Page 46 - MAJALAH 65
P. 46
PROFIL
2004-2009. Bagi Irwan, tantangan itu ada agama yang dianutnya ini, untuk
Sepanjang kiprahnya di Senayan, kenikmatan tersendiri. Sebagai jangka panjang menjadi dosen itu
Irwan merasa puas dan senang politisi, selama 24 jam non stop harus jauh lebih nyaman dan ada sebentuk
apabila bisa memenuhi asirasi kuat mentalnya, mesti teguh dan juga aktualisasi diri yang memberikan
masyarakat yang diwakilinya. Namun handal. Termasuk ketika menyerap kepuasan bathin. Tapi diakui Irwan,
ketika dia mendapat amanat rakyat aspirasi masyarakat dan nilai perjuangan pada akademisi tidak
dan tidak mampu memenuhinya, memperjuangkannya dan kemudian begitu besar dibandingkan dengan
maka hal tersebut dirasakan sangat menyampaikan kembali pesan kepada sebagai politisi
mengganggunya. masyarakat. Padahal menghadapi “Menghadapi masyarakat itu
“Kalau kita sudah berjanji tapi masyarakat juga tidak mudah karena tidak mudah. Bergaul dengan
tidak terpenuhi, itu bisa membuat kita bergaul dengan berbagai lapisan masyarakat itu suatu dinamika
‘ngumpet’ dan jadi beban yang berat,” masyarakat merupakan suatu tersendiri Sebagai politisi tentunya
ujar mantan aktifis HMI ini. dinamika tersendiri. tidak se-enjoy kita sebagai akademisi
Sebagai anggota legislatif, ia Pria yang dikenal amat santun ini yang menyampaikan ilmu kepada
memang tidak mempunyai kuasa memang tidak pernah memilah-milah mahasiswa. Kita bisa mengatakan apa
menjalankan program-program aspirasi mana yang harus pun yang terpikir dan rasakan kepada
diperjuangkan. “Aspirasi dari dari mahasiswa dan kita merasa puas.
kelompok mana
pun, partai mana
pun, itu sesuatu
yang bagus dan
sesuatu yang
rasional dan harus
diperjuangkan,”
tegas politisi yang
rajin mengunjungi
konstituennya
paling tidak sebulan
pemerintahan yang langsung Untuk jangka panjang
menyentuh nasib rakyat. Hal atau masa tua,
maksimal yang bisa dilakukan menjadi akademisi itu
hanyalah menyampaikan aspirasi paling enak,” ujar
masyarakat ke eksekutif dan politisi yang produktif
merekalah yang menjalankannya. Jika dalam menulis buku
eksekutif melaksanakan amanat dan artikel di berbagai
legislatif sesuai dengan yang media. Lebih dari 33
diharapkan konstituen, maka kerja judul buku telah
wakil rakyat itu baru bisa dibilang ditelurkan oleh da’i
selesai. yang bersahaja ini.
Kendati tidak selalu nyaman, Tak heran bila
berbagai tugas dan kewajibannya Irwan merasa enjoy
selaku politisi itu dirasakan Irwan sekali selama 3 hari. sebagai seorang pendidik. Pasalnya,
lebih sebagai satu kenikmatan Menyalurkan aspirasi itu kedua orangtua Irwan juga dikenal
tersendiri. “Politisi memang tidak merupakan tanggung jawab seorang sebagai pendidik. Ayahnya, Drs. H.
selalu nyaman. Kita acapkali berbeda politisi. Di situlah penilaian Djamrul Djamal, SH adalah Dekan
pendapat dengan berbagai pihak, kita masyarakat tentang bagus atau tidak Fakultas Agama Islam Universitas
mesti berdebat, kita mesti melakukan seseorang politisi. Kalau dia tidak bisa Muhammadiyah Sumatera Barat)
sesuatu pembelaan, rasionalisasi, menyalutkan aspirasi, untuk apa dan ibunya, Dra. Hj. Sudarni Sayuti
hubungan ke masyarakat yang menjadi wakil rakyat. (Alm) adalah mantan dosen IAIN
mendalam untuk memahami berbagai Imam Bonjol, Padang.
persoalan yang dirasakan masyarakat. Nyaman Jadi Dosen Melalui media pendidikan itu,
Nah, itu semua merupakan Jika dibandingkan dengan profesi selain menularkan ilmu kepada
perjuangan,” kata pria berkaca mata lainnya, kata politisi yang memiliki mahasiswanya, Irwan juga lebih
itu komitmen moral yang dilandasi ajaran leluasa melakukan dakwah Islam.
46 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 65