Page 57 - MAJALAH 65
P. 57
KUNJUNGAN KERJA
Kerusakan Lingkungan Kalsel
Perlu Penanganan Serius
Kalimantan Selatan merupakan salah satu sumber penghasil tambang, diantaranya
tambang batubara, tambang intan. Terbukti ada banyak perusahaan tambang yang
beroperasi disana. Tercatat jumlah KP yang diberikan ijin Kabupaten/kota se Kalsel
mencapai 446 KP, dengan jumlah 322 orang pemegang KP. Perusahaan besar yang ijinnya
di pemerintah pusat tercatat 17 buah yang sedang melakukan eksplorasi.
erusahaan itu seperti PT Tadinya saya menduga pencemaran itu Lingkungan Hidup untuk bersama-
Adaro Indonesia, PT berasal dari pertambangan rakyat,” sama membentuk tim dan mencarikan
Arutmin Indonesia, Serta jelasnya solusi atas masalah pencemaran ini,”
PT Jorong Barotama Kepala Bapedalda Kalsel, katanya
PGrestone ( JBG) dan Rachmadi Kurdi mengemukakan, Gusti menegaskan, jika dari
beberapa perusahaan lagi. Namun setelah dilakukan penghentian kegiatan kesimpulan evaluasi Tim, ternyata lebih
sayangnya, banyak perusahaan PT. Galuh Cempaka, pihaknya terus banyak merugikan masyarakat serta
tambang yang kurang peduli terhadap melakukan pemantauan terhadap tidak memberikan kontribusi apapun
analisis dampak lingkungan hidup upaya perbaikan serta pembenahan terhadap daerah, maka Komisi VII bisa
(Amdal), hingga menyebabkan banyak pelanggaran lingkungan itu. “Jadi mengusulkan perusahaan itu untuk
lingkungan di Kalsel mengalami kegiatan mereka kami pantau terus,” ditutup permanen.
pencemaran serius. Bahkan jika ditinjau katanya “Pada dasarnya pemerintah sangat
dari udara, kondisinya terlihat sangat konsisten dalam menjaga iklim
memprihatinkan. terutama di daerah Bentuk Tim investasi di daerah. Seperti dengan
pertanian warga. Setelah melihat langsung kondisi memberi pengampunan terhadap
Anggota Komisi VII, Gusti PT. Galuh Cempaka, saat melakukan pajak. Tapi bila perusahaan itu justru
Iskandar Sukma Alamsyah mengaku kunjungan ke Kalsel pada tanggal 14 merusak lingkungan dan tidak
pernah melakukan pantauan melalui hingga 16 April lalu, Tim Kunker memberikan kontribusi bagi masyarakat
udara. ia menyaksikan pencemaran Komisi VII sepakat akan segera sekitar, kami tidak segan-segan meminta
tersebut, mulai dari hulu Sungai Liang membentuk tim verifikasi dengan perusahaan ditutup total,” tegasnya.
hingga masuk ke persawahan warga. melibatkan pihak-pihak terkait,
“Sepanjang aliran sungai itu semua terutama Departemen ESDM serta Tidak Hadiri Undangan
telah tercemari limbah PT. Galuh Departemen Lingkungan Hidup. Pada kunjungan ke Kalsel, beberapa
Cempaka. Air yang mengalih ke sawah Tim itu nanti dimaksudkan untuk kali Tim Kunker Komisi VII harus
terlihat sangat coklat dan ternyata air membantu menangani persoalan yang kecewa, sebagai wakil rakyat yang ingin
itu telah bercampur dengan limbah tengah dihadapi PT. Galuh Cempaka menyerap aspirasi, mencari masukan
PT.Galuh,” ungkap Gusti saat Komisi yang dinilai telah menyebabkan sebagai dasar penetapan anggaran serta
VII Melakukan kunjungan kerja di pencemaran terhadap lingkungan. melakukan pengawasan beberpa kali
provinsi Kalsel pada reses Masa Akibat pencemaran itu, Gubernur tidak berhasil bertemu dengan
Persidangan III 2007-2008 Kalsel Rudy Ariffin, melalui Badan beberapa pihak yang telah dijadwalkan.
Gusti mengaku prihatin dengan Pengendalian Dampak Lingkungan Pertemuan dengan pihak
keadaan tersebut, karena jika dibiarkan (Bappedalda) Kalimantan Selatan telah kegubernuran hanya diwakili Sekda
akan berdampak buruk khususnya bagi menghentikan sementara kegiatan Provinsi. Hari berikutnya tiga Dirut
masyarakat sekitar. Untuk itu ia operasionalnya. perusahaan tambang yaitu PT. Adaro
berharap, penghentian sementara Wakil Rakyat dari Dapil Kalsel, Indonesia, PT. Arutmin Indonesia dan
kegiatan PT Galuh dapat Gusti Iskandar Sukma Alamsyah PT Jorong Barutama Grestone (JBG)
ditindaklanjuti, mengingat mengatakan tim yang dibentuk akan yang diundang dalam pertemuan di
pembuangan limbahnya tidak sesuai bertugas mengevaluasi kondisi Dinas Pertambangan Kalsel juga tidak
dengan Amdal yang telah ditentukan. lingkungan yang tercemar serta mencari hadir.
“Kami tidak ingin industri yang solusi atau upaya penanggulangannya. Karena itu, Wakil rakyat dari dapil
beroperasi di Kalsel akan meninggalkan “Komisi VII akan meminta agar Kalsel Asfihani sempat sedikit emosi
dampak buruk pada masyarakat. Depertemen ESDM dan Kementerian karena merasa malu atas sikap Pemprov
PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 65 57