Page 35 - MAJALAH 65
P. 35

LEGISLASI



         RUU Timbal Balik :


         Sebagai Landasan Hukum Dalam



         Masalah Pidana Seluas Mungkin




         Baru-baru ini, tepatnya tanggal 3 April 2008, Rapat                Luar Negeri, Menteri Hukum dan
         Paripurna DPR RI mengambil keputusan atas Rancangan                HAM serta Jaksa Agung.
                                                                               Imam menambahkan, meskipun
         Undang-Undang Tentang Pengesahan Treaty on Mutual
                                                                            RUU dimaksud hanya bersifat
         Legal Assistance in Criminal Matters (Perjanjian Tentang           pengesahan, namun membutuhkan
         Bantuan Timbal Balik Dalam Masalah Pidana).                        ketelitian dan kecermatan dalam
                                                                            melakukan pembahasan. Untuk itu,
                                                                            dipandang perlu untuk membentuk
                                                                            Tim Perumus yang akan meneliti dan
                     engesahan RUU ini     dan  memudahkan mobilisasi orang  mencermati serta lebih mensinkronkan,
                    menambah      daftar   maupun perpindahan barang dari satu  terutama berkaitan dengan materi dan
                    panjang RUU yang telah  negara ke negara lain dapat dilakukan  isi perjanjian dengan rumusan dan
                    disahkan DPR RI        dengan cepat dan canggih. Sehingga  ketentuan dalam batang tubuh dan
         P terutama               dalam    dengan kemajuan tersebut,  sangat  penjelasan RUU.
         kaitannya dengan perjanjian kerjasama  berpeluang terjadinya suatu tindak  Sesuai dengan sifat dari RUU yang
         antar negara, khususnya dalam     pidana yang bersifat transnasional.  akan mengesahkan suatu perjanjian,
         masalah hukum pidana.                Oleh    karenanya,   untuk    dalam hal ini kata Imam, Pansus tidak
            RUU tentang Pengesahan         meningkatkan efektifitas lembaga  mengubah materi dan isi perjanjian
         Perjanjian Tentang Bantuan Timbal  penegak hukum guna mencegah dan  yang menjadi satu kesatuan dengan
         Balik Dalam Masalah Pidana,       memberantas    tindak   pidana   RUU.
         merupakan RUU yang akan           transnasional diperlukan suatu      Namun, beberapa perubahan dan
         mengesahkan suatu perjanjian      perangkat hukum dan memperluas   penyempurnaan rumusan secara
         kerjasama tentang bantuan timbal balik  kerjasama dengan berbagai negara  redaksional terutama dalam penjelasan
         dalam masalah pidana dengan       dalam upaya penegakan hukum dan  umum menyangkut ruang lingkup
         beberapa negara. Perjanjian ini   pemberantasan kejahatan dengan   bantuan yang dapat diberikan
         ditandatangani pada tanggal 29    mengadakan perjanjian ekstradisi atau  berdasarkan perjanjian, perlu dilakukan
         Nopember 2004 di Kuala Lumpur     perjanjian bantuan timbal balik dalam  penyesuaian dan sinkronisasi dengan
         Malaysia.                         masalah pidana.                  isi perjanjian tersebut.
            Negara-negara tersebut adalah,    Perjanjian bantuan timbal balik  Hal ini sangat penting untuk
         Brunei Darussalam, Kerajaan Kamboja,  dalam masalah pidana diperlukan  menjadi perhatian mengingat RUU
         Republik Indonesia, Republik      karena untuk penyidikan, penuntutan  tersebut akan mengesahkan suatu
         Demokratik Rakyat Laos, Malaysia, Uni  dan proses peradilan pidana yang tidak  perjanjian yang menjadi landasan
         Myanmar, Republik Filipina, Republik  cukup hanya mengekstradisi pelaku  hukum bagi para pihak untuk
         Singapura, Kerajaan Thailand, dan  kejahatan, tetapi juga sangat diperlukan  memberikan bantuan timbal balik
         Republik Vietnam.                 bantuan keterangan, data dan saksi bagi  dalam masalah pidana seluas mungkin,
            Menurut Ketua Pansus RUU       pemeriksaan pelaku kejahatan.    meliputi penyidikan, penuntutan dan
         tentang Pengesahan Perjanjian Tentang  Dalam rangka melakukan      proses peradilan pidana. Dengan
         Bantuan Timbal Balik Dalam Masalah  pendalaman materi perjanjian yang  adanya ruang lingkup perjanjian yang
         Pidana, H. Imam Anshori Saleh (F-  menjadi satu kesatuan dengan RUU,  telah  ditentukan,    dalam
         KB), awalnya perjanjian ini diadakan  Pansus telah melakukan rapat kerja,  pelaksanaannya para pihak tidak boleh
         tidak   terlepas  dari  adanya    rapat dengar pendapat maupun rapat  melakukan penyimpangan dari ruang
         perkembangan tindak pidana yang   dengar pendapat umum, baik dengan  lingkup bantuan dimaksud.
         semakin canggih, serta perkembangan  pakar hukum pidana Rudi Satrio,  Berdasarkan kesepakatan fraksi-
         ilmu pengetahuan dan teknologi yang  Bareskrim, maupun dengan Badan  fraksi, tanggal 26 Maret 2008, dilakukan
         mengakibatkan satu negara dengan  Intelijen Negara. Selain itu, Pansus juga  pengambilan keputusan Tingkat I,  dan
         negara lain seakan-akan tanpa batas  melakukan rapat kerja dengan Menteri  Pansus telah menyetujui draft RUU

                                                                             PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 65  35
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40