Page 52 - MAJALAH 65
P. 52

KUNJUNGAN KERJA


                     bertindak tegas dan berani terhadap pelaku-pelaku  kemungkinan kapal patroli dari Police Marine dan TDM
                     pelanggaran yang berasal dari Malaysia, karena Kodam  milik Malaysia masuk ke wilayah Indonesia. Selama ini
                     adalah penguasa pada daerah tersebut.        menurut Danlanal dalam upaya TNI AL menghalau
                        “Sebaik Anggota TNI yang berada pada perbatasan  pesawat pengintai Malaysia hanya menggunakan Radio
                     harus tegas, kalau perlu pelaku-pelakunya di tembak di  Telekomunikasi yang beroperasi 18 jam perhari, sehingga
                     tempat, karena kalau dibiarkan lama-lama Malaysia  ketika Radio Telekomunikasi tidak beroperasi pesawat
                     semakin kurang ajar” tegas Permadi.          pengintai Malaysia melakukan pelanggaran lagi.
                        Pada hari kedua kunjungan kerjanya ke Provinsi  “Ketika pesawat pengintai Malaysia melewati
                     Kalimantan Timur, Tim Kunker melakukan peninjauan  perbatasan, seringnya dilakukan ketika Radia
                     pembangunan Lanud  dan Lantamal di kota Tarakan.  Telekomunikasi tidak beroperasi,” tambah Hadi.
                     Ternyata dalam kunjungannya Komisi I mendapatkan  Mendengar paparan keamanan yang disampaikan
                     informasi dari Danlanal Tarakan Kol TNI Hadi Susilo,  Danlanal dan Dansatrad tersebut, Sidarto Danusubroto
                     bahwa klaim perbatasan antara Indonesia-Malaysia di  menyatakan betapa lemahnya alat utama system senjata
                     wilayah perairan di Blok Ambalat hingga kini belum  (Alutsista) yang dimiliki Indonesia saat ini.
                     berakhir. Padahal, RI sudah membangun mercusuar  Sebagai bentuk dukungan terhadap TNI secara
                     sebagai tanda kedaulatan sejak kasus ini muncul ke  keseluruhan, Komisi I DPR berjanji akan mendukung
                     permukaan tahun 2004-2005. Buktinya, sebulan terakhir  sepenuhnya pembangunan Lanud Tipe C dan Mako
                     ini pesawat pengintai dari Tentara Diraja Malaysia  Lantamal di Tarakan yang semula di Makasar.


























                     (TDM) selalu bolak-balik masuk ke Dalam Wilayah  Secara politik, Sidarto mengatakan Komisi I DPR
                     Indonesia.                                   akan menekan pemerintah pusat agar anggaran TNI
                        “Selama bulan April berdasarkan pantauan Radar  tahun ini dan kedepannya tidak ada pemengkasan, dan
                     225 (Satradar Mamburungan) terdapat 3 pelanggaran,  meminta agar pemerintah lebih memperhatikan
                     berupa pesawat pengintai Tentara Diraja Malaysia masuk  mengenai kondisi dan permasalahan yang ada di
                     ke wilayah Indonesia yang kini di klaim oleh pihak  perbatasan.
                     Malaysia,” ungkap Hadi Susilo.                  “Kami Komisi I akan menekan Pemerintah Pusat agar
                        Dansatrad 225/Tarakan Letkol TNI Bambang  Anggaran APBN untuk TNI ditingkatkan dan
                     Sugiarto menambahkan, pelanggaran ini tidak hanya  kedepannya tidak ada pemengkasan,” ujar Sidarto.
                     terjadi di bulan April 2008, tetapi awal Mei 2008, tambah,  Sidarto juga menegaskan, saatnya Pemkot Tarakan
                     terjadi dua kali pelanggaran dalam sehari, yakni pagi hari  meminta kepada pemerintah pusat untuk pembangunan
                     sekitar pukul 11.00 dan sore pukul 16.00 Wita.  kedua institusi yaitu Pembangunan Lanud Tipe C di
                        “Karena selama ini setiap harinya radar yang kita miliki  dekat Bandara Juwata dan lokasi pembangunan
                     hanya beroperasi maksimal 18 jam per hari dan sebulan  Lantamal di Mamburungan.
                     ada hari libur, maka tidak semua pelanggaran yang  “Ini tidak boleh ditunda, mengingat betapa
                     dilakukan pihak Malaysia terdeteksi oleh kita,” tegas  pentingnya keberadaan dua unsur TNI ini di daerah
                     Bambang.                                     perbatasan dalam menjaga keutuhan NKRI dari segala
                        Danlanal Marsma TNI Hadi Susilo menegaskan,  gangguan keamanan oleh pihak asing,” tegas Sidarto.
                     untuk penjagaan di perairan saat ini ada KRI yang selalu  (ol,Jay)
                     stand by di Sebatik, Nunukan, sehingga sangat kecil


            52      PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 65
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57