Page 54 - MAJALAH 65
P. 54
KUNJUNGAN KERJA
kembali putih. “Kalau tidak segera dan penuntutan 2 kasus. dengan kondisi sosial masyarakat.
dibersihkan, bukan tidak mungkin aktifitas Untuk mengamankan hutan di Kalbar, Dari aspek Peraturan Perundang-
pembalakan hutan secara liar pasca Dinas Kehutanan mempunyai Polisi undangan terkendala dengan pelaksanaan
penertiban akan kembali marak,” katanya. Kehutanan berjumlah 100 orang. Polisi Inpres Nomor 4 Tahun 2005 Tentang
Senada dengan itu anggota dari Fraksi Kehutanan tersebut menurut Agus sudah Percepatan Penanggulangan Illegal
Partai Bintang Reformasi, H. Rusman dilengkapi dengan persenjataan laras Logging, dimana koordinasi dan sosialisasi
H.M. Ali mengatakan, maraknya illegal panjang maupun laras pendek. Selain itu belum terlaksana secara maksimal.
logging di Provinsi Kalbar membawa Dinas Kehutanan juga bekerja sama Hal ini berdampak pada pemahaman
keprihatinan yang mendalam di Komisi IV. dengan Polisi Hutan Reaksi Cepat, yang jiwa dan semangat Inpres tidak dipahami
Menurut Menteri Kehutanan hampir mana polisi ini mempunyai peralatan yang secara mendalam dan memunculkan
20 sampai 30 kapal per hari yang lebih lengkap. arogansi sektoral.
mengangkut kayu-kayu tersebut, dan Selain itu, pelaksanaan Peraturan
kayu-kayu itu kemudian banyak diekspor Illegal Logging Kalbar Sangat Menteri Kehutanan Nomor P55 Tahun
ke Malaysia. “Sampai-sampai Malaysia Spesifik 2006 hanya mengatur kayu bulat/log,
membuat pelabuhan khusus untuk Sementara itu Kapolda Kalimantan sedang khusus kayu olahan tidak diatur
menerima kayu-kayu illegal didalamnya. Zainal
tersebut,” kata Rusman. mengusulkan agar wewenang
Dalam kasus itu yang lebih penertiban fako oleh industri
memprihatinkan, kata (khusus kayu olahan) perlu
Rusman, banyak aparat- secara selektif dalam
aparat kita yang terlibat untuk pemberian sertifikat kepada
memuluskan jalannya illegal industri.
logging. Dalam hal ini Rusman Dari aspek penegakan
menanyakan, apakah cukong- proses penegakan hukum,
cukong pembalakan liar itu Zainal melihat perlunya waktu
sudah tertangkap. yang lama menunggu hasil
Karena seperti kasus illegal audit, kurang lebih empat bulan
logging yang terjadi di Riau, yang berdampak pada proses
tidak ditemukannya cukong penyidikan.
tersebut, dan yang tertangkap Dalam proses ini, masih
hanyalah supir-supir truk banyak kasasi putusan
pembawa kayu atau pemilik kapal. Barat Zainal Abidin Ishak (masih Kapolda pengadilan belum mencerminkan harapan
Dalam hal ini, Komisi IV minta kepada waktu itu) mengatakan, kasus illegal logging masyarakat banyak. Sebagai contoh, kasasi
Dinas Kehutanan, Kapolda dan instansi yang terjadi di Kalimantan Barat sangat illegal logging putusannya cenderung
lain yang terkait untuk lebih serius lagi spesifik, karena dari hutan sudah ringan (3 bulan kurungan/percobaan),
menindak praktek illegal logging yang berbentuk kayu olahan. sehingga kurang menimbulkan efek jera
terjadi di Kalbar. Misalnya kasus “Tenda Biru”, dan bagi pelaku.
Selain itu, anggota dari daerah kasus-kasus lain yang berbenturan dengan Aspek lain yang menjadi masalah
pemilihan Kalbar ini juga meminta aturan hukum seperti Peraturan Menteri adalah kondisi geografis wilayah yang
ketegasan Kapolda untuk menindaklanjuti Kehutanan Nomor 55 Tahun 2006 berkaitan dengan kondisi sosial
oknum Kepolisian yang terlibat dalam Tentang Penataan Usaha Hasil Hutan masyarakat. Hal ini, kata Zainal,
pembalakan liar itu. yang berasal dari hutan negara, kaitannya menyangkut bahan baku kayu masih
Pada kesempatan tersebut Kepala dengan kewenangan penerbitan fako oleh menjadi bahan utama dalam setiap
Dinas Kehutanan Kalbar Agus Aman industri. pembangunan di Kalbar, karena kondisi
Sudibyo mengatakan, hasil operasi Selama bulan Maret 2008, hasil tanah gambut.
pemberantasan illegal logging selama 2 penindakan illegal logging di Kabupaten Selain itu, Disparitas harga kayu di
tahun terakhir telah menemukan sebanyak Ketapang adalah berupa barang bukti Malaysia/Samatan Sarawak dengan di
251 kasus yang jumlah barang bukti kayu kayu olahan sebesar 103.334 batang/ Kalbar sangat signifikan. Harga kayu di
olahan 19.651,4697 m3 dan kayu 6.333 m3, 12 bundel dokumen kayu illegal Kalbar Rp 800.000 per meter kubik,
batangan 1.897,57 m3 dengan hasil lelang dan 19 unit kapal. sedang di Malaysia mencapai Rp
sebesar Rp 6.964.192.000. Adapun masalah pokok terjadinya 7.000.000 per meter kubik.
Adapun perincian dari kasus tersebut praktek illegal logging di Kalimantan Barat Banyaknya industri yang tidak
adalah, pada tahun 2007 jumlah karena beberapa sebab yaitu aspek memiliki areal/HPH juga menjadi
penyidikan sebesar 205 kasus, penuntutan Peraturan Perundang-Undangan, aspek permasalahan tersendiri, sehingga di sini
44 kasus dan pengadilan 12 kasus. Sedang proses penegakan hukum dan aspek terjadi penampungan kayu dari
tahun 2008, jumlah penyidikan 46 kasus kondisi geografis wilayah yang berkaitan penebangan masyarakat. Kurangnya
54 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 65