Page 40 - MAJALAH 65
P. 40

LEGISLASI


            memadai. Namun PP yang dimaksud   ternyata negara kita masih menghadapi  menyusun DIM-DIM. Dalam hal ini,
            hingga saat ini belum ada.        banyak problem terutama wilayah  sudah tiga kali pemerintah menunda atau
               Kondisi ini jelas membahayakan  perbatasan dari wilayah negara kita, baik  mengundurkan jadwal penyerahan DIM
            kedaulatan Indonesia yang memiliki 17.580  problem dengan negara lain yaitu adanya  yang telah disepakati.
            pulau, dengan kata lain akan terjadi lagi  potensi sengketa dengan negara-negara lain  Hajriyanto berharap, mudah-mudahan
            kasus lepasnya Sipadan Ligitan. Padahal,  menyangkut wilayah perbatasan. Seperti  penundaan sebanyak tiga kali dari
            berdasarkan catatan dari 17.580 pulau  yang baru saja terjadi adalah lepasnya  pemerintah ini karena benar pemerintah
            tersebut baru 6.000 pulau yang diberi nama,  Sipadan dan Ligitan dari wilayah Indonesia  melihat bahwa aspek dan dimensi dari UU
            selebihnya pulau tak bernama.     dan sekarang dihadapkan pada kasus  ini begitu luas maka diperlukan waktu yang
               Akibatnya banyak konflik di daerah-  Ambalat yang terus menyita waktu dan  cukup panjang untuk menyelesaikan DIM
            daerah perbatasan wilayah Indonesia  perhatian dari pemerintah.    itu. Di sini, Pemerintah perlu waktu untuk
            dengan  negara lain, seperti dengan negara  Menyangkut pembangunan wilayah  menyusun DIM secara lengkap dan
            Singapura yang sengaja mengulur-ulur  perbatasan itu sendiri, jangan sampai terjadi  komprehensif, sehingga terjadi penundaan
            waktu karena tampaknya negara tersebut  kesenjangan yang terlalu lebar terutama di  tiga kali. “Mudah-mudahan betul secara
            menunggu tenggelamnya Pulau Nipah  bidang  ekonomi.  Kesenjangan   obyektif  luas dan dimensinya banyak,
            yang merupakan pulau terluar Indonesia  kesejahteraan yang terlalu besar dengan  bukan karena pemerintah tidak kerja
            dan berbatasan dengan wilayah laut ke dua  negara tetangga akan menjadi sebuah  dengan sungguh-sungguh untuk
            negara.                           tekanan yang sangat dalam bagi warga  menyusun DIM ini,” katanya.
               Minimnya perhatian pemerintah  negara yang berada di wilayah perbatasan.  Dalam hal ini Hajriyanto melihat
            terhadap wilayah perbatasan sebagai  Menurut Hajriyanto, sangat sulit untuk  Pemerintah bekerja tidak efektif dan efisien,
            beranda negara membuat ratusan warga  menjaga wilayah perbatasan kalau wilayah  karena dia melihat Pemerintah itu aparatnya
            memilih pindah kewarga-negaraan menjadi  negara tetangga kita warga negaranya  begitu banyak. Dan Presiden juga telah
            Warga Negara Malaysia. Salah satunya di  sedemikian tinggi tingkat kesejahteraannya.  menugaskan empat orang menteri untuk
            Kecamatan Entikong, Provinsi Kalimantan  Sementara warga negara kita sedemikian  mewakili Presiden dalam rangka membahas
            Barat, dalam dua dekade terakhir sedikitnya  rendahnya. Hal itu tentunya akan  UU ini yaitu Menteri Dalam Negeri,
            139 warga desa Suruh Tembawang yang  mengundang problem yang sangat banyak  Menteri Pertahanan, Menteri Luar Negeri
            kini menjadi warga negara Malaysia.  dan implikasinya juga sangat luas.  dan Menteri Hukum dan HAM.
               Dari kejadian tersebut menjadi   Seperti terjadinya isu askarwathania  “Saya tidak bisa mengerti bagaimana
            pelajaran berharga bagi negara kita, apalagi  yaitu adanya warga negara Indonesia yang  empat orang menteri yang memiliki eselon
            batas darat Indonesia berbatasan langsung  menjadi laskar wathania Malaysia baik yang  I dan staf ahli yang begitu banyak, dan
            dengan tiga negara yaitu Malaysia, Papua  masih tercatat sebagai warga negara  beragam bisa menghadapi kendala hanya
            Nugini dan Timor Leste. Laut berbatasan  Indonesia maupun yang sudah pindah  untuk menyusun DIM,” tambahnya.
            langsung dengan 10 negara, diantaranya  kewarganegaraan hanya karena persoalan  Disinilah menurut Hajriyanto salah satu
            Singapura, Malaysia, Filipina, maupun  lapangan kerja.             kelemahan dari birokrasi kita yang sangat
            Thailand. Lima Kabupaten di Provinsi  Disinilah letak pentingnya RUU ini,  lambat dan bekerja tidak efisien dan efektif.
            Kalimantan Barat yaitu Sambas,    karena pentingnya maka sekitar tiga tahun  Walaupun pemerintah meyakini bahwa
            Bengkayang, Sanggau, Sintang dan Kapuas  yang lalu DPR memprioritaskan dalam  UU ini sangat penting untuk segera
            Hulu juga berbatasan langsung dengan  program legislasi untuk membentuk RUU  dilakukan pembahasan.
            Sarawak. Hal ini tentunya memerlukan  ini. Mulai tiga tahun yang lalu (2005) mulai  Dalam menyusun DIM itu memang
            sebuah payung hukum yang kuat yang  dilakukan pengkajian, pembahasan dan  diperlukan sebuah forum interdep, namun
            dapat memagari NKRI dari segala   mengundang para pakar untuk menyusun  ini bukan  sesuatu yang baru, karena UU
            rongrongan.                       draft akademik dari RUU dimaksud. Pada  yang lain pun juga memakai interdep dan
                                              akhir tahun 2007, DPR mengirimkan  tidak memerlukan waktu yang begitu lama.
            Tuntutan Konstitusional           kepada pemerintah untuk melakukan  “Namun mengapa RUU Wilayah Negara
               Wakil Ketua Pansus RUU tentang  pembahasan dalam rangka pembentukan  ini begitu lama,” keluhnya.
            Wilayah Negara  Hajriyanto Y. Thohari  (F-  UU ini.                   Untuk itu, DPR menunggu dengan
            PG) mengatakan, ada dua hal mengapa  Sejauh ini,  pembahasan RUU Wilayah  sungguh-sungguh agar pemerintah segera
            RUU sangat urgen untuk segera disahkan.  Negara sampai pada tahap menunggu  memberikan tanggapan yang positif dalam
               Pertama, urgensi konstitusional karena  respons dari pemerintah. Kalau secara verbal  pengertian tanggapan yang konkrit dengan
            dalam UUD mengamanatkan untuk     pemerintah sudah menyatakan menyetujui  segera menyelesaikan DIM RUU
            segera membuat UU ini yang mengatakan  untuk melakukan pembahasan terhadap  dimaksud.
            bahwa Negara RI memiliki suatu wilayah  UU ini. Pansus juga telah melakukan rapat
            yang batas-batasnya akan diatur oleh UU.  koordinasi dengan pemerintah, yang dalam  Tidak Secara Eksplisit Disebutkan
            “Dalam hal ini ada tuntutan konstitusional,”  hal ini diwakili oleh Menteri Dalam Negeri,  Hajriyanto menjelaskan,  dalam UUD
            kata Hajriyanto.                  tetapi pemerintah meminta waktu untuk  sebelum dilakukan amandemen memang
               Ke dua, secara tuntutan obyektif,  mempelajari lebih mendalam terutama  tidak secara eksplisit disebutkan tentang


            40      PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 65
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45