Page 72 - MAJALAH 65
P. 72
SOROTAN
otret buruk infrastruktur di Indonesia, data yang disampaikan oleh Dinas Pekerjaan dana sekitar Rp780 miliar untuk penutupan lubang
kembali memakan korban. Belum lama Umum DKI, mereka mencatat sekitar 280 ribu meter di sejumlah jalan nasional yang rusak antara lain di
ini, politisi Senior dari PDIP sekaligus artis persegi dari total jalan seluas 40 juta meter persegi jalur Pantai Utara (Pantura) dan lintas timur
Ppapan atas pada masanya, Sophan di kawasan DKI Jakarta mengalami kerusakan. Sumatera.
Sophian meninggal dunia akibat kerusakan jalan, Jalanan rusak gampang kita temui seperti di Jalan Anggaran tersebut diambil dari APBN 2008 dan
kejadian tersebut bermula ketika dirinya melaju Achmad Yani, Casablanka, di pinggiran kota seperti sebesar Rp 200 Milyar sudah dipergunakan untuk
dengan motor besarnya di kawasan jalan raya Tangerang juga terlihat rusak seperti di Jalan Raya menambal jalan-jalan yang mengalami kerusakan
Ngawi ke Sragen, tepatnya di Kilometer 20 dari Cipadu dan Jalan Raya Japos. khususnya di Jalur Pantura. Pemerintah mengaku
Ngawi. Mantan Ketua Fraksi PDIP MPR itu tengah Secara nasional, data Direktorat Jenderal Bina telah melakukan perbaikan di sepanjang ruas jalan
memimpin acara peringatan satu abad Hari Marga Departemen Pekerjaan Umum nasional baik yang di pantura maupun di
Kebangkitan Nasional melaju lewat Jalur Merah menunjukkan data yang membuat kita Jabodetabek. Bahkan menurut Menteri PU Djoko
Putih- tidak kuasa melewati jalan bergelombang tercengang, dari total jalan nasional di seluruh Kirmanto, pihaknya telah menutup hampir 90
dan berlubang hingga terseret sampai sejauh 25 Indonesia sepanjang 35 ribu km sekitar 2. 900 km persen lubang-lubang di ruas jalan tersebut agar
meter sebelum meninggal dunia. diantaranya rusak. Sebagian kerusakan terdapat dapat dilalui kendaraan.
Belum lagi korban lain yang jumlahnya di Pulau Jawa seperti di Jalan Pantura, Semarang Tapi nyatanya, korban akibat kerusakan jalan
mencapai ratusan orang bahkan korban kematian menuju Demak, Pati-Rembang, Widang-Tuban, semakin bertambah saja, bahkan semakin
akibat rusaknya jalan raya kini menjadi pembunuh Kudus dan Kendal. mengancam jiwa bagi pengendara motor maupun
utama kematian di Indonesia selain karena Kerusakan jalanan pada musim penghujan mobil yang melewatinya. Untuk itu, Kita dituntut
beberapa penyakit seperti jantung, darah tinggi lalu, diprediksi telah menambah beban pemerintah harus lebih ekstra hati-hati jika sedang
dan penyakit berat lainnya. dari sisi pendanaan APBNnya, penghematan mengendarai kendaraan bermotor. DKI Jakarta saja
Infrastruktur atau jalan merupakan media anggaran sebesar 10-15 persenpun yang dapat masih kerap dijumpai jalanan yang rusak dan
penghubung antar propinsi, daerah namun menghasilkan cashback sebesar Rp 43 Triliun, bergelombang, apalagi daerah lain seperti di Jawa
sampai sejauh ini kita akui masih kurang tidak cukup berarti dalam memperbaiki infrastruktur dengan kerusakan jalan yang lebih parah tersebut.
perhatiannya dari pemerintah Indonesia, kita. Beban pemerintah nampak dari semakin Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI)
khususnya infrastruktur yang didanai oleh APBN. besarnya pengeluaran khusus subsidi pada sektor melaporkan terdapat 3 faktor utama yang
Tingginya harga minyak dunia, secara nyata BBM. “APBN akan defisit Rp 86 triliun akibat menyebabkan kerusakan jalan yakni, rendahnya
menambah semakin tertekannya APBN. Bahkan kerusakan jalan. Oleh karena itu, Komisi V mendesak mutu konstruksi jalan, kondisi drainase pada
terlihat saat ini, pemerintah seperti tidak kuasai pemerintah segera memperbaiki infrastruktur jalan permukaan jalan, dan kelebihan beban pemakai
menutup defisit anggarannya, hingga mencabut raya untuk menstabilkan kembali APBN,”tegas jalan. “Kelebihan muatan (overloading) marak
subsidi BBM secara perlahan-lahan. Annas. terjadi di Lintas Timur Sumatera, pantura, akibat
Perbaikan infrastruktur di Indonesia memang tidak efektifnya jembatan timbang,”terang Ketua
memakan biaya cukup besar. Bahkan untuk jalan Dibawah standar MTI Bambang Susantono.
Pantura saja menelan biaya sebesar Rp 18 Triliun Menurutnya, kerusakan jalan di berbagai propinsi Minimnya drainase di sekitar jalanan dapat
akibat buruknya kondisi cuaca di musim dapat menghambat laju pembangunan menyebabkan air tergenang sehingga hal tersebut
penghujan lalu. Untuk jalan Pantura ditemukan infrastruktur yang akan dilakukan oleh dapat merusak kualitas jalan, karena jalan memang
sebanyak 310 km berlubang. Hal tersebut pemerintah. Saat ini, panjang jalan nasional 35.000 dirancang bebas genangan air. Sementara, kualitas
menyebabkan terjadinya inefisiensi ekonomi, kilometer namun kapasitasnya baru 48 persen, dan konstruksi juga kerap dituding sebagai penyebab
akibat terlambatnya pasokan komoditas antar kota. hanya 1 persen yang sesuai dengan kriteria jalan rendahnya mutu jalanan di Indonesia. Serringkali
“Padahal jalur Pantura sepanjang 1.316 km raya. “Persentase ini masih di bawah standar,” kata kontraktor nakal menerapkan spesifikasi mutu
adalah jalan arteri primer yang juga bagian dari Menteri Perhubungan Kabinet Bayangan DPR ini. tidak sesuai dengan yang sudah ditetapkan.
Asia Highways,” ujar anggota Komisi V Abdullah Dia menambahkan, panjang jalan di Menurut Pengamat Politik Institute for
Azwar Anas menyayangkan terlambatnya Indonesia, termasuk jalan provinsi dan kabupaten, development of economics and finance (Indef)
perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah. kurang lebih 300.000 kilometer. “Tapi jalan provinsi Fadhil Hasan, pemerintah harus segera
Kerusakan jalanan tidak hanya terjadi di dan kabupaten ini lebih dari 50 persennya merumuskan prioritas pembangunan jalan yang
wilayah seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. buruk,”terangnya. riil terutama jalur yang dianggap penting dahulu.
Bahkan DKI Jakarta sebagai ibukota negeri inipun Baru-baru ini pemerintah telah Misalnya melakukan pembenahan pantura dan
mengalami kerusakan. Potret miris tercermin dari menggelontorkan perbaikan infrastruktur dengan jalur Cakung-Cilincing menuju Tanjung Priok, Jakut.
72 PARLEMENTARIA TH. XXXIX NO. 65