Page 45 - MAJALAH 65
P. 45
PROFIL
sebagainya, maka kita perlu kelompok pengajian mahasiswa asal menyodori Irwan formulir untuk diisi
memberikan kesempatan kepada Indonesia di Malaysia yang sudah sebagai calon legislatif (Caleg). Ia
pemerintah melakukan perbaikan. lama berjaringan dengan dakwah dicalonkan untuk daerah pemilihan
Kita tidak bisa terus menolak, tidak kampus di Indonesia, Irwan tidak sulit Sumatera Barat I, tempat di mana
mungkin. Maka kita akan membesarkan PK di Malaysia. leluhurnya berasal, dan berkampanye
pertimbangkan dengan Irwan menikahi putri pasangan di pemilu 1999. Karenanya seusai
persyaratan,”kata Irwan Zulchair Narun (Alm) dan Elbiza pemilu dia kembali ke UPM Malaysia
mengemukakan alasan kenapa F- Rose ini pada1985 tanpa modal apa- dan lulus dengan gelar PhD bidang
PKS akhirnya menerima UN apa. Modalnya hanya tekad dan kerja Training Management. Sukses
Dia menganalogkan, mungkin keras, ikhlas, serta berpasrah diri pada menyandang gelar PhD, Irwan
kalau bahasa SDM-nya, ada orang Allah SWT. Pria Minang kelahiran dihadapkan pada tantangan baru,
punya manzhab ekonomi kerakyatan Yogyakarta ini kini dianugerahkan sebagai politisi dan wakil rakyat di
dan mazhab ekonomi kapitalis. Dua- sepuluh orang anak. Jumlah anak DPR RI.
duanya punya rujukan, alasan yang yang cukup besar itu, bagi pasangan Saat awal duduk di kursi DPR RI,
mungkin sama-sama benar. Tapi tidak Irwan dan Nevi ini juga merupakan bagi pria kelahiran 20 Desember
bisa ketemu, karena falsafahnya anugerah dan amanah Tuhan yang 1963 itu juga cukup mengagetkan.
sudah berbeda. harus disyukuri. Pasalnya, fraksi reformasi (Gabungan
Sebagai seorang yang banyak Saat menikah, Irwan masih kuliah Partai Amanat Nasional/PAN dan
bergelut dibidang akademis, di Fakultas Psikologi, Universitas PK) kemudian mengamanatkannya
sebelumnya tidak pernah sekalipun Indonesia, Jakarta. Karenanya waktu menjadi Ketua Komisi VIII (bidang
terlintas dalam benaknya akan yang dia butuhkan untuk meraih Energi dan Sumber Daya Mineral,
berkantor di Senayan sebagai wakil sarjana itu pun cukup panjang, enam Lingkungan Hidup, LIPI,
rakyat. tahun sejak 1982 hingga 1988. Kader danBATAN). Walaupun sejak semula
Karir politik suami Nevi Zuarina, Partai Keadilan Sejahtera ini ia tidak begitu paham mengenai
berawal dari dakwah di kampus- beralasan, dia banyak menghabiskan politik praktis, kecuali tentang dunia
kampus. Ketika Partai Keadilan (PK) waktu di luar kampus untuk mengajar, dakwah di kampus-kampus, Irwan
didirikan (Selanjutnya berdakwah, berdiskusi, serta mencari akhirnya mampu menjalankan
bermetamorfosa menjadi Partai nafkah untuk menghidupi keluarga amanat itu dengan baik hingga selesai
Keadilan Sejahtera (PKS) dalam dengan mengajar sebagai guru masa jabatannya di tahun 2004.
Pemilu 2004), Irwan dipercaya bimbingan konseling di sebuah SMA Pada pemilu 2004, Irwan kembali
menjadi Ketua Perwakilan PK di di Jakarta. mencalonkan diri dan konstituennya
Malaysia. Kebetulan saat itu ia masih Ketika tengah sibuk masih mempercayainya dan
kuliah S-3 di Universitas Putra mempersiapkan ujian akhir mengamanatkan masa jabatan kedua
Malaysia (UPM). Melalui kelompok- desertasinya, DPP PK tiba-tiba sebagai anggota DPR RI periode
PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 65 45