditemui lebih banyak
            Pelanggaran-pelanggaran tersebut  Pangdam VI/Tanjung Pura. Dalam  mengenai masalah Patok perbatasan
         dapat terjadi dikarenakan lemahnya  pertemuannya kali ini Tim ingin  dan illegal logging. Permadi juga
         pengawasan dan fasilitas penunjang  mengetahui mengenai perbatasan dan  menambahkan bahwa Komisi I sudah
         yang dimiliki oleh Pemerintah dalam hal  konflik serta rencananya akan membahas  memberikan penjelasan kepada
         ini TNI yang memiliki tugas menjaga  mengenai kekuatan, kondisi dan  Pemerintah Pusat, namun menurutnya
         keamanan negara.                  masalah-masalah yang ada di wilayah  tidak ada tindak lanjutnya.
            Menyikapi permasalahan tersebut,  perbatasan.                      “Komisi I sering datang ke Provinsi
         Komisi I DPR RI yang membidangi      Dalam pertemuan tersebut,     Kalimantan, kami juga sering
         masalah Pertahanan, Keamanan dan  Pangdam VI/Tanjung Pura Mayjen   membicarakan kepada Panglima TNI
         Telekomunikasi, dalam Reses Masa  TNI Tono  Suratman  menjelaskan  dan Menkopolhukam, namun tidak ada
         Persidangan III Tahun 2007-2008   bahwa kondisi alutsista baik udara, darat  tanggapan,” ujar Permadi.
         melakukan Kunjungan Kerja (Kunker)  maupun sungai yang berada di daerah  Permadi juga menegaskan, sebaiknya
         ke Provinsi Kalimantan Timur pada  perbatasan sangat terbatas. Alat  anggota Kodam VI/Tanjungpura yang
         tanggal 5 s/d 8 Mei 2008.         komunikasi juga masih sangat terbatas,  bertugas di wilayah perbatasan harus


                                                                             PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 65  51
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56