Page 62 - MAJALAH 65
P. 62
KUNJUNGAN KERJA
Komisi VIII DPR Dorong Peningkatan
Kesejahteraan Guru Agama
Peran seorang guru agama selaku penyiar agama di tengah Humaedi (F-PG) mengatakan,
pendidikan agama di Bali masih belum
masyarakat sangat vital, diantaranya mendorong kesadaran
merata, karena masih tingginya angka buta
umat beragama untuk saling melindungi, dan menumbuhkan aksara di Bali. Menyinggung status guru di
rasa tolong menolong antar umat beragama guna Bali, Senada dengan yang lainnya, Ia
menciptakan kebersamaan dan kerukunan bersama. Selain itu, mengusulkan agar panja guru secara
pemerintah juga dituntut harus dapat menyediakan fasilitas proporsional mengajukan kebutuhan guru
di Bali.
dan kesejahteraan untuk guru agama di seluruh Indonesia.
Kantor Wilayah Departemen Agama
Provinsi Bali melaporkan Bali akan
mengalami kekurangan guru agama pada
tahun 2010 dikarenakan banyaknya yang
pensiun. Oleh karena itu Departemen
Agama Bali mengharapkan adanya
peningkatan guru agama di Bali.
Di tingkat SMP, jika mempergunakan
rasio tiap 90 siswa memperoleh 1 guru agama
hindu saja. Bali masih kekurangan 2 kali
lipat dari jumlah guru agama hindu yang
ada sekarang. Berdasarkan jumlah tercatat
di Kanwil Depag Bali, siswa SMP
beragama hindu sebanyak 122.797 orang,
sementara guru agama hindu baru 470
Ketua Tim Kunker Komisi VIII DPR RI Hakam Naja tukar menukar cinderamata dengan orang. Bali masih kekurangan 895 guru.
pengurus Koperasi. Foto: Sugeng Khusus SMA atau sederajat yang
beragama Hindu pada tahun 2006/2007
tercatat 92.907 orang, sementara guru
agama Hindu baru tersedia 277 orang.
ingginya perhatian baru-baru ini. Pada kesempatan terpisah, Gubernur
Komisi VIII DPR Menurutnya, dahulu pengalokasian Bali Dewa Made Bratha, penyiar agama
terhadap persoalan guru selalu datang dari pusat, namun memiliki peran sangat penting sebagai
keagamaan, dan guna sekarang daerah bisa mengajukan usulan mediator antar umat beragama, selain itu
T mencari tahu masukan kebutuhan guru. “Jangan sampai alokasi mereka juga memiliki peran dalam
didaerah terhadap permasalahan guru sedikit tetapi kebutuhan besar, karena itu menyebarkan pemahaman etika, moral dan
agama dan kesejahteraannya maka Komisi disesuaikan dengan kebutuhan tata krama, budi pekerti kepada masyarakat.
VIII DPR mengadakan Kunjungan Kerja daerah,”katanya. Gubernur Bali menambahkan, era
ke Provinsi Bali, dan beberapa provinsi Ia menambahkan, Panitia Kerja (Panja) globalisasi juga dapat memberikan
lainnya seperti Provinsi Sulteng. Guru agama Komisi VIII DPR akan pengaruh negatif terhadap umat beragama.
Pada saat Kunker ke Bali, Komisi VIII memprioritaskan pengangkatan guru honor Terutama konflik antar kelompok, golongan
DPR mendesak pemerintah pusat untuk yang ada di Bali. “ Kita akan memprioritaskan dan suku. “Keanekaragaman ini
segera menambah alokasi guru agama pengangkatan PNS, penyuluh honor, membutuhkan pemahaman nilai dan ajaran
khususnya guru agama Hindu di maupun staf yang honor, dengan agama,”katanya. Oleh karena itu, Katanya,
Bali,karena minimnya ketersediaan guru membahas melalui lintas departemen baik Provinsi Bali didukung oleh masyarakat Bali
hindu di Bali. Menpan dan BKN,”katanya. pada tahun 1999, membentuk forum
“Kita mendorong adanya otonomi ini, Sementara, Akmaldin Noor (F-PAN) komunikasi antar matra agama.”Ini
jadi daerah bisa mengusulkan kebutuhan mengaku heran struktur Kanwil Agama di bertujuan menyatukan kerukunan antar
guru agama di daerahnya,”kata Wakil Ketua Bali serupa dengan di Aceh. Dirinya juga umat beragama,”katanya.
Komisi VIII DPR Abdul Hakam Naja saat menyoroti Anggaran Depag untuk Provinsi Anggota Forum Kerjasama antar umat
mengadakan pertemuan kunker dengan Bali yang masih belum merata untuk beragama, Dewa Gede Suaste
Gubernur Bali Dewa Brata, di Renon, Bali, kebutuhan umat beragama. mengatakan, masalah fundamental
62 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 65