Page 41 - MAJALAH 65
P. 41

LEGISLASI


         batas wilayah negara bahkan tentang  dan Perikanan tentang beberapa batas  memiliki modal. “Apakah itu tidak dalam
         wilayah negara itu tidak ada.     wilayah dalam kaitannya dengan illegal  kategori menyewakan,” ujarnya. Hal ini
            Ketentuan dalam UUD mengenai   fishing, dan industri kelautan.  menimbulkan ketidakpastian hukum bagi
         batas wilayah negara baru muncul setelah  Selain itu, peraturan yang dikeluarkan  warga negara kita yang berada di wilayah
         dilakukan amandemen yang berakhir pada  oleh masing-masing departemen selain  perbatasan.
         tahun 2002 yang lalu. Di situ disebutkan  Departemen Kelautan dan Perikanan  Dari contoh tersebut, masyarakat di
         secara eksplisit dalam konstitusi tentang  seperti misalnya Menteri Dalam Negeri,  wilayah  perbatasan  betul-betul
         wilayah negara, dimana batas-batasnya  Menteri Pertahanan. Bahkan di  menginginkan adanya sebuah kepastian
         nanti akan diatur dalam UU.       Departemen Pertahanan dan Keamanan  aturan untuk melangkah. Dalam hal ini kita
            “Jadi  memang    dulu   kita   ada Direktorat tentang wilayah perbatasan,  meyakini komitmen mereka kepada NKRI,
         mengambangkan soal batas wilayah ini, dan  demikian juga di Departemen Dalam  karena itu maka aturan sebagai Rule of the
         saya tidak tahu pasti argumen-argumen atau  Negeri. Tentu kalau Departemen Dalam  game (aturan main) memang perlu segera
         alasan-alasan apa sehingga dulu soal  Negeri lebih menyangkut pada persoalan  diselesaikan.
         perbatasan ini tidak ditegaskan
         secara eksplisit dalam konstitusi                                  Empat Hal Krusial
         maupun dalam UU,” tuturnya.                                           Menyangkut RUU tentang Wilayah
            Peristiwa lepasnya Sipadan                                      Negara yang sekarang sedang menunggu
         dan Ligitan, menurutnya hal itu                                    DIM dari Pemerintah, ada empat hal krusial
         menjadi trigger atau pendorong                                     berkenaan dengan RUU tersebut. Pertama,
         bagi lahirnya kesadaran kita                                       masalah titik-titik perbatasan dengan negara
         semua bahwa UU semacam ini                                         lain. Titik-titik perbatasan dengan negara lain
         penting. Oleh karena itu ketika kita                               harus merupakan kesepakatan dari dua
         menghadapi sengketa dengan                                         negara bukan hanya Indonesia dan Malaysia.
         negara lain, biasanya pertama-                                     Demikian juga dengan Singapura, Papua
         tama akan dilihat aspek legal yaitu                                Nugini, Australia, Filipina. Titik perbatasan
         UUD atau konstitusi atau dalam                                     itu menurut hukum dan konvensi
         bentuk UU yang lebih kuat.                                         internasional harus merupakan kesepakatan
            Ketika mengalami sengketa                                       bersama dengan negara lain, tidak boleh
         dengan pihak Malaysia, mengenai                                    Indonesia menentukan secara sepihak.
         Sipadan Ligitan, saat itu                                             Tentunya dalam hal ini kita harus
         disepakati  untuk dibawa ke                                        mengumpulkan banyak dokumen-
         Mahkamah Internasional di                                          dokumen perjanjian, dokumen-dokumen
         Denhag. Ternyata di situ, yang  Wakil Ketua Pansus RUU Wilayah Negara Hajriyanto  kesepakatan, Treaty dan sebagainya antara
         pertama-tama dilihat adalah  Y. Tohari (F-PG). foto: I One         Indonesia dengan negara tetangga dan itu
         aspek legal. Tapi kedua negara baik                                memerlukan waktu, pikiran, perhatian dan
         Indonesia maupun Malaysia                                          juga kesungguhan dari kita semua. Dan
         tidak memiliki argumen legal. Karena tidak  politik dalam negeri, kalau Departemen  nantinya harus dilakukan juga pembicaraan
         ada dokumen legal yang menunjukkan  Pertahanan menyangkut aspek pertahanan.  dengan negara-negara tetangga yang
         Sipadan Ligitan itu punya siapa, maka  “Itu-itu saja yang dijadikan sebagai  berbatasan langsung.
         akhirnya Mahkamah Internasional   landasan hukum atau payung dari apa yang  Aspek yang ke dua adalah pengertian
         menggunakan ketentuan tentang aspek de  dilakukan negara kita dalam rangka  mengenai perbatasan wilayah negara. Ada
         facto atau aspek kehadiran dari negara itu  menjaga keutuhan wilayah negara, dan ini  yang berpendapat bahwa batas wilayah
         secara konkrit.                   juga seringkali membingungkan daerah-  negara itu adalah garis. Tetapi ada yang
            Dalam kasus tersebut, secara de facto  daerah perbatasan kita,” katanya.  berpendapat bahwa wilayah perbatasan itu
         Malaysia lebih kuat hadir di Sipadan Ligitan  Seperti misalnya, ada peraturan  adalah daerah. Dalam hal ini ia lebih condong
         daripada Indoensia, maka akhirnya jatuhlah  pemerintah yang menyatakan bahwa tidak  pada pilihan yang ke dua, yaitu wilayah
         ke tangan Malaysia. Pengalaman pahit  diperbolehkan menyewakan sebuah pulau  perbatasan itu merupakan daerah.
         inilah yang menjadi pendorong bagi kita  atau sebuah kawasan, padahal selama ini  Menurut Hajriyanto, daerah ini cukup
         untuk segera memiliki aspek legal dalam hal  ada  beberapa  orang  yang  tingkat kecamatan atau tingkat kabupaten.
         wilayah negara.                   membudidayakan misalnya sayur-sayuran  Sehingga dengan demikian yang disebut
            Selama ini, kata Hajriyanto, karena  dengan modal orang-orang dari negara  dengan perbatasan itu adalah perbatasan
         belum memiliki UU, yang dipakai adalah  tetangga kita, dan hasilnya kemudian dikirim  dimana daerah perbatasan tersebut apakah
         Peraturan-peraturan Pemerin-tah. Bahkan  ke negara tetangga tersebut.  nanti tingkat kecamatan atau tingkat
         seringkali hanya Peraturan Menteri dari  Secara ekonomi hal ini sangat  kabupaten harus mendapatkan special
         menteri yang bersangkutan. Seperti  menguntungkan mereka yang mempunyai  treatment dari negara baik dalam bentuk
         misalnya, ada Peraturan Menteri Kelautan  lahan di wilayah perbatasan,  tetapi tidak  anggaran maupun dalam bentuk


                                                                             PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 65  41
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46