Page 69 - MAJALAH 65
P. 69

KUNJUNGAN KERJA


         merebut kemerdekaan pada masa itu.               Ketua Tim Kunker menilai fasilitas bukan menjadi
            Ketua Tim Kunker Irwan Prayitno berharap agar  satu-satunya syarat pendukung untuk menjadi juara.
         pendidikan untuk SD dan SMP perlu diinsentifkan juga  Faktor lain yang juga sangat berperan dalam mencetak
         kepada pelajaran yang berkaitan dengan sejarah dan  juara dunia adalah kedisiplinan para pelatih dan para
         perjuangan merebut kemerdekaan, sehingga dengan  atlit.
         demikian Bengkulu akan menjadi satu tempat        “Masalah makanan juga harus dijaga. Itulah yang
         kunjungan bagi para pelajar dan juga masyarakat untuk  terlihat sebagai kunci keberhasilan, bukan karena faktor
         melihat sejarahnya dan mengenang perjuangan para  fasilitas,” katanya.
         tokoh-tokoh pendahulu sebelumnya.                Faktor disiplin menjadi satu hal penting dalam
            Peninggalan sejarah di Bengkulu dapat terlihat sejak  mencetak juara. Meskipun anggaran dan fasilitas yang
         masa merebut kemerdekaan hingga zaman         dimiliki minim, kedisiplinan atlit menjadi satu kunci
         pemerintahan Soekarno. Irwan menilai tempat-tempat  meraih keberhasilan.
         bersejarah tersebut jangan sampai hilang dan tidak  Merosotnya prestasi olahraga nasional di kancah
         diketahui generasi                                                        dunia membuat
         yang akan datang.                                                         prihatin Komisi X
            “Peninggalan                                                           DPR. “Percayalah
         sejarah di wilayah                                                        kepada    kami
         ini dapat terlihat                                                        sebagai anggota
         sejak       era                                                           Komisi X DPR
         perjuangan                                                                yang membidangi
         melepaskan dari                                                           Pemuda     dan
         penjajahan.                                                               Olahraga, kami
         Bahkan     dari                                                           tetap berupaya
         zaman abad 18                                                             apakah dari segi
         kolonial sampai                                                           anggaran kita akan
         kepada datangnya                                                          meningkatkan dan
         Soekarno untuk                                                            juga program-
         kemerdekaan                                                               program lainnya,”
         merupakan sejarah                                                         katanya.
         yang     sangat                                                           Irwan Prayitno
         berharga   bagi                                                           menjelaskan,
         bangsa ini”, ujarnya.                         Komisi X DPR sejak dua bulan lalu sudah mendesak
            Dalam pertemuan dengan KONI Daerah dan     Bappenas dan Departemen Keuangan untuk segera
         Cabang-cabang Olahraga Provinsi Bengkulu serta  menyiapkan APBN Tahun 2009. Persiapan yang
         Organisasi Kepemudaan Ketua Tim Irwan Prayitno  dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya diharapkan dapat
         menilai program-program dan harapan dalam rangka  meningkatkan anggaran olahraga.
         menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON)         Lebih jauh Ketua Tim Kunker menjelaskan bahwa
         merupakan suatu harus terselesaikan.          permasalahan yang dihadapi sektor olahraga terkait
            “Walaupun kendala anggaran seperti suatu yang  anggaran bukan berada di DPR tapi di Bappenas dan
         sifatnya universal. Di setiap daerah yang kami datangi  Departemen Keuangan. Menurut Irwan, meskipun
         selalu kendalanya adalah anggaran”, kata Irwan.  DPR mempunyai hak budget, namun tidak dapat
            Minimnya anggaran olahraga tersebut, terutama  mengubahnya secara signifikan.
         bagi anggaran fasilitas, pembinaan maupun untuk  “Walaupun kami di DPR punya hak budget untuk
         pelatihan.                                    menganggarkan tetapi ketika sudah dipatok oleh
            Ia  membandingkan, kondisi fasilitas olahraga di  pemerintah dalam usulan ke DPR maka kami di DPR
         Kuba tidak jauh berbeda dengan yang dimiliki Indonesia.  tidak bisa merubah secara signifikan jumlah tersebut.
         Meskipun fasilitas yang dimiliki hampir sama, namun  Menambahnya pun juga tidak bisa, karena Pagunya
         prestasi Kuba di gelanggang olahraga dunia lebih baik  sudah dipatok. Misalnya Rp 800 milyar, ya.. sudah Rp
         dari Indonesia.                               800 milyar, dari Bappenas itu sudah begitu usulannya,”
            “Saya pernah pergi ke Kuba ternyata saya lihat  jelasnya.
         fasilitas yang ada di Kuba itu tidak lebih bagus dari  Karena itu Komisi X  mengupayakan menambah
         yang ada di Indonesia, tapi bisa jadi juara dunia,” ujarnya.  dana optimalisasi, untuk Menegpora tahun ini ditambah
            Menurutnya, fasilitas olahraga di Kuba terletak di  Rp 100 milyar. Dana optimalisasi dalam hitungan
         area terbuka dan sangat sederhana sekali. “Sangat  proporsional hanya sekitar Rp 25 milyar. Ia menilai bila
         sederhana sekali, tidak terlalu mewah bahkan terbuka  dana optimalisasi tersebut dinaikkan hingga empat kali
         dan panas, tapi mereka bisa jadi juara dunia”, ujarnya.  lipat tetap tidak mencukupi.   (iw)


                                                                             PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 65  69
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74