Page 36 - MAJALAH 65
P. 36

LEGISLASI


            tentang Pengesahan Perjanjian tentang  UUD 1945.                   adanya UU ini pelaksanaan penegakan
            Bantuan Timbal Balik Dalam Masalah  F-PG juga berharap, dengan     supremasi hukum dengan prinsip
            Pidana untuk dilanjutkan pada     disahkannya UU ini akan memperkuat  kesetaraan dalam hukum akan dapat
            Pembicaraan Tingkat II/Pengambilan  pemerintah Indonesia dalam     terwujud.
            Keputusan pada Rapat Paripurna DPR  melakukan hukum dan keadilan serta  F-PD juga berharap jika RUU ini
            RI.                               perlindungan Hak Azasi Manusia.  telah disahkan, segera dilakukan
               Dalam Pandangan Akhir Fraksi   Juru Bicara F-PDIP, M.  Nurdin   sosialisasi kepada masyarakat hukum di
            Partai Bintang Reformasi, Junisab  mengatakan, pemberantasan kejahatan  Indonesia, sehingga tidak akan terjadi
            Akbar mengatakan, perjanjian tersebut  tidak hanya dapat dilakukan oleh aparat  multi tafsir, kebuntuan dalam proses
            dapat memberikan bantuan timbal balik  hukum di Indonesia saja, tetapi  pelaksanaan penegakan hukum.
            seluas mungkin. Adapun ruang      diperlukan kerjasama antar negara  “Paling tidak, dengan adanya UU ini
            lingkupnya adalah pengambilan bukti,  dalam mencegah dan memberantas  akan dapat meminimalisir tindakan
            pengaturan agar seseorang dapat   kejahatan.                       pelanggaran hukum,” kata Shidki.
            memberikan bukti atau membantu      Untuk itu, ada beberapa catatan   F-PAN melalui juru bicaranya
            dalam proses perkara pidana,      yang perlu menjadi perhatian     Sahrin Hamid menegaskan agar
            penyampaian dokumen yang berkaitan  diantaranya adalah, perlunya   dengan pengesahan perjanjian ini
            dengan proses pengadilan, tindakan  sinkronisasi terhadap perundang-  memberikan kemudahan dalam
            penggeledahan dan penyitaan dan   undangan lainnya yang bersifat formil,  mencari maupun mengeksekusi asset
            tindakan penyelidikan atas suatu objek  karena tidaklah mustahil akan terdapat  koruptor yang lari ke luar negeri. Upaya
            dan tempat.                       kekurangan-kekurangan pada waktu  pengejaran asset ke luar negeri harus
               Selain itu ruang lingkup lainnya  diimplementasikan,  sehingga  betul-betul dilaksanakan secara efektif
            adalah penyerahan dokumen asli atau  diperlukan dikresi yang tidak  dan efisien.
            salinan yang dilegalisir, catatan, dan  bertentangan dengan hukum yang  Selain itu, prinsip timbal balik dalam
            barang bukti, melakukan identifikasi  berlaku.                     masalah pidana harus tetap mengacu
            atau penelusuran harta benda yang   RUU ini juga diharapkan dapat  pada ketentuan hukum acara pidana,
            diperoleh dari tindak pidana dan benda  memberikan perlindungan terhadap  perjanjian antar negara yang dibuat,
            yang digunakan untuk melakukan    warga negara Indonesia serta     konvensi dan kebiasaan internasional.
            tindak pidana, perampasan dan     kedaulatan hukum negara Republik  Dengan prinsip-prinsip ini, maka upaya
            pengembalian harta kekayaan hasil  Indonesia.                      penanggulangan kejahatan yang
            tindak pidana, pencarian dan        Sementara jubir F-PPP Mahsusoh  bersifat transnasional dapat berjalan
            identifikasi saksi dan tersangka dan  Ujiati mengatakan, kerjasama di bidang  secara efektif, tanpa harus mengganggu
            pemberian bantuan lainnya yang    hukum baik yang berlingkup antar dua  kedaulatan suatu negara.
            disepakati yang sesuai dengan tujuan  negara, regional maupun internasional  F-PAN juga mengharapkan kepada
            perjanjian ini dan ketentuan hukum dan  merupakan sebuah keniscayaan untuk  pemerintah, untuk segera menyusun
            perundangan Pihak diminta.        mengatasi makin kompleks, terorganisir  peraturan pelaksanaan Undang-
               Menurut F-PBR, banyak manfaat  dan meluasnya tindak pidana yang  Undang pengesahan Perjanjian Timbal
            dari perjanjian tersebut terutama untuk  melewati batas-batas yuridiksi suatu  Balik Dalam Masalah Pidana, dengan
            meningkatkan efektifitas lembaga  negara.                          mengikutsertakan instansi-instansi
            penegak hukum guna mencegah dan     Menurut Mahsusoh, fraksinya    terkait, seperti Departemen Hukum
            memberantas    tindak   pidana    sangat memahami RUU ini memiliki  dan HAM, Departemen Luar Negeri,
            transnasional.                    arti yang sangat penting untuk   Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung
               Untuk itu, fraksinya berpendapat  memenuhi kebutuhan nasional dalam  dan Komisi Pemberantasan Korupsi,
            agar berjalan lebih baik kita perlu  rangka penegakan hukum, dan bukan  PPATK, dan POLRI sehingga UU
            memiliki payung hukum yang lebih  semata-mata didasarkan karena    dapat segera berlaku secara efektif dan
            kuat, dan kerjasama tersebut perlu  adanya tekanan dunia internasional.  efisien.
            segera disahkan menjadi Undang-     Selain itu, RUU ini juga menjadi  Jubir F-KB, H.M. Khaidir M. Wafa
            undang.                           landasan hukum dan pedoman bagi  menyampaikan bahwa kita tidak akan
            Sementara juru bicara Fraksi Partai  pemerintah untuk meminta dan/atau  bisa bekerja sendiri tanpa bantuan atau
            Golkar, H. Deding Ishak mengatakan  memberikan bantuan timbal balik  kerjasama dengan negara lain dalam
            yang terpenting adalah UU ini kelak  dalam masalah pidana dan membuat  menyelesaikan persoalan nasional,
            tidak bertentangan dengan asas hukum  perjanjian bantuan timbal balik dalam  khususnya penyelesaian masalah
            pidana maupun Undang-undang       masalah pidana dengan negara asing.  pidana.
            lainnya yang berlaku di Indonesia serta  Sementara Shidki Wahab, jubir F-  Stereotipe  bahwa Indonesia sebagai
            tetap mengedepankan Hak Azasi     PD menekankan perlunya dilakukan  negara yang belum mampu secara
            Manusia serta nilai-nilai yang    pengawasan terhadap pelaksanaan UU  maksimal menyelesaikan masalah
            termaktub di dalam Pancasila dan  ini. Sehingga diharapkan, dengan  hukum tindak pidana korupsi di dunia


            36      PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 65
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41